Anggap Ngeblog Sebagai Bisnis Jika Memang Mengejar Uang

Seorang pakar blogger asal Australia, Darren Rowse, dalam salah satu tulisannya mengatakan, “Anggap ngeblog sebagai bisnis Anda“. Tentunya, tidak dalam bahasa Indonesia, melainkan dalam bahasa Inggris, tetapi artinya seperti disebutkan di atas.

Pandangan yang sangat patut disimak karena bukan lagi sekedar jargon tak terbukti. Pria berkepala botak ini sudah mengubah dua blognya Problogger dan Digital Photography School menjad mesin penghasil uang untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Ia melepaskan pekerjaannya dan menjadi full time blogger sejak tahun 2004.

Pandangan yang saya amini. Suka atau tidak suka, ketika kita berbicara tentang uang dan cara menghasilkan uang atau keuntungan, memang pada dasarnya kita sudah memasuki ranah yang bukan lagi dunia blogging. Masalah menghasilkan uang adalah inti dari bisnis, bukan blogging (istilah keren ngeblog).

Jadi, memang tidak salah sama sekali perkataannya.

Mengapa demikian? Karena kalau kita mengelola blog sebagai “blogger”, maka tujuannya adalah sekedar untuk mencatatkan bagian dari kehidupan kita pribadi di media blog. Inti dari kegiatan ini ada pada kata “BERBAGI” dan “BERSOSIALISASI”. Ingat saja alasan penemu weblog, nenek moyang blog, Justin Hall ketika memulai blog personalnya tahun 1994.

Semuanya berinti pada kedua kata itu. Bukan “uang”, bukan pula “keuntungan”.

Untuk itulah, jika memang kita mau menjadi pengejar uang lewat kegiatan ngeblog, maka mindset yang harus terpasang di jiwa kita adalah sebagai entrepreneur, pebisnis, wirausaha, bukan seorang blogger.

Dengan begitu, maka semua yang kita lakukan akan mengikuti pola kerja dalam dunia bisnis.Di dalamnya ada target, rencana, jadwal, evaluasi, dan hal-hal yang dilakukan oleh para pebisnis untuk memastikan keuntungan bisa didapat.

Cara pandang bisnis juga akan menghadirkan motivasi yang berbeda. Tidak ada lagi sistem menunggu ide datang, tetapi kita akan terdorong untuk menemukan solusi supaya ide selalu datang dan kita tidak perlu menunggu.

Kerja pun tidak akan seenak udelnya, tetapi akan lebih terencana, disiplin, dan terus dipaksa untuk berusaha, berusaha, dan berusaha menemukan solusi. Bukan menunggu.

Sikap yang selalu ada dalam diri seorang pebisnis yang sukses.

Itulah mengapa pandangan Darren Rowse tadi menjadi sangat layak untuk disimak. Meski terlihat sederhana, disana ada inti dari alasan mengapa ia dan banyak blogger menjadi sukses.

Mereka sudah mengubah diri mereka dari blogger menjadi seorang pebisnis yang memakai blog sebagai alat produksinya.

Nah, bisakah Anda melakukan itu? Bisakah Anda menanamkan pada diri sendiri dan melihat blog bukan sekedar tempat menulis dan berbagi, tetapi sebagai mesin penghasil uang?

Jawaban Anda bisa jadi akan menunjukkan apakah Anda akan bisa menjadi blogger pengejar uang atau tidak.

Leave a Comment