4 Bagian Yang Harus Ada Dalam Artikel

Membuat artikel itu sebenarnya tidak rumit, sederhana sekali. Pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa manapun bisa dipastikan mengajarkan hal yang sama.

Yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa 4 bagian pembentuk artikel itu ada pada posisinya masing-masing, sehingga bisa melahirkan kumpulan teks yang menyampaikan ide.

Nah, ke-4 bagian artikel itu adalah

<1> Judul

Bagian yang satu ini akan berperan sebagai etalase dari isi. Tugasnya menarik perhatian pembaca sekaligus memberikan gambaran tentang apa yang akan didapatkan dalam sebuah artikel.

Judul juga memberi batasan tentang pembahasan yang akan ditemukan di bagian isi.

<2> Pembuka

Judul memberikan batasan dan karena jumlah katanya terbatas, maka sulit untuk memberikan penjelasan singkat tentang “Apa, “Siapa”, “Mengapa”, “Kapan”, atau “Dimana”.

Nah, tugas tersebut akan diperankan oleh “pembuka” dalam sebuah artikel.

Bisa diibaratkan, pembuka seperti pelayan yang akan menggiring pembaca masuk lebih dalam. Ia akan menjelaskan tentang latar belakang dan “permasalahan” yang akan dibahas lebih rinci dalam bagian-bagian berikutnya.

Sifatnya tidak rinci karena hanya menjelaskan garis besar ide, topik, latar belakang, dan masalah yang akan dibahas.

<3> Isi

Bagian yang satu ini akan meneruskan dan mengambil alih setelah pembaca melewati pembuka.

Isinya harus berupa penjelasan terperinci yang menjabarkan segala sesuatu yang sudah disebutkan di judul dan di pembuka. Pembaca akan diajak menelusuri lebih dalam segala sesuatu terkait dengan topik dan ide terkait.

<4> Penutup

Setelah pembaca mendapatkan penjelasan rinci, maka ia digiring “keluar” artikel oleh penutup.

Penutup ini bisa berbentuk sebuah kesimpulan atau ringkasan singkat yang mengulang inti dari pembahasan. Bisa juga berupa ajakan untuk melakukan sesuatu. Bisa juga berupa opini pribadi.

Biasanya judul akan menjadi bagian terpendek dari semua bagian pembentuk artikel. Judul bisa panjang, tetapi panjangnya tidak akan melebihi pembuka atau penutup.

Pembuka sebaiknya lebih pendek dari isi. Pembuka yang lebih panjang daripada isi hanya akan membuat pembaca seperti melihat pidato yang tidak jelas ujung pangkalnya dan membosankan.

Penutup juga harus lebih pendek dari isi karena kesimpulan dan ringkasan memang harus singkat.


Keempat-empatnya merupakan satu kesatuan yang jika salah satunya tidak ada, maka artikel akan menjadi tidak lengkap dan janggal.

Coba saja hilangkan bagian yang sepertinya tidak penting, seperti judul. Pembaca akan bingung karena ia tidak bisa memiliki bayangan tentang apa yang akan ia temukan dalam artikel tersebut.

Jika pembuka dihilangkan, maka pembaca akan seperti merasa melompat ke sesuatu yang sulit dimengerti.

Jika isi dihilangkan, pembaca hanya akan mendapatkan sepenggal informasi permasalahan saja. Hasilnya, ia pun akan bingung dan menduga-duga sendiri tanpa kejelasan.

Penutup yang menghilang hanya akan memastikan pembaca bertanya-tanya apakah artikel sudah selesai atau belum.

Kesemua bagian itu adalah sebuah kesatuan yang harus ada untuk menjadikan sebuah artikel lengkap.

Sebuah artikel yang lengkap akan memiliki ke-4 bagian di atas. Teknik SEO, pemakaian sub judul, atau penambahan image adalah pengembangan dari bagian-bagian di atas. Intinya akan tetap berdasar pada bagian tersebut di atas.

Sederhana kan?

Memang menulis artikel pada dasarnya sesederhana itu saja. Namun, kerap kali dipersulit dengan hadirnya keinginan agar tulisannya bisa menarik pembaca, membuat mereka senang, memberikan informasi, dan membuat mereka datang lagi. Belum lagi ditambah agar tulisannya dilirik mesin pencari, seperti Google.

Padahal sebenarnya memang tidak rumit. Namun, karena manusia punya keinginan, maka sesuatu yang sederhana kerap dibuat rumit.

Seperti tulisan ini pun begitu.

Leave a Comment