Brosur Digital Cocok Untuk Promosi Blog di Instagram

Instagram, media sosial yang merupakan dari Meta Corp, ini merupakan medsos yang tidak ramah blogger. Alasannya adalah karena di platform ini tidak diperkenankan menyebar link yang menjadi andalan promosi para blogger.

Satu-satunya tempat yang bisa dipasangi tautan hanyalah di bagian Bio sebuah akun.

Tidak mengherankan kalau jarang sekali blogger yang melakukan promosi blog di sana.

Jarang, bukan berarti tidak ada karena saya masih melakukannya, meski bukan untuk blog ini. Sebagai blogger yang baik, saya harus tetap berusaha memperkenalkan blog saya kemana-mana, termasuk khalayak Instagram.

Namun, caranya bukan dengan menyebarkan link . Saya dan tim menggunakan brosur digital, atau pamflet digital, atau banner digital.

Bentuknya mungkin semua orang sudah tahu, tetapi kira-kira seperti di bawah ini.

Promosi Blog di Facebook Tanpa Menyebarkan Link

Sederhana kan? Hanya foto yang ditambah dengan keterangan berupa url dari situs yang dipromosikan. Dibuatnya pun tanpa melakukan editing terlalu banyak dan dikerjakan dalam waktu hanya beberapa menit saja.

Brosur digital ini kemudian dipasang pada feed, reel, dan story di Instagram.

Memang, tujuannya agak berbeda dengan menebar link yang biasa dikerjakan blogger. Brosur seperti ini tidak akan memudahkan orang yang tertarik langsung menuju blog. Ada satu langkah tambahan, yaitu memasukkan tulisan tersebut ke dalam browser untuk bisa mengakses.

Jadi, agak lebih repot bagi mereka yang ingin tahu lebih lanjut.

Penyebaran brosur digital seperti ini juga lebih mengarah pada penanaman image dibandingkan dengan melakukan penjualan (seperti menyebar link). Bisa dipastikan tidak akan ada dampak langsung seperti kedatangan pengunjung.

Namun, dalam perjalanannya, ternyata cara promosi dengan memanfaatkan brosur digital sederhana ini tidak sia-sia. Dari statistik di Google Analytics, lumayan banyak juga pengunjung “direct”, yang berarti mereka mengetikkan url ke browser mereka.

Sebagai tambahan lagi, sudah ada beberapa permintaan yang hadir dengan mengontak langsung admin.

Belajar dari pengalaman ini, saya berpikir bahwa Instagram tetap memberikan peluang untuk promosi blog. Hanya saja, caranya yang harus menyesuaikan dan ternyata brosur sederhana pun cukup mampu mengambil peran yang dulu dilakukan link.

Silakan Anda coba sendiri cara ini. Toh juga tidak banyak ruginya dan lebih baik daripada tidak promosi sama sekali.

Leave a Comment