Cara Menghasilkan Uang Dari Blog : Nggak Bisa Cepet!

Cara Menghasilkan Uang Dari Blog

Uang. Money. Hepeng. Duit.

Satu kata di dunia yang pasti akan menarik perhatian mayoritas orang di dunia. Hampir tidak ada orang yang tidak akan menoleh ketika mendengar kata yang satu ini.

Termasuk jutaan blogger.

Dalam blogosphere, dunia blogging, sejak satu dekade belakangan ini, topik paling populer selalu tentang bagaimana menghasilkan uang dari blog.

Coba perhatikan beberapa judul artikel yang mendominasi di halaman SERP (Search Engine Result Page – Halaman Hasil Pencarian) Google saat dua kata “Blog” + ‘Uang” dimasukkan dalam kotak pencarian.

Betulkan bahwa tulisan yang muncul adalah

  • Cara Menghasilkan Uang Dari Blog
  • Cara Mudah Mendapatkan Uang Dari Blog
  • dan berbagai jenis variasi judul lainnya

Masih kurang percaya?

Sekarang, coba lakukan hal yang sama dalam bahasa Inggris. Gunakan dua kata, yaitu “blog” + “money (uang)”.

Yang keluar adalah berbagai artikel dengan judul di bawah ini

  • 30 Proven Ways To Make Money Online Blogging
  • How To Make Money From Your Blog

Tidak terhitung banyaknya tulisan mengusung tema “mencari uang lewat blog“. Sulit menghitungnya karena bisa mencapai puluhan atau ratusan ribu tulisan seperti ini.

Di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia.

Bukan sesuatu yang mengherankan sebenarnya mengingat kapitalisme memang sudah menjiwai setiap dinamika kehidupan manusia di masa sekarang.

…, tetapi benarkah blog bisa mendatangkan duit?

Setidaknya begitulah pertanyaan banyak tetangga saat mengikuti kelas blog yang saya adakan beberapa waktu lalu.

Mereka sepertinya masih kurang percaya dengan berbagai artikel yang bertebaran di dunia maya.

Mereka bingung bagaimana caranya seorang blogger bisa menjadikan blognya sebagai salah satu sumber penghasilan.

Jawab saya dengan yakin : BISA!

Memang faktanya begitu. Bukan mengada-ada.

Beberapa peralatan ngeblog yang saya pergunakan sekarang berasal dari pendapatan dari kegiatan tersebut, seperti kamera, laptop, dan sebagainya.

Bahkan, sebagian cicilan mobil saya pun ditutupi dari penghasilan yang datang dari beberapa blog di bawah jaringan Lovely Bogor Network.

Tulisan-tulisan terkait uang dan blog yang beredar bukanlah omong kosong saja.

Hanya saja, memang ada bagian yang didramatisir dengan berbagai cara. Penulisnya banyak yang memakai majas hiperbola (melebih-lebihkan).

Tidak sedikit tulisan yang tidak mengungkapkan fakta-fakta lain yang sebenarnya.

Yaitu, untuk mendatangkan uang dari blog butuh kerja keras dan waktu yang panjang. Tidak semudah yang dibayangkan seperti yang ditulis dalam berbagai artikel terkait blog dan uang.

Perjalanannya akan panjang, berat, dan harus melewati proses yang panjang dengan berbagai tahapan.

Bukan perkara mudah. Jauh dari itu.

Jika Anda termasuk dalam kategori yang hendak mencoba peruntungan menjadikan blog sebagai sumber pendapatan, bisa ikuti tahap-tahap di bahwa ini.

Perjalanannya akan panjang, begitu juga tulisan ini. Jadi, luangkan waktu sejenak dan persiapkan cemilan untuk dikunyah sambil membaca.

Tulisan ini akan dibuat runtut dan dilengkapi dengan “(Table of Content) Daftar Isi”. Meskipun demikian, saya berharap bahwa pembaca mau memulai dari awal dan tidak melompat-lompat.

Bila hal itu dilakukan, sangat mungkin gambaran yang timbul setelah membaca menjadi tidak akurat dan menjurus ke mimpi indah saja.

LANGKAH AWAL UNTUK MENGHASILKAN UANG DARI BLOG

Bisa tebak langkah awal yang harus diambil seorang blogger kalau mau menjadi pemburu uang?

Langsung membuat blog? Mencari topik yang menguntungkan? Mulai menulis artikel?

Bukan semua itu.

OK-lah kalau memang tujuan ngeblognya hanya sekedar bersenang-senang dan curhat saja, silakan lakukan saja.

Tetapi….

Jika tujuan utamanya adalah duit, yang harus dilakukan adalah yang di bawah ini.

A) PERSIAPAN

Betul.

Saya akan menyarankan Anda untuk melakukan persiapan yang matang, sematang mungkin.

Ingat ! tujuan utama dari kegiatan blogging Anda hanya ada satu, yaitu “menjadikan blog sebagai mesin produksi uang”, alias sebagai bisnis.

Jadi, sejak awal blog harus dipandang sebagai unit bisnis dan dikelola secara profesional untuk mendatangkan profit bagi investornya, yaitu ANDA.

Anda harus bertindak sebagai bisnisman, wirausaha, atau entrepreneur, bukan sebagai blogger.

Dan, tidak ada bisnisman yang memulai bisnisnya tanpa persiapan dan perencanaan yang matang. Hal seperti ini hanya akan memastikan Anda kehilangan modal, kerugian waktu dan tenaga.

Lakukan persiapan sebaik-baiknya.

Bisa dimulai dari ….

1) Buang Mimpi Anda!

Kasar memang, tetapi ini yang pertama harus dilakukan.

Berbagai tulisan terkait blog dan uang yang beredar selain menginspirasi punya dampak burukm yaituh mimpi dan khayalan “ngeblog = bergelimang uang“.

Impian indah sekali jika “cukup” dengan menulis dan uang datang dengan sendirinya memang menyenangkan.

Faktanya yang seperti itu tidak ada, tidak nyata. Seindah apapun bayangan tentang menjadi kaya dengan cepat ala blogger, tetap hanya mimpi. Yang menghilang setelah Anda bangun.

Mimpi seperti ini harus disingkirkan terlebih dahulu agar Anda siap menghadapi realita.

Jadikan mimpi itu cita-cita dan kemudian bersiap untuk bekerja keras.

Begitulah yang dilakukan para wirausahawan sukses. Mereka punya mimpi yang diubah menjadi tujuan dan target.

Mereka tidak terus bermimpi.

2) Mantapkan Tujuan

Apa tujuan Anda ? Membuat blog? Menjadi tenar?

Salah.

Tujuan Anda adalah UANG.

Jangan malu mengatakan itu. Tidak ada yang salah dengan menjadi pengejar uang. Mayoritas penduduk dunia melakukannya.

Jangan sebut diri Anda sebagai blogger atau influencer, sebut diri sendiri sebagai entrepreneur, pengusaha, wirausaha, atau bisnisman.

Blogger tidak memburu uang, tetapi pengusaha, YA.

Lagipula, gelar blogger akan otomatis disandang begitu Anda membuat blog nantinya.

Dengan memantapkan hati dan tujuan seperti ini, setidaknya akan terbentuk mentalitas wirausaha yang siap berjuang dan bekerja keras untuk satu tujuan, uang.

Fokus kegiatan blogging Anda akan ditujukan untuk mendapatkan profit.

Blog adalah mesin produksi uangnya. Anda pengusahanya.

3) Belajar

Langsung buat blog? Jangan dulu!

Percayalah. belum saatnya.

Tahap berikutnya adalah BELAJAR. Sebanyak-banyaknya.

Bagaimanapun, Anda membaca tulisan ini dengan tujuan mencari cara untuk meraup uang dari blog. Artinya Anda belum berpengalaman dan masih kurang pengetahuan untuk melakukan itu.

Jadi, luangkan waktu untuk mengumpulkan berbagai informasi dan pengetahuan untuk bisa merealisasikan cita-cita Anda.

Banyak sekali yang harus dipelajari dan dipahami, seperti

  • Platform blog : ada banyak penyedia layanan blogging dan CMS (Content Management System), seperti Blogger/Blogspot, WordPress, Joomla, Drupal. Anda harus menemukan yang terbaik bagi kebutuhan Anda
  • Domain & hosting : tidak ada website/blog yang tidak punya domain dan tanpa hosting. Pelajari dan temukan nama domain yang sesuai dengan topik dan tujuan, serta hosting mana yang sesuai dengan budget, tetapi performanya bagus
  • Pangsa pasar : tersedia ratusan juta pembaca di dunia, dan pastinya tidak mungkin mendapatkan semua. Anda harus mempelajari mana pasar yang paling menguntungkan
  • Template/theme : website Anda butuh tampilan yang menarik dan mengundang perhatian, selain tentunya harus cepat. Anda harus mencoba mana yang paling cocok dan memenuhi kebutuhan
  • Pengetahuan teknis : istilah-istilah plug in, coding, widget beserta cara pemakaiannya sangat perlu dipahami, setidaknya agar ketika ada masalah, solusinya sudah tersedia
  • Teknik penulisan : ngeblog itu tentang menulis dan Anda belum terbiasa melakukan itu. Ada baiknya hal itu dilengkapi dengan banyak membaca dan latihan menulis
  • Pemasaran : sebuah bisnis memerlukan pemasaran. Jadi, jika Anda ingin menjadikan blog sebagai mesin produksi, maka berarti outputnya, tulisan juga harus dipasarkan dan dipromosikan
  • Cara monetisasi blog : ada banyak sekali jalan agar sebuah blog bisa menjadi sumber penghasil uang. Sebut saja iklan, jual jasa, afiliasi, content placement (penempatan konten), artikel bersponsor, dan lainnya. Pelajari agar setidaknya punya gambaran kasar dan informasi yang cukup untuk memutuskan mana yang paling cocok
  • Belajar SEO : opsional sebenarnya, tetapi tidak ada salahnya dipelajari. Mesin pencari bisa mendatangkan trafik yang sangat banyak kalau kita tahu cara memanfaatkannya. Jadi, luangkan waktu belajar sedikit untuk mengetahui teknik yang satu ini, tidak perlu menjadi ahli dulu, yang penting paham garis besarnya

Sebagian besar pengetahuan ini sudah tersedia di dunia maya dan Anda tinggal memungutnya saja.

Jika mau, beli buku tentang bagaimana menjadi blogger yang profesional sebagai tambahan ilmu.

Jangan ragu juga, jika merasa belum cukup, untuk mengikuti kursus pembuatan website demi menggali ilmu lebih dalam lagi.

Banyak memang yang harus dipelajari, tetapi pada akhirnya pengetahuan yang Anda kumpulkan akan sangat bermanfaat menghadapi berbagai hambatan yang akan timbul di kemudian hari.

Saya sangat menyarankan agar Anda melakukan test drive, maksudnya melakukan praktek kerja lapangan (PKL).

Buat sebuah blog di Blogspot/Blogger. Gratis dan hanya butuh akun Gmail saja. Pakai template gratisan saja atau bawaan dari Blogspot.

Coba terapkan pengetahuan yang Anda pungut dari berbagai sumber itu pada blog percobaan itu.

Dengan begitu Anda akan punya setidaknya pengalaman dan pengetahuan teknis yang lebih dalam dari sebelumnya. Tentunya, tanpa mengeluarkan biaya, kecuali waktu dan tenaga saja.

Anda akan makin siap menjadi seorang blogpreneur (blog + entrepreneur).

Masa belajar, saya rasa sekitar 3 bulan karena mencakup

  1. Belajar teori
  2. Belajar praktek dan mendapatkan pengalaman
  3. Menemukan passion (opsional) karena akan membantu meningkatkan daya juang sebagai blogger

Bukan waktu yang terlalu lama dibandingkan waktu yang bisa dihemat dan kerusakan yang bisa dihindari tanpa punya pengetahuan dan pengalaman.

4) Cek Rekening

Anda pebisnis bro & sis!

Bukan blogger.

Hilangkan kebiasaan mengejar gratisan terus menerus. Pebisnis yang baik dan berhasil adalah mereka yang berhasil mendatangkan uang dengan cara mengeluarkan uang (modal).

Mereka membuat uang yang dikeluarkan berlipat ganda karena bertambah dengan profit.

Pastikan masih ada dana yang tersedia untuk modal kerja.

Besarannya akan tergantung pada hasil perencanaan nantinya, tetapi kalau blog nantinya dikelola sendiri, biaya tidak sebesar membangun rumah.

Jangan sampai persiapan dan rencana sudah matang, dana tidak mencukupi. Bakalan repot dan menyebalkan akhirnya.

Jadi, cek rekening dulu sebelum beranjak ke tahap selanjutnya.

B) PERENCANAAN

Sabar dikit!

Masih belum saatnya membuat blog.

Yang harus dikerjakan masih agak banyak supaya perjalanan lebih lancar dan mudah-mudahan bisa mencapai tujuan dan target.

Polanya sama dengan bisnis apapun, setelah tahap persiapan, maka harus ada perencanaan yang matang.

Anda harus membuat blueprint / cetak biru, bahasa kerennya, atau rancangan/rencana kerja.

Kesannya sih rumit dan ribet, tapi sebenarnya tidak.

Jika tahap pertama dilakukan dengan baik, terutama proses “belajar”, perencanaan hanya membutuhkan waktu 2-7 hari saja.

Tidak perlu perlengkapan berlebihan, cukup agenda, kertas bekas juga tak apa, atau pakai Ms Word/Power Point bisa juga. Tidak masalah. Sesuaikan dengan karakter dan ketersediaan alat saja.

Kemudian, coba pikirkan beberapa hal di bawah ini.

1) Target

Targetnya memang uang, tetapi berapa besarnya? Kapan harus tercapai?

Percuma saja menargetkan 1 milyar rupiah tapi tidak ditentukan waktu pencapaiannya. Tidak realistis juga, dalam 3 bulan sejak ngeblog harus punya mobil mercedes.

Jadi, Anda harus menentukan target yang realistis tapi tidak pesimis.

Yang jelas, karena Anda seorang blogpreneur, wirausahawan maka pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran. Pemasukan dari blog pada satu titik harus melunasi modal yang sudah dikeluarkan dan bisa konsisten mendatangkan uang.

Begitulah inti bisnis, dan Anda seorang blogger yang berniat menjadikan blognya mesin pengeruk uang.

Dengan pembuatan target ini, maka akan bisa diukur “keberhasilan”, “kegagalan”, “letak kesalahan”, “tindakan evaluasi dan koreksi”.

Tanpa target rencana kerja akan seperti zombie, ngalor ngidur tidak keruan karena arahnya tidak jelas.

Jadi, buat target.

Tidak susah kok, cukup masukan dua data utama seperti contoh di bawah ini

  • Target jumlah : 1 milyar rupiah
  • Target waktu : 5 tahun)

Bisa diperinci lagi seperti

  • Target tahun pertama : 50 juta rupiah
  • Target tahun kedua : 100 juta rupiah
  • Target tahun ketiga : 200 juta rupiah
  • Target tahun keempat : 250 juta rupiah
  • Target tahun kelima : 400 juta rupiah

(Ingat yah, angka di atas hanya sekedar contoh saja)

Kalau memang mau yang lebih detail, silakan saja. Coba tambahkan saja beberapa data berikut dan kembangkang target versi Anda

  • Target trafik pengunjung
  • Target CPC (Cost per klik)
  • Target sumber penghasilan darimana saja
  • Target RPM

Memang, kalau dipikir mirip dengan sistem kerja karena ada target, tetapi pada akhirnya ngeblog untuk menghasilkan uang itu sama dengan “bekerja” dan bekerja perlu target.

Mau tidak mau.

Jangan takut salah atau tidak tercapai.

Target bisa direvisi di tengah jalan ketika banyak variabel baru ditemukan. Bagaimanapun, data pada persiapan tidak selalu akurat dan seringnya data paling akurat ditemukan setelah dilakukan.

Untuk itulah ada evaluasi.

Tapi..

Yang pertama, buatlah target dulu. Kalau perlu tempelkan di dinding meja kerja Anda, target tersebut.

Supaya Anda ingat bahwa ada tujuan yang harus dicapai dari blog Anda. Bagus untuk pengingat juga tentang kerja keras yang harus dilakukan untuk mencapainya.

2A) Pilih Topik : Blog Niche Vs Multi Topik

Pertanyaan klasik dan sering menimbulkan perdebatan klasik juga alias tidak berkesudahan, tanpa konklusi.

Mana yang harus dilakukan, membuat blog niche alias satu topik saja atau blog gado-gado alias umum dengan multi topik? Tentunya dengan tujuan yang sama, yaitu supaya si blogger, Anda, bisa mendapatkan uang dari blog tersebut.

Bukan cuma main-main.

Internet marketer dan blogger tutorial pasti akan menyarankan niche blog atau mono topik akan lebih menguntungkan untuk tujuan ini.

Tapi…

Saya akan mengatakan dua-duanya memungkinkan untuk dijadikan sumber penghasil duit. Buktinya sudah banyak sekali di dunia ini.

Sebut nama Linda Ikeji (Nigeria) dan Indri Lidiawati (Indonesia) yang mewakili multi topik, sementara Michael Arrington dengan TechCrunch wakil dari blog niche/mono topik.

Tidak perlu dijadikan perdebatan panjang lebar. Bukti sudah ada dan bejibun, lalu apalagi yang harus dibahas?

Masalah utamanya adalah perbedaan pada cara pendekatan, pengolahan terhadap masing-masing jenis blog nya.

Bisa dianalogikan, sayur asem vs sayur lodeh? Mana yang lebih enak? Ya bisa dua-duanya. Cuma keduanya memiliki ciri khas yang berbeda, yang satu tanpa dan yang satunya lagi pakai santan.

Keduanya, sama-sama bisa enak di tangan koki yang handal.

Perbandingannya seperti di bawah ini.

Blog Niche (Mono Topik)Blog Umum (Multi Topik)
TopikKhusus / SempitUmum / Luas
BrandingKeahlianPersonal
BrandingLebih mudah dan terfokusLebih berat karena tidak fokus
IdeTerbatasTidak terbatas
PembahasanMendalamNetral
Pasar PembacaKhusus / SempitLebih Luas
PembacaLoyalDatang dan pergi
Otoritas blogKuatRendah
Kebutuhan ArtikelLebih sedikitBanyak
Panjang artikelPanjang – min 1001 kata
Menengah – min 500 – 1000 kata
Pendek – antara 300-500 kata
Menengah – antara 501-750 kata
SEO (Optimasi Mesin Pencari)Lebih kuat karena bisa mengandung banyak kata kunci (keyword)Kata kunci tunggal
BB Blog 2020

Tentu saja, masih bisa diperdebatkan perbandingan seperti ini karena masih banyak faktor lainnya. Contoh saja, sebuah artikel pendek dari Detik dan website ternama lainnya, secara SEO akan lebih kuat kalau ditandingkan dengan tulisan panjang sebuah website baru.

Meskpun demikian, kira-kira begitulah karakter dari kedua tipe blog tadi secara umum.

Anda harus memilih salah satu karena cara pengelolaannya akan berbeda sekali. Sulit untuk digabungkan. Hal itu terkait dengan masalah waktu, biaya, tampilan, dan lain sebagainya.

Yang manapun bisa berhasil dan membuat seorang blogger tenar dan kaya (tidak mendadak). Dengan catatan, selama kokinya tahu teknik pengelolaan yang tepat.

2B) Pilih Topik : Passion Vs Pasar

Paling menyenangkan itu menulis sesuatu tentang topik yang kita sukai. Perasaan dan gairah bisa ikut tercurah dalam tulisan.

Belum lagi kita akan selalu kangen untuk menulis karena ada “ikatan batin” dengan topiknya.

Sangat membantu sekali bila situasinya seperti ini. Jarang akan ada yang namanya “nggak mood nulis“. Mood akan selalu tersedia.

Karena disanalah passion kita berada.

Masalahnya dalam hal ini, kerap kali passion tersebut tidak memiliki pasar pembaca yang luas atau tidak populer di kalangan pengiklan.

Misalkan kita memiliki passion membahas tentang sastra Jawa kuno, kitab-kitab kuning masa lalu. Pastinya, kita akan semangat saat menuliskan tentang hal itu dalam setiap posting.

Lalu? Dari sisi bisnis, baguskah memilih topik ini? Kemungkinan besar TIDAK karena

  • pengiklan kurang merasa tertarik dengan topik yang kurang populer
  • Banyak orang keturunan Jawa sekalipun, tidak mau membaca karya sastra Jawa kuno, pangsa pasar pembaca akan sempit sekali dan trafik tidak akan banyak

OK-lah ada sisi idealisme di dalamnya, yaitu memperkenalkan kebudayaan dan tradisi masa lalu. Yang seperti ini jelas patut mendapatkan apresiasi sebesar-besarnya.

Sayangnya, dari perspektif blog sebagai unit bisnis, sulit merealisasikan tujuan utama, yaitu “menghasilkan uang dari blog”.

Trafik sedikit kalau pakai iklan Adsense berarti klik iklan sedikit. Klik iklan sedikit, pemasukan sedikit.

Pakai iklan mandiri, tidak banyak perusahaan yang mau pasang iklan di blog yang trafiknya sedikit saja. Paling mungkin content placement (penempatan konten) saja, itupun bayarannya pasti rendah.

Passion seperti ini tidak akan menguntungkan.

Tapi..

Kalau tidak mengikuti passion, ada resikonya juga. Menulis bisa menjadi sebuah pekerjaan rutin yang membosankan. Gairah akan berkurang sekali karena kita melakukan sesuatu yang disukai.

Belum lagi biasanya pengetahuan kita juga kurang dalam hal ini.

Sangat mungkin, tidak lama berjalan, rasa bosan menyergap dan kebuntuan hadir.

Kalau sudah begini, ya repot. Ngeblog bisa terhenti dan niat meraup uang dari blog bisa sirna seperti kapur barus menyublim. Tidak bersisa.

Pemecahannya

Harus selalu ada solusi dalam setiap masalah dan begitu juga dalam hal ini. Coba pertimbangkan

  • Pilih yang populer dan menjual dan kemudian tumbuhkan passion dan rasa suka dengan belajar dan membangun kebiasaan. Kira-kira mirip dengan pernikahan akibat dijodohkan
  • Pilih topik yang Anda suka, meski bukan passion Anda : selain passion, manusia pasti punya hal lain yang disukai, seperti penyuka sastra Jawa, biasanya seorang pembaca buku. Lalu, kenapa tidak buat blog tentang “buku” saja? Lebih populer, pangsa pasar lebih luas, dan bisa diterima pengiklan
  • Buat blog multi topik : iya kan? Anda bisa menulis tentang sastra Jawa yang kurang diminati, tetapi bisa menambahkan bahasan lain tentang buku, teknologi, wisata dan kuliner di Jawa, dan lain sebagainya

Tapi…

Tentunya Anda juga butuh tahu topik-topik populer bin menguntungkan dulu kan? Topik yang bisa jadi lahan duit buat dikeruk.

Dengan begitu , walau mungkin bukan passion Anda, setidaknya Anda bisa memilih yang disukai dan tentunya agak paham.

Nah, Kalau melihat website media besar, seperti Detik, Tribunnews, Kompas, dan kemudian pengalaman sebagai Publisher Adsense selama lebih dari 5 tahun, maka topik populer dan menguntungkan kira-kira, seperti di bawah ini

Top 10 : (Menurut pengamatan BB Blog)

Teknologi

Di zaman digital seperti saat ini, masyarakat sangat gemar sekali melahap segala sesuatu yang berbau teknologi, seperti smartphone, komputer, software, dan lain sebagainya.

Para produsen produk teknologi juga rajin beriklan.

Klop!

Otomotif

Entahlah, bagi kaum hawa, kalau pria tidak suka utak atik motor atau mobil mungkin dianggap kurang macho, jadi banyak sekali kaum adam yang menggemari otomotif.

Hasilnya tercipta sebuah pasar gemuk dan menguntungkan sekali.

Tidak heran ara produsen mobil, motor, dan aksesorisnya berani membuat dompet untuk beriklan supaya para pria merasa lebih macho lagi dengan membeli produk mereka.

Walau kadang membuat pasangan mereka ketar ketir karena belanja bulanan terpakai.

Wisata / Travel

Berwisata itu sudah menjadi sebuah kebutuhan baru manusia modern. Dikompori banyak travel blogger, booming traveling terjadi dimana-mana.

Tempat baru selalu ditemukan setiap saat. Yang sebenarnya bukan tujuan wisata pun bisa berubah menjadi destinasi wisata keren di tangan para blogger.

Pasarnya besar banget.

Tulisan bertema pembahasan wisata & travel bisa dipastikan mendulang banyak trafik.

Hotel, resort, travel agen, dan semua yang bergelut di bidang ini juga rajin banget menggelontorkan uang untuk promosi.

Jadi, why not?

Bisnis / Mencari Uang

Siapa yang tidak suka uang ? Termasuk topik hot yang tidak pernah berhenti dicari oleh semua orang di seluruh dunia.

Topik yang juga menjadi incaran para pengiklan dari dunia keuangan untuk mengiklankan produknya.

Berani mencoba peruntungan disini?

DIY (Do It Yourself)

Kenal Wikihow ? Website raksasa yang berbasis topik bahwa semua bisa dikerjakan sendiri.

Trafiknya? Jangan ditanya puluhan juta orang perbulan datang untuk menemukan informasi tentang “how to” atau cara melakukan ini dan itu.

Siapa tahu topik ini cocok jika Anda punya banyak pengetahuan tentang hal-hal kecil.

Nilai iklan per-kliknya mungkin rendah, tetapi trafiknya luar biasa banyak dan pada akhirnya akan menghasilkan uang yang besar juga

Fashion

Perlu diperdebatkan topik yang satu ini ? Dari jaman ke jaman, fashion itu akan selalu ada. Bagaimanapun manusia selalu ingin menjadi pusat perhatian orang lain?

Iklan produk fashion mudah sekali ditemukan di berbagai website, bahkan yang topiknya tidak nyambung sekalipun

Beauty / Kecantikan

Berapa seorang wanita belanja kosmetik selama hidupnya? Sebuah study dari Skin Store menunjukkan sekitar $300 ribu.

Wajar saja kalau termasuk topik favorit para pembuat produk kecantikan untuk beriklan dalam berbagai bentuk, termasuk content placement .

Potensi trafiknya bisa memasukkan setiap wanita (bahkan kadang pria)

Game (e-sport)

Nama boleh berganti, tetapi penggemarnya dari masa ke masa tidak pernah surut. Hingga kini pun tua muda, miskin kaya, masih tetap menjadi penggemar topik ini.

Iklannya mungkin punya nilai murah, tetapi dengan trafik yang luar biasa banyak, tidak disangsikan pemasukan uang dari blog akan mengalir deras

Kuliner / Resep

Ibu Rumah Tangga selalu pusing memikirkan menu setiap harinya demi keluarga tersayang. Kemana mereka bertanya untuk menemukan menu dan resep makanan baru di zaman sekarang? Mbah Google!

Potensi trafiknya besar sekali mengingat jumlah IRT di Indonesia jutaan dan mereka akrab dengan gawai. Jangan tanya juga karena apa sih yang tidak dibeli oleh IRT?

Kalangan yang sangat disukai pengiklan

Internet Marketing / Pemasaran Daring

Semua orang di zaman sekarang ingin menjual sesuatu secara online, tentunya demi uang. Sayangnya, banyak yang tidak tahu caranya.

Oleh karena itulah, topik yang satu ini banyak diburu dan dicari. Trafiknya sudah besar dan akan terus membesar di masa datang

***

Tertarik menggunakan salah satu topik di atas?

Kalau masih belum, mungkin ada beberapa lagi yang bisa dipilih. Secara finansial, topiknya mungkin kurang mendukung, tetapi trafiknya besar atau berpotensi naik di masa datang.

Topik Lingkungan :

Kesadaran masyarakat Indonesia soal lingkungan harus diakui masih rendah, tetapi trafik pengunjung blog lingkungan, seperti yang dialami salah satu blog Jaringan Lovely Bogor, yaitu blog Lingkungan Hidup menunjukkan trafik bukan masalah.

Besar sekali.

Mungkin pelajaran teori tentang lingkungan diajarkan di sekolah-sekolah.

Di masa datang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan di Indonesia.

Topik Blogging :

Bukan sesuatu yang baru dan sampai sekarang masih diburu, terutama terkait dengan potensinya untuk menjadi sumber uang bagi bloggernya.

Masalahnya adalah persaingan sangat tinggi dan nilai iklan rendah karena tidak banyak pengiklan yang sesuai. Kebanyakan iklan berasal dari penyedia jasa domain dan hosting saja, selain iklan umum.

Sepertinya, topik ini akan langgeng selama tetap ada orang yang tertarik menjadi blogger.

Topik Parenting :

Semua orangtua ingin anaknya “sempurna” dan “terurus”. Tidak heran mereka akan selalu berusaha mencari cara terbaik agar tumbuh kembang sang anak mencapai level maksimum yang mereka inginkan.

Jumlah orangtua? Jangan ditanya banyaknya dan mereka pasti akrab dengan internet.

Persaingan pada niche ini memang tinggi karena mayoritas blogger ibu-ibu akan menuangkan teori mereka bagaimana pengasuhan anak yang terbaik.

Iklan yang tampil di laman blog parenting tidak spesifik, kebanyakan kursus dan produk umum saja, yang biasanya nilainya kecil.

Penghasilan blogger kebanyakan dari content placement.

Topik Fotografi

Kamera digital semakin terjangkau oleh semua kalangan. Setiap smartphone punya kamera digital. Setiap orang punya smartphone.

Bisa bayangkan potensi pasar bagi sebuah blog yang membahas topik fotografi?

Terlebih para produsen kamera berbagai jenis termasuk rajin dan aktif mempromosikan produknya kemana-mana.

Cocok kan untuk dibahas secara mendalam dalam sebuah blog? Topik yang sedang berkembang dan akan terus berkembang di masa datang.

****

Nah, sekarang tinggal Anda memilih topik mana yang paling cocok, tentunya dalam konteks untuk mendapatkan penghasilan dari blog Anda.

Silakan tentukan! Penting loh!

3) Persiapkan Modal

Sekali lagi, jangan berpikir tentang gratisan. Menekan pengeluaran itu penting, tetapi bukan berarti selalu mencari yang tidak berbayar.

Sesuatu yang gratis pasti akan ada konsekuensinya, seperti terhambatnya perkembangan sebuah blog di masa datang. Yang terpenting adalah uang yang dikeluarkan sekarang kembali dalam jumlah lebih besar

Mentalitasnya harus berubah. Untuk memancing duit, umpannya ya harus duit juga.

Itulah mengapa pada tahap persiapan Anda harus memeriksa rekening dulu karena untuk membangun blog yang menghasilkan butuh biaya.

Biaya minimum yang harus dipersiapkan akan mencakup :

  • Sewa domain (TLD) : Rp. 110.000-250.000/tahun
  • Hosting : Rp. 1.000.000.-/3 tahun
  • Template/Theme : Rp. 50.000.- – 1.000.000/website

Total modal tahap awal untuk pembuatan blog untuk mendapatkan penghasilan berkisar Rp. 2.000.000 – 2.500.000.-.

Hanya untuk membuat blognya saja. Kosongan.

Modal ini dengan asumsi menggunakan WordPress Self Hosted. Jika memakai hosting Blogger/Blogspot bisa lebih murah, tetapi dengan banyak keterbatasan. (Penjelasan lihat di tahap Rancangan Website/Blog)

Jumlah yang disebutkan di atas tidak termasuk sarana penunjang lain, seperti

  • Meja dan kursi kerja
  • Komputer
  • Kamera (untuk travel / food blogger)
  • Ongkos operasional, seperti listrik, kopi, dan cemilan saat membuat tulisan

Percayalah, meski terlihat besar, modal tahap awal ini akan dikembalikan dengan tambahan profit jika blog sudah menghasilkan duit.

C) RANCANGAN WEBSITE/BLOG

(Tahap ini bagian perencanaan, tetapi karena pentingnya dimasukkan sebagai tahap terpisah dan berdiri sendiri)

Membuat blog itu mudah.

Secara teknis untuk blog berbasis Blogspot hanya butuh kurang dari 15 menit saja menggunakan akun Gmail, sebuah blog baru bisa lahir.

Blog WordPress Self Hosted, lebih lama sedikit . Penyebabnya adalah harus melakukan pembayaran dulu dan kemudian menunggu masa propagasi. Jika yang ini tidak dihitung, instalasi WP sendiri hanya makan waktu 15 menit juga.

Tidak lama.

Cuma, penyesalan yang hadir kalau tahap ini dikerjakan dengan ceroboh, konsekuensinya bisa panjang. Koreksinya sulit dilakukan karena harus bergantung pihak lain dan juga harus mengeluarkan biaya lagi.

Jadi, sebelum masuk ke tahap pembuatan blog, sebaiknya, tahap rancangannya dimatangkan supaya tidak menimbulkan penyesalan di masa datang.

1) Pilih Nama Blog/Domain

Tricky!

Memilih nama blog/domain itu mudah tetapi “menjebak” karena sebenarnya susah.

Banyak sekali blogger yang pada akhirnya menyesali pemilihan nama yang terkadang hanya mengikuti kata hati.

Contoh paling nyata, walau bukan dari dunia blog, yaitu nama Dita Leni Ravia (ditaleni ravia / bhs Jawa – diikat tali ravia). Memang berakhir bagus, tetapi pasti banyak sekali hal tidak mengenakkan yang dialami yang bersangkutan karena namanya.

Contoh lain, orang bernama “Setan”, “Tuhan”, dan sebagainya. Banyak masalah timbul karena namanya yang aneh.

Dalam dunia blog pun sama, nama itu sesuatu yang pertama kali dilihat pembaca. Ingat tidaknya mereka pada blog Anda, kadang bisa tergantung pada nama.

Coba lihat dua nama di bawah ini

  1. Bogor My Lovely Town
  2. Bogor
  3. Lovely Bogor

Mana yang menurut Anda menarik tetapi mudah diingat?

Nama pertama digunakan untuk url blog pertama saya, berbasis blogspot. Lengkapnya https://bogormylovelytown.blogspot.com.

Mudah diingat? Kadang saya saja salah ketik. Terlalu panjang. Jeleknya lagi, memakai bahasa Inggris yang orang Indonesia susah melafalkan atau mengingatnya.

Nama blognya sendiri “BOGOR”. Iyah, bodohnya saya saat itu memakai kata tunggal dari nama kota dimana saya tinggal. Terlalu umum, tidak menarik, tidak memberi kesan apapun.

Dua kesalahan yang saya tidak mau Anda mengalaminya.

Barulah, 3-4 bulan kemudian, setelah memutuskan hijrah dari Blogspot/Blogger, saya memilih nama terakhir “Lovely Bogor”.

Masih memakai bahasa Inggris, tetapi sudah pendek, dan umum. Kata itu memaknai cara pandang saya tentang isi blog, yang membahas tentang Bogor, dan gambaran bahwa kota itu “INDAH” (Lovely).

Hasilnya, semua pembaca bilang nama itu bagus dan mereka mudah mengingatnya.

Pelajaran yang saya ingin sampaikan kepada Anda.

Berhati-hatilah dalam memilih nama. Salah sedikit, hasilnya akan terbawa terus dan kadang malah banyak menimbulkan masalah.

Bukan berarti tidak bisa dirubah, tetapi banyak kerepotan yang akhirnya timbul ketika nama kurang sesuai.

Terlebih lagi, nama akan berkaitan dengan tujuan untuk mendapatkan uang dari blog yang memakai nama itu. Kesalahan membuat nama bisa merusak branding di masa depan.

Memang tidak ada teori pasti cara membuat nama yang benar masing-masing punya cara dan idenya sendiri-sendiri, tetapi menurut saya, sebaiknya nama blog itu :

Pendek

Harus mudah diingat. Jangan biarkan pembaca harus berpikir keras untuk menemukan nama tepatnya karena terlalu panjang.

Dua kata cukup. Bahkan kalau bisa jangan melebihi 12 huruf.

Teori SEO bahwa nama blog dan url domain harus sesuai isi topik blog sebaiknya tidak perlu dipakai lagi. Justru mempersulit branding di masa datan.

Coba saja contoh berikut ini (selain yang sudah saya sebut di atas)

  1. Nama blog / url : blogcaramenjadicantik.com
  2. Nama blog / url : blogcantik atau caracantik

Catchy / Mengundang Perhatian

Agak rumit yang satu ini karena kata catchy/menarik akan tergantung pada pangsa pasar.

Pemakaian kata-kata juga harus sesuai dengan selera di satu zaman.

Misalkan : eBuzz sebuah acara TV yang berisikan bahasan (promosi) tentang film, entertainment. Nama ini catchy sekali karena sesuai dengan zaman sekarang yang kerap disebut dengan zaman digital.

Masyarakat di zaman ini sudah terbiasa mendengar “e” di depan dari kata e-mail, e-ktp, dan sebagainya.

Nama ini mudah diingat dan mengundang perhatian.

Cermin tema blog : (opsional)

Bukan wajib, tetapi akan sangat membantu branding kalau nama blog sesuai dengan tema dan topik blog, contoh Techcrunch.

Blog ini merupakan salah satu blog besar di dunia dan membahas mengenai topik teknologi. Kata “Tech” di depannya sudah mencerminkan apa yang akan dapat dibaca.

Pendek, mudah diingat, dan mencerminkan isi dari blog.

2) Pakai TLD (Top Level Domain)

Catatan / penjelas :

  • TLD : domainsaya.com
  • Subdomain : domainsaya.blogspot.com atau domainsaya.wordpress.com

Buang mentalitas gratisan kalau memang ingin mendapatkan penghasilan dari blog.

Gantikan dengan mentalitas pebisnis.

Pebisnis, wirausaha, biasanya akan memancing duit dengan umpan duit. Bukan serba gratis dan tanpa biaya yang terpenting, tetapi bagaimana uang yang keluar dari kita kembali dalam jumlah yang lebih besar.

Memakai subdomain gratis dari Blogspot dan WordPress.com memang enak. Tidak ada sepeserpun yang harus keluar dari dompet.

Sayangnya, kurang sedap dipandang mata.

  • Terlalu panjang untuk diingat : coba saja, lovelybogor.com atau lovelybogor.blogspot.com, mana yang lebih mudah diingat
  • Kurang bonafide : Kok masih pakai gratisan? Begitu kata para netizen pada Pemilu tahun 2014 yang lalu ketika salah satu lembaga survey yang mendukung salah satu pasangan calon mengeluarkan hasil polling di website/blog mereka
  • Pikirkan perkembangan di masa depan : secara teori dan teknis bisa dibuatkan domain “cucu” (subdomain = anak domain), cuma kesulitan akan bertambah karena Blogger dan WordPress membatasi. Lagipula lebih susah diingat, coba saja ingat – iniblog.domainsaya.blogspot.com. Beda kalau memakai TLD, kita masih mempunyai ruang untuk mengembangkan di masa datang

Tambahan lagi, jangan pakai TLD “murah” tapi tidak umum, seperti yang berakhiran “xyz”. Memang murah, tetapi masyarakat umum sekarang ini belum terbiasa mendengar yang seperti ini.

Pakai saja yang umum, yang berakhir .com, .net, atau .id .

Jangan sampai belum apa-apa calon pembaca sudah meng-underestimate blog kita.

Harga sewa domain berakhiran umum sekarang murah dan berkisar antara Rp. 130.000 – 250.000 saja/ pertahun.

Bukan sesuatu yang tidak terjangkau karena pulsa ponsel bulanan saja bisa lebih dari segitu.

Tips : banyak hosting provider di Indonesia akan menggratiskan sewa domain jika kita menyewa hosting, contohnya idwebhost atau Niagahoster.

Kenapa BB Blog memakai subdomain? Yap, betul sekali blog ini memakai subdomain dan itu terlihat dari urlnya https://blog.lovelybogor.com.

Hal ini menunjukkan bagian dimana pemakaian TLD akan menjaga potensi pengembangan di masa depan. Blog ini memakai subdomain karena

  • temanya terpisah dan tidak berkaitan dengan Lovely Bogor
  • blog ini tetap berada di bawah jaringan Lovely Bogor

Padahal, saat Lovely Bogor dibuat, tidak terpikirkan untuk membuat bagian untuk membahas blogging. Hanya saja, ternyata tema ini lumayan populer di Kota Hujan, jadi saya buatkan blog lain untuk bisa dijadikan rujukan.

Bukan cari gratisan karena hostingnya tetap berbayar di Cloudways, penyedia Managed VPS.

3) Hosting

Lagi-lagi, karena niatnya untuk bisnis bukan sekedar untuk curhat, utamakan “kebebasan” mengatur dan mengembangkan dibandingkan dengan sekedar uang di masa kini.

Saya akan mendorong penggunaan hosting berbayar dan bukan memakai hosting gratis dari Google/Blogspot dan WordPress.com.

Kenapa?

Karena kedua jenis hosting gratis itu akan membatasi pergerakan dalam membuat blog berkembang. Sebagian besar kontrol akan berada di tangan pemegang server.

Anda tidak akan leluasa menambahkan apapun, seperti widget/gadget yang mungkin diperlukan oleh blog untuk tampil maksimal. Blog Anda hanya bisa memakai apa yang disediakan oleh mereka.

Di WordPress.com, Anda bisa memasang plugin (widget), tetapi harus berbayar. Itupun dibatasi.

Lalu mengapa harus mengikuti mereka kalau penyedia hosting lain memberikan kebebasan yang lebih luas bagi kita?

Lebih menguntungkan berdiri sendiri karena kita akan bisa mengkreasikan website sesuai ide, kemauan, dan tentunya, tujuan untuk mendapatkan penghasilan dari sana.

Tidak mahal kok, dan kalau membeli paket di Idwebhost selama tiga tahun, hanya Rp. 1.000.000.- sudah termasuk 6 Gb disk space dan domain gratis selama itu. Niagahoster dan beberapa provider lain punya paket serupa.

4) CMS (Content Management System) : Blogspot Vs WordPress Self Hosted

Untuk mengelola blog/wesbite, selain domain dan hosting, Anda akan butuh CMS (Content Management System).

Bisa dikata, CMS adalah dapur atau kerennya ruang operasi untuk mengatur apa yang dilihat oleh pengunjung.

Di dunia sendiri ada banyak sekali CMS, seperti Blogger/Blogspot, WordPress Self Hosted, Joomla, Drupal, dan sebagainya.

Saya sendiri hanya pernah menggunakan Blogspot, WordPress.com, WordPress Self Hosted.

Nah, kalau untuk blog dengan tujuan mencari penghasilan, boleh saya menyarankan Anda untuk memilih :

WORDPRESS (WP) SELF HOSTED

Alasan.

Penampilan:

Penampilan penting untuk mengundang orang datang. Dalam hal ini template/theme memberi pengaruh besar.

Bagaimana penampilan blog berbasis Blogspot, ya itu itu saja. Kolom baca + sidebar.

Bandingkan dengan berbagai penampilan yang bisa dilakukan saat memakai WordPress SH? Mau seperti apapun tampilan bisa diubah menuruti ide kita.

Plug in :

Sebuah website bukan hanya butuh tempat menulis saja, tetapi juga butuh berbagai perangkat penunjang lainnya.

Contohnya, jika sebuah blog ingin memiliki forum, hal itu sulit dilakukan dengan Blogspot, tetapi mudah diwujudkan di WordPress SH. Cukup tambahkan plug ini dan forum bisa hadir segera.

Bagaimana membuat toko terpisah di Blogspot? Yah, rumit, selain harus masuk coding, juga tampilan terbatas.

Kalau di WordPress SH, cukup tambahkan Woocommerce plugin dan blog bisa berfungsi juga menjadi sebuah toko online, tidak beda dengan Tokopedia.

Ketersediaan Sarana Penunjang (Template/Theme/Plugin) :

Sifatnya yang open source membuat WordPress SH memiliki jaringan suplai yang tidak berhenti berkreasi dan berinovasi.

Penyedia theme tidak bisa terhitung banyaknya. Sama halnya dengan pembuat plugin, seperti tidak berhenti membuat hal baru untuk membantu perkembangan para webmaster.

Jangan tanyakan jumlah forum untuk mencari informasi terkait WordPress, banyak sekali. Mau menemukan solusi untuk masalah apapun, banyak sekali yang sharing pengetahuannya.

Coding (Nggak perlu!) :

Mau merubah setting layout template yang bukan berasal dari Blogger/Blogspot? Belajar coding dulu.

Tanpa pengetahuan, coding, bisa saja niatnya merubah sekedar warna, hasilnya blog jadi crash. Ups.

Itu kalau pakai Blogspot.

Pakai WordPress SH, tidak begitu. Tidak perlu mengotori tangan dan memusingkan kepala belajar logika coding yang ruwet. Cukup lihat menu customizer untuk theme apapun, ubah disana.

Mau tambahkan apapun, tidak perlu pusing cari coding yang cocok, pakai saja plugin.

Fleksibilitas :

Penting loh. Kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Bisa saja, suatu saat, ketika blog Anda sudah kebanjiran pembaca. Tiba-tiba ide menjual produk kepada mereka datang.

Jika di WordPress SH, mudah saja, tambahkan plugin, atur tampilan dan toko bisa dibuka. Di Blogspot, harus berpikir utak-atik coding dulu.

Fleksibilitas penting bagi sebuah blog untuk mengantisipasi perubahan di masa datang. Sesuatu yang kita tidak akan pernah tahu atau prediksi di masa sekarang.

WP Self Hosted menawarkan hal itu, Blogspot tidak. Silakan lihat tabel perbandingan di bawah ini.

*Blogger/BlogspotWordPress SH
FleksibilitasTerbatasBebas
Template/ThemeTerbatasTidak Terhingga
TampilanBlogVariatif sesuai tujuan
Potensi pengembanganTerbatasLuas
Plugin/WidgetSedikitTidak Terhingga
Kemudahan ModifikasiPerlu pengetahuan CodingPakai Plugin/Template
KontrolSebagian besar di tangan GoogleDi tangan pemilik blog
BiayaGratisGratis (Hosting Berbayar)
FokusBloggingBlogging Plus
Penerapan SEOPengetahuan sang bloggerPengetahuan sang blogger + plugin
FiturTerbatasTidak Terbatas (plugin)
PengelolaanMudahMudah

Jadi, saya sarankan memakai CMS WordPress Self Hosted untuk mengantisipasi perkembangan di masa datang.

5) Template/Theme

Suka atau tidak suka, penampilan dalam dunia bisnis itu penting. Amat penting.

Jadi, masalah template juga harus mendapat perhatian. Template atau theme memang harus bisa loading secepat mungkin, tetapi tidak boleh mengorbankan unsur tampilan.

Banyak sekali blog yang terlalu mengedepankan kecepatan sehingga tampilannya amburadul dan tidak meyakinkan. Tidak enak dilihat mata.

Nah, kalau ditanya kriteria template/theme yang bagus dan baik itu seperti apa, mungkin ini kriteria yang saya sarankan :

Cepat

Definisi cepat beragam, tapi kalau menurut penelitian di Amerika Serikat, sebuah website yang waktu loadingnya di atas 3 detik akan ditinggalkan lebih dari 20% calon pembaca.

Di Indonesia, tidak ada survey semacam ini, dan kecepatan internetnya jelas jauh berbeda, jadi mungkin pengguna internet lebih sabar sampai 5-6 detik.

Tapi, itu dugaan saja.

Lebih baik memakai batasan tercepat alias 3 detik saja, templatenya harus mampu tayang dalam jangka waktu tersebut di perangkat pengguna.

Catatan tersendiri, banyak template/theme yang menyebutkan bisa menembus batasan itu, tetapi setelah dicoba dengan fitur full, yaitu dengan widget/gadget/plugin terpasang, kecepatan langsung melebihi angka itu.

Jadi, 3 detik itu batasan loading dengan semua fitur kebutuhan blog terpasang, termasuk kode iklan Adsense kalau ada.

Silakan ukur dengan GTmetrix untuk mengetahuinya.

Tampilan Profesional

Maksud profesional disini bukan berlebih-lebihan dengan fitur tidak penting, tetapi penampilannya harus memberi kesan profesional, serius.

Susah meyakinkan orang kalau tampilan acak-acakan.

Mudah Dioperasikan

Time is money.

Tugas utama blogger yang ingin mendapatkan uang dari blognya adalah membuat konten, update, promosi, dan bukan bergelut dengan setting blognya.

Oleh karena itu, sebuah template yang baik harus mudah dipergunakan.

Tidak boleh terlalu banyak waktu terbuang hanya untuk sekedar menambahkan satu fitur.

Itulah mengapa Blogspot disebut kurang menarik karena dalam hal ini, waktu terlalu banyak terbuang untuk berurusan dengan coding.

Responsive

Masyarakat di zaman sekarang lebih sering mengakses internet melalui perangkat mobile, seperti ponsel, tablet, smartphone, iPhone, atau berbagai gawai lainnya.

Meskipun demikian, paling tidak masih ada +- 30% yang menggunakan laptop atau desktop.

Jadi, template tetap harus tampil prima dalam semua segi di perangkat-perangkat apapun alias responsive.

Wajib.

Versi Premium

Bukan menyombongkan diri dan menganjurkan versi berbayar semua, tetapi tetap ada perbedaan, terutama dalam kesan yang disampaikan kepada pembaca.

Lagipula, biasanya fitur yang versi free lebih terbatas dan kurang mendukung pengembangan blog secara maksimal.

Jadi, mengapa harus ragu menginvestasikan dana untuk mendapatkan hasil maksimal. Yang penting apa yang sudah ditanam bisa kembali (harapannya berlipat)

Support Pembuat Template/Theme

Jangan lupakan yang satu ini. Sebuah template/theme tidak sempurna dan pasti ada kelemahannya.

Belum ditambah terkadang ada bagian yang tidak klop dengan ide Anda tentang bagaimana tampilan yang baik.

Dokumentasi berisi petunjuk dan perbaikan terus menerus dari pihak pembuat harus menjadi prasyarat sebuah template/theme disebut baik.

Lagipula, sebuah template/theme harus terus berkembang menyesuaikan dengan tuntutan zaman.

***

Ada beberapa template/theme yang bisa dipertimbangkan untuk tujuan ini. Saran ini bukan bentuk afiliasi dengan pihak luar, tetapi murni karena memandang template/theme ini layak diusulkan (menurut saya yah)

Template Blogspot/Blogger : Linkmagz

Buatan blogger dalam negeri Mas Sugeng. Harga Rp. 245.000.- tanpa diskon.

  • Penanganan mudah karena banyak memakai fitur Blogspot
  • Loading cepat
  • Bisa untuk menampilkan produk
  • Pengaturan mudah dan tidak perlu banyak masuk coding
  • Responsive, tampilan di desktop dan gadget tetap menarik dan bagus
  • Slot iklan khusus untuk mempermudah memasukkan kode iklan tanpa harus masuk ke halaman HTML
  • Dukungan pembuat baik dan template secara rutin diupdate dan diperbaiki
  • Bisa dipakai di berbagai website pembeli template, tetapi tidak bisa diperdagangkan atau dipakai untuk website orang yang tidak berkaitan dengan pembeli

Theme WordPress : Newspaper

Buatan dari tagDiv. Harga US$ 59/website.

  • Namanya berarti suratkabar, tetapi sebenarnya ini bisa digunakan untuk berbagai jenis website
  • Sistem desain berbasis drag & drop memungkinkan blogger membuat tampilannya sendiri
  • Tidak perlu masuk coding saat mendesain
  • Slot iklan khusus
  • Fitur yang banyak sekali , termasuk header dalam jumlah besar.
  • Variasi layout yang banyak sekali
  • Ringan dan tetap bisa fast loading dengan tampilan tetap menarik
  • Responsive
  • Template selalu diupdate dan mudah mendapatkan solusi terhadap masalah terkait template

Theme WordPress : GeneratePress

Tersedia versi gratis dan berbayar. Versi berbayar US$ 49/tidak terbatas alias bisa dipergunakan untuk banyak website/blog

  • Sangat cepat, jika hanya untuk blog, bisa di bawah 2 detik berdasarkan GTmetrix dengan widget standar blog
  • Pengaturan mudah melalui fitur “Customizer”
  • Responsive, tampilan menarik di berbagai perangkat
  • Bisa digabungkan dengan plugin desain seperti Elementor
  • Versi premium akan memungkinkan webmaster merubah tampilan sesukanya
  • Bisa digabungkan dengan Woocommerce jika berniat merubah blog menjadi toko atau menggabungkan keduanya
  • Penanganan mudah
  • Tidak perlu masuk coding untuk mengatur desain
  • Dukungan dari pembuat excellent alias bagus banget
  • Versi gratis akan ada link ke pembuat theme

Nah, itulah penjelasan mengenai template/theme yang baik untuk membuat blog penghasil uang Anda.

Silakan tentukan karena setelah ini, Anda akan memasuki tahap realitas dan harus sudah beraksi.

Jika masih ragu, tolong lihat kembali rencana ngeblog yang Anda buat, pertimbangkan, dan lakukan koreksi jika dianggap perlu.

Jika Anda sudah yakin, silakan dilanjut ke tahap berikut.

D) BUAT BLOG

Percayalah, bagian yang satu ini meski berbau teknis, sebenarnya merupakan bagian yang paling mudah.

Saya hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk membuat blog berbasis Blogspot dan 1 hari untuk yang berbasis WordPress Self Hosted.

Yang terakhir lebih lama karena harus membayar terlebih dahulu untuk domain dan hosting, serta menunggu masa propagasi.

Langkah-langkah pembuatan blog , secara garis besar adalah sebagai berikut

Blogger/Blogspot

  1. Persiapkan alamat Gmail (kalau belum punya, silakan buat dahulu)
  2. Kunjungi bttps://blogger.com
  3. Login
  4. Masukkan ID Gmail dan passwordnya
  5. Anda akan dibawa masuk ke Dashboard
  6. Klik menu scroll di kiri atas
  7. Pilih “Blog Baru” (New Blog)
  8. Masukkan nama yang Anda sudah rencanakan tadi, jika tersedia akan terlihat keterangan “alamat tersedia!”
  9. Kalau sudah terpakai, cari alamat lain
  10. Pilih salah satu dari template bawaan Blogger (nanti bisa diganti)
  11. Klik Buat Blog
  12. Akan ada tampilan berupa tawaran untuk memakai TLD
  13. Silakan beli
  14. Isikan data dan bayar
  15. Blog Anda sudah siap beraksi

Proses akan memakan waktu 10-15 menit saja.

WordPress Self Hosted

  1. Buat akun pada penyedia domain dan hosting pilihan Anda (setiap provider berbeda)
  2. Pilih paket hosting yang tersedia sesuai dengan kebutuhan
  3. Pilih nama domain
  4. Provider akan mengirimkan invoice untuk pembayaran
  5. Lakukan pembayaran sesuai metode yang cocok
  6. Konfirmasikan pembayaran kepada provide
  7. Provider akan memberikan konfirmasi penerimaan pembayaran
  8. Provider akan mengirimkan email berisi nama akun dan password untuk masuk ke dashboard server (berbasis CPanel atau Plesk)
  9. Provider akan memberitahukan bahwa domain sudah tercatat dan menunggu masa propagasi (24 jam, tetapi sebelum itu sudah bisa menginstall WordPress)
  10. Masuk ke dashboard Cpanel/Plesk dengan akun yang diberikan
  11. Mulai proses Instalasi WordPress SH dengan mengklik Softaculous (Lambang WordPress)
  12. Masukkan nama blog (bisa diubah kemudian)
  13. Masukkan deskripsi blog (bisa diubah kemudian)
  14. Masukkan folder dimana file harus tersimpan
  15. Buat nama akun admin yang diinginkan
  16. Buat password admin yang aman
  17. Masukkan alamat email admin
  18. Pilih template (jika tidak dipilih WP akan memakai template bawaan terbaru mereka)
  19. Klik “Done”
  20. Proses instalasi (kurang dari 5 menit)
  21. Selesai! Blog Anda sudah jadi

Perkiraan lama waktu proses

  • Registrasi akun di provider – 5 menit
  • Pemesanan dan Pembayaran Domain plus hosting- tergantung Anda dan biasanya respon dari provider akan sangat cepat (di bawah 1 jam)
  • Propagasi 24 jam (tetapi Anda bisa mulai install WP sekitar 2-3 jam setelah akun diaktifkan
  • Instalasi WordPress 15 menit

Setelah website/blog siap beraksi, masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum beraksi menjadi blogger pemburu uang.

Bagaimanapun, blog seperti rumah membutuhkan beberapa alat penunjang dan setidaknya 4 laman statis.

4 Laman Wajib

Ada 4 laman wajib yang harus ada di sebuah website, yaitu (pergunakan fitur “page/halaman untuk membuatnya)

Tentang/About

Halaman ini berisi tentang

  • Apa : penjelasan tentang garis besar tentang apa isi blog Anda sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran APA yang akan mereka temukan dalam blog Anda
  • Siapa : siapa pengelola blog
  • Tujuan : mengapa blog ini dibangun
  • Informasi lain : berbagai informasi lain yang Anda rasa perlu disampaikan kepada pembaca

Gaya penulisan disesuaikan dengan tujuan Anda, tetapi karena tujuannya agar bisa menghasilkan uang dari blog ini, penyampaian harus diusahakan profesional meski jangan terlalu kaku

Hubungi / Contact Us

Laman ini akan menjelaskan bagaimana cara menghubungi pengelola blog.

Bisa dengan cara sederhana dengan mencantumkan nama, no HP, e-mail, atau (pada WordPress SH) memasang widget “contact”.

Boleh diberikan teks tambahan, boleh tidak.

Kebijakan Privasi / Privacy Policy

Penjelasan kepada pembaca bagaimana blog ini memperlakukan data pengunjung/pengguna blog yang diambil saat seseorang datang ke blog.

Beberapa hal yang harus dijelaskan adalah

  1. Penggunaan Cookie atau perangkat tracking lain yang dipergunakan blog
  2. Penggunaan data yang dikumpulkan oleh cookie
  3. Jaminan kerahasiaan data pengguna (tidak dijual ke pihak lain)
  4. Kebijakan terhadap pengguna di bawah umur (opsional)

Variasi kebijakan privasi akan tergantung pada tujuan blog.

Penyangkalan / Disclaimer

Penjelasan tentang hal-hal yang berada di luar jangkauan pengelola blog, seperti

  1. Link kepada sumber referensi yang “terputus” karena website tersebut sudah tidak beroperasi
  2. Iklan yang tidak sesuai norma/etika
  3. Efek atau dampak yang mungkin timbul dari menerapkan apa yang ditulis dalam blog tersebut
  4. Transaksi yang terjadi di luar blog tersebut (jika blog menerbitkan sponsored post/tulisan bersponsor)

Catatan : Tambahan laman lain bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari pengelola blog

Pemasangan Penunjang/Aksesori Blog

Untuk bisa berjalan dengan baik dan menambah “daya” blog untuk menarik dan membuat betah pengguna, blog tidak bisa hanya mengandalkan fitur standar yang ada saja.

Blog butuh beberapa fitur tambahan yang harus ditambahkan secara terpisah.

Untuk keperluan itulah para pembuat CMS menyediakan widget/gadget, atau plugin, yaitu fitur tambahan yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan.

Jenis dan jumlah fitur yang perlu ditambahkan akan tergantung pada konsep blog dan selera bloggernya.

Walaupun demikian, ada beberapa widget/plugin umum yang secara aklamasi dirasa perlu dipasang pada sebuah blog, yaitu

Popular Post / Posting Populer (Blogspot/Wordpress)

Widget ini diperlukan untuk memperlihatkan kepada pengguna website tulisan-tulisan apa yang paling banyak dibaca.

Ukuran populernya bisa dipilih berdasarkan jumlah berapa kali dibaca atau dikomentari oleh pengguna lainnya. Bisa juga diatur apakah kepopulerannya dihitung berdasarkan view perminggu, bulan, atau selama blog berjalan.

Fitur yang satu ini sangat berguna, selain memberitahukan mana tulisan yang mungkin menarik minatnya, juga akan membantu menurunkan bounce rate (pengunjung yang hanya melihat satu halaman dan kemudian pergi).

Recent Post / Posting Terkini (Blogspot/Wordpress)

Tidak semua pengunjung blog masuk melalui homepage atau halaman muka, terutama yang dirujuk oleh search engine (mesin pencari). Mereka mendarat (landing) pada salah satu artikel yang muncul di halaman SERP (Search Engine Page Result).

Pengguna seperti ini biasanya tidak melihat daftar artikel terbaru yang ada di homepage.

Untuk memastikan mereka tidak melewatkan posting terbaru, widget recent post atau posting terkini biasanya dipasang. Bisa di sidebar atau di footer.

Keberadaan widget ini akan memastikan pengguna berlama-lama di blog Anda dan bukan hanya membuka satu laman saja.

Archive / Arsip (Blogspot/Wordpress)

Pengguna kehabisan bahan bacaan di blog kita? Jangan sampai terjadi.

Biarkan mereka menjelajahi seluruh blog dan menemukan artikel yang disukai dari penerbitan sekarang atau yang telah lalu.

Itulah fungsi widget archive atau arsip yang biasa dipasang di sidebar.

Lagi-lagi, tujuannya untuk memastikan pengguna blog terus membaca.

Plugin SEO – Search Engine Optimization (WordPress)

Salah satu daya tarik dari WordPress Self Hosted adalah ketersediaan berbagai plugin SEO.

Dengan plugin ini, seorang blogger bisa mendapatkan indikasi apakah tulisan yang sedang dibuatnya sudah Search Engine Friendly atau belum.

Semakin SEO sebuah tulisan, kesempatan untuk mendulang pembaca dari Google, Bing, Yahoo, DuckDuckgo berarti membesar juga.

Bukan kepastian, tetapi peluangnya menjadi lebih besar.

Akismet (WordPress)

Plugin ringan tetapi sangat bermanfaat dalam memerangi para spammer memanfaatkan kolom komentar untuk menanamkan link hidup.

Blogger pengguna WP tidak perlu membuang waktu untuk menghapus komentar spam satu persatu. Perangkat ini akan menendang komentar seperti itu ke kotak spam dan sang blogger bisa menghapusnya dengan satu kali tekan tombol saja.

Plugin Cache (WordPress)

Ketika sebuah link diklik, sebenarnya, itu adalah instruksi untuk memanggil berbagai bagian dari sebuah laman yang tersebar di berbagai tempat.

Semakin banyak bagian yang harus dipanggil, semakin bertambah waktu yang diperlukan untuk menayangkan laman tersebut di perangkat pengguna.

Cache plugin bisa mempersingkat hal itu dengan mengumpulkan semua bagian itu setelah sebuah laman ditayangkan.

Ketika ada pengguna lain yang membuka halaman yang sama, plugin ini akan mengambil data yang tersimpan saja dibandingkan melakukan panggilan baru.

Cukup memotong waktu loading sepersekian detik.

Kode Google Analytics/Search Console

Untuk bisnis, Anda akan perlu data untuk mengetahui darimana asal pengunjung, minat, rentang usia, konten apa yang paling diminati, dan berbagai hal lainnya.

Statistik seperti akan sangat membantu perkembangan dan jenis konten yang harus dibuat demi memaksimalkan pendapatan.

Tidak ada yang lebih baik daripada fasilitas gratis dari Google, yaitu Google Analytics dan Search Console (mesin pencari).

Jangan lupa masukkan kode keduanya saat menginstal blog.

Masih banyak sekali widget atau plugin yang tersedia untuk membantu memperindah atau menambahkan fungsi pada blog Anda. Silakan tambahkan sesuai kemauan.

Hanya, fitur-fitur di atas termasuk fitur esensial yang “perlu” ada di sebuah blog.

Tips :

Pasang widget seperlunya saja. Semakin banyak widget/plugin yang terpasang, kecepatan loading akan semakin berkurang.

Pasang widget secukupnya dan abaikan saja yang tidak memberikan manfaat dalam membuat betah pembaca.

E) KONTEN

(Mengelola Blog I)

Sudah merasa capek membaca 7000-an kata lebih dari tulisan ini ? Percayalah, perjalanan seorang blogger pemburu recehan untuk menghasilkan uang dari blog itu lebih melelahkan daripada yang Anda rasakan sekarang.

Capek banget!

Lagipula, boleh saya katakan terus terang, perjalanan Anda baru saja dimulai.

Yap, selesainya pemasangan fitur tambahan di atas adalah awal dari perjalanan yang sesungguhnya.

Ibaratnya, Anda baru mempersiapkan rencana, bekal, dan juga kendaraan. Belum melakukan perjalanannya sendiri.

Tahap-tahap berikut akan memakan waktu yang lebih lama untuk ditempuh.

Perjuangannya lebih berat daripada tahap-tahap awal.

Masalahnya juga lebih menumpuk dan kompleks.

Kerja keras dalam waktu yang panjang akan dibutuhkan. Kemampuan mengatur ritme, mendisiplinkan diri, konsisten, kreatif, dan ketahanan mental sangat berperan untuk mencapai garis finish, menjadi blogger yang kaya dan tenar.

Percayalah, tidak semudah dan segampang yang dituliskan oleh banyak blogger.

Jauh dari itu

1) Content is the king

Konten adalah raja.

Slogan dan jargon yang selalu digadang-gadang oleh blogger dan para penulis di dunia maya.

Inti dari kegiatan ngeblog.

Isi dari blog inilah yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan dari sebuah blog dan seorang blogger.

Kita coba bayangkan seperti ini saja. Tentunya dalam konteks tujuan akhir menimba duit dari sumbernya.

  • Rumah I : Sebuah gubuk kecil dan hampir roboh, tetapi di dalamnya ada seorang gadis berparas cantik, bertubuh bagus, ramah tutur katanya, sikap dan tindakannya lemah lembut, suka menolong sesama
  • Rumah II : Sebuah rumah gedongan 3 lantai, penghuninya seorang wanita gendut, berkulit hitam, berwajah jelek, jutek bin judes, galak, pelit, kasar, tidak mau bertetangga

Kira-kira mana yang menurut Anda akan menarik perhatiannya.

Hampir pasti jawabannya adalah “Rumah I”. Buktinya, tukang tambal ban atau penjual gorengan cantik saja bisa menjadi viral dan mendapatkan banyak perhatian masyarakat.

Follower di medsosnya bisa bertambah ribuan dalam sekejap.

Rumah II sih, dilirik saja tidak. Bahkan, kalau penghuninya mati saja, mungkin tidak akan ada yang mau peduli.

Analogi ini menggambarkan dengan tepat betapa pentingnya konten (isi) bagi sebuah blog.

Jika isinya menarik dan bagus, orang akan lupa betapa jeleknya template yang dipakai. betapa lambannya loading sebuah halaman.

Mereka akan setia menunggu.

Sebaliknya, jika sebuah blog memiliki tampilan layar bagus, kecepatan prima, tetapi isinya amburadul dan tidak menarik, blog itu hanya akan dilirik sejenak dan kemudian ditinggalkan.

Tidak akan ada yang mau berlama-lama di dalamnya.

Itulah makna dari “konten (isi) adalah raja”.

Jadi, bila tujuannya untuk menjadi sumber uang, hal terpenting yang harus dilakukan adalah membuat konten yang cantik, menarik, dan memikat sehingga para pembaca/pengguna blog bersedia menjadi pelanggan dengan sukarela.

2) Jenis-Jenis konten

Ngeblog itu tentang menulis, dengan kata lain isi sebuah blog adalah teks dalam yang disebut posting, tulisan, atau artikel.

Itu dulu. Sekarang pandangan itu sudah agak usang. Belum berubah karena teks masih menjadi primadona dan intinya, tetapi pandangan ini sudah agak usang kalau mengatakan blog sekedar berisi teks saja.

Konten blog masa kini sudah biasa mencakup

  • Teks : artikel, posting
  • Image : foto, infografis, vector, karikatur
  • Podcast : rekaman suara hasil wawancara atau penjelasan
  • Slideshow : rekaman kumpulan foto yang ditampilkan secara urut dengan jeda antara setiap penayangan foto
  • Video : film / rekaman visual

Bisa dikata, konten blog masa sekarang mencakup “semuanya”, meski peran utama tetap dimainkan oleh teks bernama postingan atau artikel.

3) Konten Yang Menarik Pengunjung/Pengguna

Bagaimana membuat konten/isi yang menarik pengunjung/pengguna ?

Itulah pertanyaan sejuta dollar.

Sebuah blog tidak akan menghasilkan uang, jika tidak ada pengunjung yang datang. Jika tidak ada pengunjung yang datang, maka tidak ada kesempatan untuk merubahnya menjadi uang.

Oleh karena itu, tidak heran “KALAU” ada yang bisa mengajarkan untuk membuat konten yang PASTI menarik pengguna blog, banyak blogger akan rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk belajar.

Kenyataannya, tidak ada yang bisa memastikan. Penulis berpengalaman sekalipun pasti dag dig dug saat hasil karyanya terbit.

Ketidakpastian itu bersumber dari fakta

  • Selera setiap orang berbeda
  • Latar belakang pendidikan setiap orang tidak sama
  • Tujuan mereka membaca juga tidak diketahui
  • Jumlah calon pengguna blog, tidak bisa dihitung dan diperkirakan
  • Penilaian setiap pembaca pasti berbeda pula

Dengan kata lain, membuat konten blog itu bukanlah ilmu pasti. Sifatnya lebih mendekati pada seni.

Tidak beda dengan bisnis.

Bisnis pun begitu juga, tidak ada kepastian bahwa sebuah bisnis pasti berhasil dan menguntungkan. Bisnis yang sukses biasanya adalah bisnis yang berhasil memanage ketidakpastian itu menjadi “lebih pasti” dan terukur dan kemudian diterjemahkan dalam wujud produk yang menarik.

Pertanyaannya, bagaimana blogger bisa mengubah sebuah ketidakpastian menjadi “agak lebih pasti” dan mewujudkannya menjadi artikel yang menarik untuk pengunjung?

Menentukan Pangsa Pasar Pembaca (Pahami Target Pembaca)

Jangan serakah.

Meski memang kita menginginkan untuk mendapatkan trafik pengunjung jutaan orang, sayangnya kita punya keterbatasan. Setiap manusia punya.

Jadi, jangan coba menargetkan untuk bisa menyenangkan semua orang.

Tentukan pangsa pasar pembaca yang kita inginkan.

Ada 5 alasan utama mengapa orang membaca, yaitu

  1. Mencari informasi
  2. Mencari hiburan
  3. Mencari inspirasi
  4. Belajar (termasuk informasi, tetapi punya pangsa pasar sendiri
  5. Iseng/Menghabiskan waktu

Pilih mana kategori pembaca yang sesuai dengan target yang Anda inginkan, dan paling mungkin menghasilkan uang.

Kemudian, menulislah sesuai dengan gaya yang bisa diterima oleh kategori tersebut.

Misalkan saja, para pencari informasi, biasanya mereka lebih suka to the point atau pada intinya saja. Tidak suka terlalu panjang dan bertele-tele.

Oleh karena itulah mereka biasanya melakukan scanning atau skimming untuk menemukan informasi utama saja dan bukan membaca kata perkata.

Berbeda dengan mereka yang “belajar”. Kategori ini tidak bermasalah untuk membaca semua rincian yang dituliskan. Justru kalangan yang satu ini menyukai mendapat tulisan yang rinci dan bukan yang singkat.

Jadi, sebelum menulis tentukan sasaran kategori pembaca dan menulislah dengan gaya dan cara yang bisa diterima oleh kalangan tersebut.

Membuat Ruang Baca Yang Nyaman

Coba baca tulisan di bawah ini.

“Apakah tulisan ini nyaman untuk dibaca atau tidak? Silakan sampaikan pendapat Anda”

Bandingkan dengan yang di bawah ini

“Apakah tulisan ini nyaman untuk dibaca atau tidak? Silakan sampaikan pendapat Anda”

Mana kira-kira yang lebih enak dibaca? Sudah jelaskan.

Konten yang menarik dan bagus akan tersia-sia ketika kita tidak meletakkannya dalam kolom baca yang nyaman bagi pembaca.

“Banyak sekali blog yang karena ingin tampil “menarik” dan “berbeda” menggunakan perpaduan antara background dan huruf yang justru menyakitkan mata.

Tidak sedikit yang karena ingin terlihat imut, dan hanya memperhitungkan pengguna mobile, memakai huruf yang kecil sekali.

Hasilnya biasanya mata pembaca jadi sakit dan akan memilih untuk tidak meneruskan membaca.

Pastikan pembaca tidak pergi sebelum membaca banyak dengan memberikan kenyamanan saat membaca, seperti

  • Latar belakang : putih (yang terbaik), maksimum warna pastel yang sangat muda sekali
  • Ukuran font / huruf : 15 pixel minimum dan 20 pixel maksimum, tidak terlalu kecil dan terlalu besar di semua perangkat
  • Berikan uang kosong yang banyak : mata cepat sekali lelah kalau melihat tulisan bertumpuk, permudah pembaca dengan memberikan ruang putih yang banyak. Atur agar jarak antar baris menyisakan ruang kosong yang membuat nyaman
  • Hindari paragraf gemuk : maksudnya, tulisan di blog bukanlah skripsi atau karya ilmiah dimana satu paragraf bisa terdiri dari 10 kalimat panjang. Hindari ! Melihat tumpukan baris saja sudah bisa menghilangkan minat membaca. Cukup 1-3 kalimat saja per-paragraf
  • Batasi panjang kalimat : 12-15 kata maksimum. Bukan apa-apa, tetapi kalimat terlalu panjang akan membuat pembaca seperti dipaksa lari dan tidak punya ruang mengambil nafas

Buat Judul Yang Mengundang!

Tapi tidak menipu ….

Fakta : seorang wanita cantik, bertubuh sexy, berkulit putih dan berbaju merah akan selalu mengundang perhatian dibandingkan seorang wanita jelek, bertubuh gendut, berkulit hitam

Terlepas dari kemungkinan si wanita cantik itu punya sifat jelek, jutek, pelit. Perhatian akan tercurah kepadanya.

Iya kan?

Hal yang sama terjadi di dunia blog juga, tulisan yang bagus tetapi tanpa judul yang menarik dan mengundang, ibarat wanita gendut tadi itu.

Kalah dari tulisan buruk yang menggunakan teknik heboh judul heboh tapi kadang tidak sesuai dengan isinya, clickbait.

Jadi, undang calon pembaca masuk dengan judul yang menarik, tapi tidak menipu. Jangan sampai pengunjung yang datang kecewa karena apa yang mereka dapat tidak sesuai dengan yang dijanjikan (pada judul).

Pengunjung yang kecewa akan buruk untuk target merubahnya menjadi langganan. Sangat buruk untuk niatan mendapatkan uang dari blog kita.

Contoh :

a) “Cara Menghasilkan Uang Dari Blog : Nggak Bisa Cepet!”

b) “Cara Mudah dan Cepat Menghasilkan Uang Dari Blog Dijamin Berhasil”

Mana yang akan Anda pilih? Jika Anda pilih b) berarti Anda menipu karena kenyataannya tidak pernah mudah mendapatkan uang dari blog

Terstruktur

Permudah pembaca menemukan “setiap bagian” dari tulisan yang Anda buat.

Jangan bikin bingung bin pusing.

Buat sebuah struktur sederhana, seperti

Pembukaan :

bagian dimana penulis menjelaskan latar belakang penulisan, mengapa tulisan itu dibuat, konteks, dan sejenisnya2)

Isi :

berupa bagian utama dan inti ide yang disampaikan. Bisa berupa tutorial atau pun penjelasan mendalam

Penutup :

bagian kesimpulan dari penjelasan di atas. Bisa berbentuk undangan agar pembaca mengikuti atau melakukan tindakan. Tidak selalu harus diberi judul “PENUTUP” atau “KESIMPULAN”

TOC (Table of Content) / Daftar Isi (opsional) :

sangat membantu pembaca dalam menemukan struktur dan isi dari sebuah tulisan panjang

Pilih Gaya Penulisan Yang Tepat

Setiap jenis tulisan membutuhkan gaya penulisan yang tepat untuk memastikan pembaca percaya, menikmati, mengikuti apa yang disampaikan.

Contohnya, seorang pencari berita, tentu tidak berharap bahwa informasi yang dicarinya ditulis secara subyektif. Berita harus disampaikan dituntut berimbang.

Jadi, penggunaan kata “saya” harus dihindari karena sifatnya menunjukkan “kesubyektivitasan” .

Sebaliknya, sebuah tulisan tutorial, pembaca biasanya akan butuh “konfirmasi” bahwa penulis sudah menjalani apa yang dituliskan. Mereka berharap penulis sudah membuktikan sendiri apa yang di-tutorialkan.

Jadi, penggunaan kata saya (asal jangan banyak-banyak) bisa menghadirkan kesan pembuktian pada diri si pembaca.

Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan topik yang ingin disampaikan, apakah

Deskripsi/informatif :

menggambarkan sebuah peristiwa, cocok untuk sajian tulisan bersifat informatif dan netral

Narasi/storytelling :

kisah perjalanan kurang pas jika disajikan dalam bentuk sekedar deskripsi/informatif. Terkadang harus ada tambahan unsur personal supaya pembaca bisa merasa terlibat

Argumentatif/Opini :

Tulisan opini harus bersifat argumentatif. Ada landasan berpikir, ada kasus, ada penjelasan, ada alasan dan kemudian ada pandangan.

Serius Vs Santai :

Tidak ada patokan memang, mana yang harus dipakai antara “serius vs santai”.

Cuma, bayangkan saja seorang pencari informasi pendirian perusahaan, kemudian masuk ke dalam tulisan dengan gaya ceria, santai, penuh kembang bahasa, bertele-tele.

Kira-kira kesan apa yang hadir. Akankah si pengunjung mempercayai yang Anda tulis? Kemungkinan besar tidak.

Sangat bisa jadi ia akan bertanya, “Apakah si penulis waras dan benar-benar tahu apa yang ditulisnya?”

***

Dalam sebuah tulisan, biasanya tidak ada yang murni menganut satu gaya penulisan saja. Seringnya merupakan perpaduan dari berbagai gaya yang ada, tetapi tetap ada gaya penulisan utama.

Contohnya, dalam sebuah kisah perjalanan wisata, pasti ada unsur deskripsi yang menggambarkan bagian-bagian destinasi wisata yang dibahas. Baru kemudian digabungkan dengan narasi, kisah sang blogger di tempat tersebut, yang merupakan intinya.

Tambahkan Informasi

Mengajak pembaca terlibat dalam petualangan Anda saat melakukan traveling itu bagus.

Tapi….

Ada yang lebih bagus lagi.

Jika Anda menambahkan sedikit informasi.

Contohnya :

  • Tambahkan penjelasan cara menuju tempat wisata tersebut
  • Tambahkan harga tiket masuk
  • Tambahkan rute perjalanan dan sarana transportasi
  • Tambahkan penjelasan kendaraan paling cocok kesana
  • dan seterusnya

Be informative.

Memang tidak semua pembaca membutuhkannya, tetapi pakai pola “Siapa tahu ada yang memerlukan“.

Jadi, kalaupun pembaca tidak memerlukan, setidaknya kesan baik akan hadir setelah mereka membaca. Mereka akan mendapatkan kesan bahwa sang blogger bukan hanya bercerita tentang diri sendiri, “Ia berniat membantu”.

Jangan sibuk berbicara tentang diri sendiri. Pikirkan juga pembaca. Beri mereka manfaat meski hanya sedikit saja.

Kombinasi Jenis Konten

Blogging memang sebagian besar dilakukan dengan menulis.

Kenyataannya begitu.

Hanya saja, membaca teks tersebut bisa sangat membosankan dan melelahkan.

Pergunakan “kebebasan” dalam ngeblog dengan memadukan semua jenis konten yang mungkin dalam tulisan.

Manfaatkan foto untuk membiarkan pembaca mendapat gambaran tentang apa yang Anda alami.

Pergunakan video untuk mengajak pembaca “merasa” berada bersama dengan Anda dalam kisah tersebut.

Pakai warna untuk memisahkan antara tiap bagian.

Ada podcast yang bisa menyakinkan pembaca dan menambah kepercayaan terhadap opini yang disampaikan.

Be creative.

Manfaatkan semua alat yang bisa dipakai.

Buat kontenmu semenarik yang kamu bisa.

Data dan Referensi

Dalam tulisan atau yang bersifat informasi, penggunaan data dan referensi sangat membantu dalam menjadikan sebuah tulisan menarik.

Data akan memberikan informasi yang bisa diolah oleh pembaca dan memperkuat argumen.

Sebuah link ke sumber referensi akan menggiring pembaca untuk berpikir bahwa apa yang dibacanya adalah “sahih” atau bisa dipercaya.

Bahkan dalam sebuah travel Blog yang biasa memakai storytelling, data berupa harga tiket, lama waktu perjalanan bisa membuatnya menjadi lebih menarik.

Yang harus dipikirkan adalah jumah data yang perlu dimasukkan agar konten tidak menjadi membosankan dan seperti karya ilmiah.

SEO (Search Engine Optimization) – opsional

Zaman dimana manusia bergantung pada mesin pencari, Google, Bing, Yahoo, atau yang lainnya, membuat tuntutan baru hadir.

Bukan untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang hendak mencari uang dari blog, tuntutan itu akan terasa.

Konten yang mereka buat bukan hanya harus menarik bagi pembaca saja, tetapi juga bagi “mesin pencari (search engine)”.

Bagaimanapun, perangkat yang satu ini akan sangat membantu dalam mendatangkan trafik pembaca ke sebuah website/blog.

Seorang penulis yang berniat mendapatkan duit dari blog harus memperhitungkan juga bagaimana penampilan kontennya di mata si mesin pencari.

Demi mendatangkan trafik pengunjung.

Blogger harus sebisa mungkin memahami metode SEO (Search Engine Optimization) agar kontennya bisa memang di SERP (Search Engine Page Result – Halaman Hasil Pencarian).

Bukan sesuatu yang mutlak dan hanya opsi saja. Beberapa jenis konten sering tidak cocok kalau dipaksakan memasukkan unsur SEO di dalamnya.

Juga, pemakaian SEO tidak boleh menyingkirkan pembaca sebagai target utama.

Tidak boleh ada pemaksaan pengulangan kata kunci yang berlebihan. Penempatannya juga tidak boleh mengganggu alur penulisan karena akan memberikan kesan janggal pada pembaca.

SEO adalah alat bantu, bukan yang utama.

Menulislah untuk manusia, bukan untuk mesin pencari. Meski, kalau sudah terbiasa, kedua hal ini bisa dikombinasikan.

***

Sebenarnya tidak ada batasan pasti bagaimana membuat konten yang mengundang dan menarik pembaca.

Tidak pernah ada kriteria pasti bahwa sebuah tulisan jika diikuti mengikuti cara tertentu pasti bisa memikat pembaca.

Tidak ada kepastian.

Yang di atas adalah sebuah usaha untuk merubah “100% ketidakpastian” menjadi “60-70% ketidakpastian”. Lebih berpotensi .

Jujur saja.

Bukan jaminan. Kalau ada yang bisa menjamin, berarti dia sedang mengatakan “omong kosong”.

Terlepas dari semua itu, ada satu hal lagi yang bisa memperbesar kemungkinan konten menjadi menarik.

Namanya “PENGALAMAN”.

Semakin sering seseorang menulis, semakin banyak kesalahan yang ia buat. Semakin banyak kesalahan, semakin banyak pelajaran yang diserap.

Semakin banyak pelajaran yang diserap, semakin ia mengerti tentang bagaimana membuat tulisannya lebih menarik.

Tulisan ini tidak bisa mengajarkan tentang hal ini karena hanya Anda yang bisa menemukannya sendiri.

F) PEMASARAN / PROMOSI

(Mengelola Blog II)

Ada bisnis di masa kini yang bisa sukses tanpa melakukan pemasaran?

Jawabnya … TIDAK ADA.

Dengan persaingan yang begitu ketat dan kompetitor yang tidak terhitung banyaknya, promosi, marketing, dan pemasaran juga merupakan salah satu kunci keberhasilan menghasilkan uang dari blog Anda.

Suka tidak suka.

Cara promosi apa saja yang bisa dilakukan untuk memasarkan blog? BANYAK.

Tidak terhitung caranya tergantung dari kreativitas bloggernya. Pemasaran adalah ilmu yang selalu berkembang dan menyesuaikan dengan kondisi terkini.

Jadi, kembangkan diri. Bebaskan imajinasi dan jangan abaikan cara yang terlihat sepele dan tidak berpeluang. Pergunakan semua untuk mendatangkan trafik ke blog Anda.

Ada beberapa saran yang mungkin bisa dipakai dalam hal ini.

1) Promosi terbaik adalah konten Anda

Pernah terpikirkan hal ini?

Biasanya belum.

Terlewat.

Kebanyakan orang berpikir bahwa pemasaran terbaik adalah dengan “berteriak”, padahal tidak benar.

Kalau seorang merasa puas terhadap sebuah produk, dia tidak akan segan membeli lagi. Ia tidak juga akan merasa ragu memberi rekomendasi dan mengajak orang lain membeli.

Begitu juga pada “produk” konten Anda.

Seorang pembaca yang merasa terinspirasi, puas, bahagia, dan mendapatkan manfaat, tidak akan segan menyebarkan link tulisan tersebut ke orang lain.

Caranya bisa lewat media sosial, dari mulut ke mulut, lewat aplikasi chatting, dan lain sebagainya.

Sebaliknya, jika tulisan buruk, mereka akan pergi begitu saja dan Anda akan kehilangan peluang mendapatkan sarana promosi gratis.

Oleh karena itu, tuangkan waktu lebih banyak menghasilkan konten seperti ini. Menghemat banyak waktu dan biaya promosi.

2. Blogwalking (Jalan-jalan Antar Blog)

Tradisi silaturahmi rupanya berimbas juga ke dunia kaum blogger. Caranya mudah, kunjungi blog dari blogger lain dan kemudian berikan komentar sebagai “jejak”.

Biasanya ada semacam kebiasaan bahwa blogger yang dikunjungi akan melakukan kunjungan balik ke blog Anda.

Pandang sebagai sebuah kesempatan memperkenalkan blog Anda. Setidaknya satu orang pembaca baru.

Metodenya tidak berbeda dengan sistem canvassing atau salesman door to door.

Anda harus berusaha menarik pemilik blog (dan pengunjung blog lainnya) tersebut agar mau berkunjung dengan sukarela dan bahkan ikut mempromosikan.

  • Buat komentar yang menarik dan memperlihatkan atensi terhadap apa yang mereka tulis
  • Buat komentar kontroversial yang menimbulkan perdebatan dan mengundang perhatian (pemilik blog dan pengunjung lainnya)
  • Jangan berkomentar asal-asalan karena justru membuat sebal pemilik blog
  • Lakukan secara agresif, buat daftar blog dan setiap hari masukkan nama blog baru yang harus dikunjungi

Blogwalking juga membantu sekali membuat blog terlihat ramai dan aktif.

3) Gabung dengan komunitas blogger

Blogger itu juga pembaca. Bahkan, mereka banyak membaca.

Komunitas blogger adalah pangsa pasar pembaca yang bisa dijadikan sasaran.

Memang, kalau mengandalkan iklan PPC (Pay Per Click) kalangan ini bukan pasar yang baik. Blogger cenderung menghindari untuk mengklik iklan.

Tetapi, komunitas blogger akan membantu datangnya pembaca ke blog. Juga, kalau konten berkenan di hati, mereka tidak segan memberikan backlink atau tautan balik yang membantu SEO.

Lagipula, bergabung dengan komunitas blogger akan membantu membangun jaringan/network.

Bisnis saja butuh media sosial untuk menjangkau calon pembeli. Bagaimana bisa blogger mengabaikan Instagram, Facebook, Twitter?

Tidak bisa.

Begitu selesai sebuah konten dibuat, segera sebarkan linknya ke berbagai media sosial yang Anda punya.

Ceburkan link itu (selama diizinkan) dalam komunitas-komunitas online yang banyak di Facebook.

Tebarkan, tetapi beri jarak antara setiap postingan berisi link agar Anda tidak terkesan melakukan spamming. Lakukan secara rutin dengan tetap memberikan jeda antara setiap postingan.

Pastikan bukan sekedar link saja, tetapi juga dibuka dengan pembuka yang menarik. Berinteraksilah dengan member komunitas lain supaya terjalin komunikasi dan Anda tidak dipandang hanya memanfaatkan komunitas demi kepentingan promosi blog.

Minta para pesohor (besar atau kecil) untuk ikut menyebarkan link konten Anda. Apalagi jika tulisan itu sangat bagus dan inspiratif, mereka biasanya akan membantu menebar link tanpa diminta.

Medsos apapun akan sangat bermanfaat untuk tujuan promosi di zaman sekarang.

5) Aplikasi chatting

Berapa WAG (Whatsapp Group) yang Anda ikuti? Jika tujuannya menjadi blogpreneur yang berniat menghasilkan uang dari blog, saya saran, perbanyak.

Sebanyak-banyaknya.

Semampu ponsel Anda dan sebanyak waktu yang tersedia.

Lakukan posting dan beserta dengan link dari konten yang hendak dipromosikan.

Buat penjelasan pengantar yang mengundang dan berkaitan dengan isi konten yang hendak dipromosikan.

Terus lakukan secara rutin, meski pastikan beri jarak antar setiap promosi untuk menghindari kesan spamming yang menyebalkan.

6) E-mail Marketing

Pasang fitur “Subscribe” agar pembaca yang suka terhadap isi blog mendapatkan pemberitahuan ketika ada tulisan bar terbit.

Kumpulkan data.

Beri mereka update tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan blog Anda.

Tambahkan dengan mengumpulkan alamat e-mail dari sumber lain.

Buat penjelasan pengantar agar tidak dikira email spam. Undang mereka untuk mengunjungi blog Anda.

Berikan uraian manfaat yang akan didapat kalau hal itu dilakukan.

Be aggresive, jadilah agresif dan lakukan sebanyak dan sesering mungkin. Perluas pasar pembaca.

7) Pasang Iklan

Promosi tidak selalu harus yang gratisan. Terkadang kalau promosi tak berbayar tidak menghasilkan yang diharapkan, pertimbangkan melakukan pemasaran berbayar.

Banyak sekali penyedia fasilitas periklanan berbayar.

Facebook Ads dan Google AdWords adalah dua jenis layanan yang bisa dipertimbangkan untuk memperkenalkan blog Anda ke khalayak ramai.

Keunggulan dari memakai layanan iklan berbayar adalah pengunjungnya lebih spesifik dan memiliki minat terhadap apa yang diiklankan.

8) Giveaway

Siapa tidak suka mendapatkan hadiah? Apalagi gratis.

Biasanya mereka tidak segan berulangkali mendatangi blog yang mengadakan program giveaway.

Mereka berinteraksi dan aktif memberikan komentar.

Mengadakan giveaway adalah salah satu cara promosi memperkenalkan blog. Meski kalangan yang ditargetkan biasanya adalah sesama blogger saja, tetapi cara ini cukup efektif membuat blog terlihat ramai.

9) Menjadi Penulis Tamu

Pilih blog yang setipe dengan blog Anda. Pastikan pilih blog atau website yang ramai pengunjungnya.

Kemudian kirimkan email untuk menjadi penulis tamu disana.

Buat konten yang terbaik dan jangan lupa juga sebutkan bahwa Anda adalah pengelola dari blog “INI”. Pastikan para pembaca tahu bahwa ada blog lain di salah satu sudut dunia maya dalam tulisan tersebut.

Bila diperkenankan oleh si empunya blog, pasang backlink ke blog Anda.

Keuntungan maksimum akan didapat dengan jalan ini.

10. Update Rutin

Tidak terlihat seperti promosi, tetapi sebenarnya merupakan promosi yang baik.

Sebuah blog harus terus diupdate dengan artikel/tulisan terbaru secara terus menerus.

Tujuannya adalah memberitahukan kepada pembaca langganan bahwa blog itu aktif dan terus berkembang. Kepada pembaca baru, update posting akan memberikan impresi bahwa akan banyak hal yang bisa didapat.

Berbeda dengan blog yang lama tidak diupdate. Biasanya perlahan tapi pasti, pembaca akan meninggalkan blog tersebut.

Untuk apa berkunjung ke sebuah blog yang sudah mati atau hiatus?

Buat jadwal update untuk memastikan blog selalu ada hal yang baru.

11) Dan Lain Sebagainya

Pemasaran adaah ilmu yang bersifat dinamis dan hampir tidak ada batasannya.

Putar otak Anda dan temukan cara promosi baru.

Bisa saja Anda lakukan hal seperti di bawah ini, yaitu

  • buat pamflet/brosur atau fotokopi tentang blog Anda, lalu pergilah ke jalan dan sebarkan pamflet itu
  • ngobrol dengan tetangga dan beritahukan tentang blog Anda
  • tulis nama blog di layangan sehingga siapapun yang melihat layangan tersebut tahu keberadaan blog Anda
  • buat kaos bertuliskan logo dan nama blog, kemudian bagian dalam kegiatan bakti sosial

***

Lakukan apapun agar blog Anda dikenal dunia.

Masalahnya adalah hal ini harus dilakukan secara rutin. Tidak ada usaha yang bisa berhasil cukup dengan 1 kali promosi saja.

Ulangi dan ulangi terus.

Pada akhirnya, ketika efek dari promosi ini sudah terasa, kita bisa agak sedikit menarik nafas dan mulai bisa merasakan hasilnya.

Mudaha-mudahan saja berupa blog yang sudah ramai dikunjungi (dan mulai menghasilkan uang).

G) MAINTENANCE (Pemeliharaan)

(Mengelola Blog III)

Blog itu seperti hewan peliharaan atau tanaman.

Perlu diurus dan diperhatikan.

Tidak banyak, tetapi perawatan harus tetap dilakukan supaya bisa berfungsi dengan baik. Terganggunya sebuah blog adalah kerugian berupa hilangnya kesempatan dan kekecewaan pengunjung.

Jika terus terjadi, pada akhirnya sebuah blog akan mati dan tidak sampai pada tujuan akhir, menghasilkan pendapatan bagi bloggernya.

Apa perawatan yang perlu dilakukan?

Update Theme dan Template :

Setiap pembuat theme/template yang baik akan mengeluarkan update bagi setiap template/theme yang dibuatnya.

Secara berkala update akan dilakukan untuk menutup celah kemanan, tambahan fitur baru, atau berbagai hal yang membantu performa template.

Pastikan bahwa blog Anda memiliki template versi terbaru agar manfaat maksimum bisa dirasakan oleh pengunjung juga.

Update CMS (WordPress)

WordPress selalu mengeluarkan versi terbaru dengan fitur-fitur tambahan sesuai dengan tuntutan zaman.

Salah satunya adalah Editor Guthenberg yang mengadopsi sistem blok.

Pastikan versi terbaru terpasang di blog Anda karena akan memberikan kemudahan dalam menghasilkan konten yang lebih baik.

Update plugin (WordPress)

Pembuat plugin pun terus berlomba-lomba memperbaiki apa yang mereka buat.

Menutup celah keamanan adalah salah stau tujuannya, selain menambahkan fitur-fitur yang menyesuaikan dengan kemajuan.

Lakukan update ketika notifikasi versi baru muncul di dashboard Anda.

Awasi Server (WordPress)

Salah satu masalah paling sering terjadi adalah downnya server. Kalau ini sudah terjadi, hasilnya adalah blog tidak tayang selama beberapa waktu.

Kontrol kondisinya secara berkala dan jika ada masalah, langsung hubungi pihak provider agar waktu yang hilang bisa dipersingkat.

Jika memang diperlukan, pindah penyedia hosting yang lebih bisa menjamin performa yang lebih baik.

MONETISASI BLOG

Bagian paling penting dalam kehidupan seorang blogger pemburu uang selain memiliki blog adalah mengetahui cara menghasilkan uang dari blog alias monetisasi blog.

Pasti adrenalin Anda terpacu saat sampai ke bagian yang satu ini. Bukan tidak mungkin Anda melewatkan bagian yang lain dan langsung lompat kesini.

Iya kan?

Tidak mengherankan bagaimanapun memang itulah tujuan utamanya dan justru memang harus begitu.

Anda adalah pebisnis, wirausahawan, pengusaha, meski kecil-kecilan, tetapi semoga suatu waktu bisa menjadi besar.

Apa yang perlu diketahui untuk memonetisasi blog Anda?

1) Kapan ?

Itu pertanyaan yang sebenarnya harus diajukan dan bukan sekedar mengikuti apa kata arahan orang lain.

Bila terlalu cepat, trafik pengunjung masih terlalu sedikit dan hasil bukan membangkitkan semangat, malah bisa jadi bumerang, menjatuhkan mental.

Terlalu lama juga kurang bagus karena berarti ada potensi keuntungan tidak teraih.

Dan, itulah tugas Anda menentukan kapan tepatnya monetisasi harus dimulai.

Saya sendiri akan menyarankan batasan 1 tahun untuk mulai mencoba peruntungan.

Alasannya adalah

  • Pada usia di bawah satu tahun jumlah pengunjung masih sedikit dan uang yang dihasilkan kurang memadai, daripada konsentrasi mengembangkan blog terganggu lebih baik fokus dulu pada meningkatkan trafik
  • Usia satu tahun, branding sudah lumayan berjalan dan tingkat kepercayaan pengiklan sudah mulai tumbuh
  • Nilai iklan, terutama content placement sudah tidak terlalu rendah
  • Dan, waktu satu tahun kita sudah bisa memahami dan memutuskan mana cara monetisasi yang terbaik untuk blog

2) Cara Monetisasi

Ada banyak.

Ya, banyak sekali cara yang bisa dipakai untuk mendapatkan uang dari blog. Bukan hanya 1-2.

Masalahnya, belum tentu semua cocok dengan blog dan juga karakter Anda, selain tentunya karakter pasar pembaca. Tidak sedikit cara monetisasi yang membutuhkan kerja tambahan, seperti pendekatan kepada pengiklan langsung.

Jadi, sebelum menentukan jenis monetisasi yang hendak ditekuni, silakan pilih mana yang kira-kira paling cocok dan paling mungkin menghasilkan uang.

Iklan (Adsense)

Periklanan dari Google ini merupakan yang paling populer, terpercaya, dan bisa dilakukan setiap orang.

Sistem yang dipakai adalah PPC (Pay Per Click) dimana penayang iklan (blogger) akan mendapatkan bayaran jika ada pembaca yang mengklik iklan.

Siapapun bisa mengajukan permohonan menjadi Publisher Adsense.

Cara menayangkan iklan pun sama mudahnya, buat dan ambil kode iklan, kemudian masukkan ke posisi dimana iklan mau ditayangkan.

Bahkan,kalau mau, cukup masukan satu kode Auto Ads saja dan setelah itu Adsense yang akan menentukan posisi dimana iklan dimunculkan.

Tantangannya :

Nilai iklan per klik di Indonesia sangat kecil dan butuh trafik pengunjung dalam jumlah besar untuk bisa menghasilkan uang yang banyak

Itulah mengapa saya menganjurkan satu tahun sebagai masa persiapan sebelum melangkah ke monetisasi, dengan asumsi memakai Adsense.

Iklan (Saingan Adsense)

Pesaing Adsense banyak. Dengan memakai tehnik yang sama, banyak nama juga bisa menjadi pilihan untuk memasang iklan PPC, jika permohonan ditolak Adsense.

Nama-nama Infolink, Trion, Real Content Network, dan sebagainya mengadopsi sistem PPC yang kurang lebih sama.

Di Indonesia sendiri hadir berbagai nama yang banyak di antaranya tenggelam setelah beberapa waktu.

Tantangan :

Sama dengan Adsense. Untuk yang lokal Indonesia, masih sulit untuk mempercayai seratus persen bahwa mereka membayar. Cukup banyak kasus dimana penayang iklan tidak mendapatkan haknya.

Iklan Mandiri

Jika merasa Adsense terlalu kecil hasilnya dan yakin performa blog bagus, Anda bisa menawarkan slot iklan kepada pihak pengiklan.

Contohnya, jika blog Anda membahas mengenai fashion dan urusan cewek, mengapa tidak mendekati produsen salah satu produk kosmetik dan fashion?

Kirimkan email dan jelaskan keuntungan beriklan di blog Anda.

Harga per slot iklan bisa ditetapkan berdasarkan negosiasi antara Anda dan pemasang iklan.

Tantangan :

Perlu pengetahuan tentang bernegosiasi dan cara meyakinkan calon pengiklan.

Mencari calon pengiklan sendiri bukanlah hal yang mudah dan akan melalui prosedur yang panjang pula.

Afiliasi

Afiliasi pada intinya adalah Anda menjadi “agen” dari sebuah produk/merk dan jika terjadi penjualan dari referensi yang blog Anda berikan, maka uang komisi akan masuk ke rekening.

Secara jumlah lebih besar daripada iklan PPC, Adsense, tetapi frekuensi terjadinya sales sedikit.

Amazon adalah salah satu nama terbesar pemain bisnis afiliasi. Provider hosting juga salah satunya bagi seorang blogger karena saya pernah mendapat tawaran menjadi “agen” afiliasi.

Tantangannya :

Penjualan lebih sedikit dan pembeli bisa langsung mengunjungi penjualnya. Di Indonesia sendiri, bisnis afiliasi belumlah terlalu populer sehingga kemungkinan terjadinya penjualan kecil sekali.

Menjual Produk

Pernah ingat bahwa seorang pedagang kaki lima biasanya akan mencari tempat terjadi keramaian? Semua itu karena disana ada calon pembeli.

Itu lah mengapa ajang CFD (Car Free Day) selalu menjadi sasaran para pedagang. Ramai bro.

Begitupun sebuah blog, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi sebuah kerumunan yang penuh pengunjung alias calon pembeli.

Jika Anda punya sebuah produk, maka blog bisa menjadi tempat penjualan yang potensial.

Tantangan :

Menyediakan dan menciptakan produk yang bisa dijual menghadirkan tantangan tersendiri dan proses yang lumayan panjang juga.

Menawarkan Jasa

Tidak punya produk? Bagaimana dengan menawarkan jasa.

Sebagai seorang blogger, apalagi bisa membangun sebuah blog bertrafik tinggi, pasti ada skill yang bisa ditawarkan kepada para pembaca yang datang.

Sebut saja jasa penulisan artikel yang bisa dimanfaatkan blogger lain yang butuh konten, tetapi punya keterbatasan waktu.

Bisa juga skill membuat website, seperti yang pernah saya dapatkan sebelum ini. Saya diminta membuatkan website untuk sebuah hotel kecil.

Tantangan :

Peluang tidak datang secara rutin dan selalu pasti ada. Tanpa pemasaran yang agresif, jumlah job yang datang dengan sendirinya belum tentu bisa menghasilkan uang dalam jumlah banyak.

Content Placement (Penempatan Konten)

Jika pengunjung blog Anda kebanyakan datang bukan dari mesin pencari, potensi untuk iklan Adsense sebenarnya kurang besar.

Iklan yang tampil seringkali kurang pas dengan tema tulisan dan hasilnya klik kurang banyak.

Meskipun demikian, ada satu potensi penghasilan yang datang dari content placement atau penempatan konten atau konten berbayar.

Banyak perusahaan yang melakukan ini dengan meminta blogger menayangkan tulisan yang telah mereka persiapkan untuk ditayangkan di blog Anda. Biasanya satu paket dengan sebuah backlink atau tautan balik ke website mereka.

Tentunya, tidak gratis.

Mereka akan memberikan imbalan yang disesuaikan dengan penilaian terhadap blog Anda. Bisa mahal, bisa murah.

Salah satu nama yang cukup rutin melakukan hal ini adalah Traveloka.

Tantangan :

Meningkatkan penilaian di mata calon pengiklan adalah tantangan utamanya. Istilah DA (Domain Authority), PA (Page Authority) dan Spam Score merupakan inti permainannya.

Pendapatan tidak bisa rutin karena tidak selalu ada pengiklan.

Selain itu, konten yang ditempatkan acapkali merusak image blog secara keseluruhan.

Donasi

Jangan abaikan kekuatan donasi.

Jika para pembaca merasa blog Anda begitu bermanfaat dan mereka ingin mempertahankan agar blog itu terus beroperasi, mereka tidak akan ragu merogoh koceknya.

Silakan pasang tombol donasi di blog Anda untuk memberikan kesempatan pembaca fanatik membantu Anda mengelola blog.

Tantangan :

Jumlah donatur dan donasi tidak bisa diprediksi. Apalagi mengingat bahwa banyak blog sejenis beredar di dunia maya.

Kesan mengemis dan meminta-minta bisa jadi masalah tersendiri bagi diri seorang blogger.

Membership

Kalau mau baca, bayar dulu! Kira-kira itulah inti dari membership.

Kompas punya bagian yang disebut Kompas Premium dimana mereka yang ingin membacanya harus mengeluarkan uang dulu.

Sistem yang sama bisa diterapkan di blog Anda.

Tantangan :

Butuh kepercayaan diri dan trafik luar biasa tinggi untuk meminta pembaca mau mengeluarkan uang. Banyak blog dan media online yang bisa dijadikan sumber rujukan lainnya.

Kecuali, Anda yakin bahwa blog Anda begitu berharga dan menawarkan sesuatu yang tidak ada di tempat lain.

***

Selesai? Belum lah.

Anda baru sampai pada tahap teori saja. Belum masalah prakteknya.

Dan, itu saya tidak bisa membantu Anda karena harus dialami sendiri.

Yang bisa saya beritahukan kemudian adalah kesalahan-kesalahan yang umum terjadi dalam perjalanan seorang blogger untuk mendapatkan uang dari blognya.

KESALAHAN-KESALAHAN

Percaya lah!

Anda pasti akan melakukan kesalahan.

Perburuan uang lewat blog memang terlihat mudah dalam teori dan tulisan. Sayangnya, kenyataannya jauh dari itu.

Perlu banyak sekali proses trial dan error untuk bisa mencapai kemajuan.

Bahkan setelah membaca ribuan tulisan terkait proses berburu uang lewat blog, Anda tetap akan melakukan banyak kesalahan.

Jangan khawatir, jutaan orang melakukan mengalami hal yang sama. Mereka hanya tidak menceritakannya kepada publik demi branding/pencitraan. Maklum, bicara kesalahan dipandang bisa meruntuhkan citra profesional.

Bagaimana dengan saya?

Sudah malas saya menghitung kesalahan yang saya lakukan. Yang penting, dari kesalahan itu ada pengalaman yang bisa didapat dan dibagikan kepada orang lain.

Setidaknya, dengan begitu, pembaca tidak merasa terlalu down saat mengalami hal serupa.

Beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan blogger (salah satunya saya) dalam usahanya mencari uang bisa dilihat di bawah ini.

Terbuai Mimpi

Banyak blogger senior yang demi mengundang pembaca memakai judul bombastis, seperti “Cara Mudah Menghasilkan Uang Dari Blog”.

Ingin rasanya menggetok kepala para blogger dan internet marketer yang menulis demikian.

Pasti mereka sebenarnya tidak peduli kalau banyak yang terbuai mimpi indah dan nggak bangun-bangun.

Blog sejak awal sampai tahap jadi mesin produksi uang membutuhkan perjuangan panjang nnan berat dan usaha keras.

Sama sekali jauh dari kata mudah.

Berat dan sulit.

Sama seperti bisnis lainnya.

Mentalitas Instan

Mimpi indah yang ada melahirkan mentalitas instan.

Banyak blogger yang berpikir kalau mereka bisa sukses dalam waktu cepat.

Setelah itu mereka ongkang-ongkang kaki menikmati aliran dana yang disebut passive income.

Padahal, kenyataannya tidak demikian.

Tidak bisa cepat. Semua ada prosesnya.

Bahkan, setelah mulai menghasilkan uang, banyak blog yang stagnan dan tidak bisa berkembang. Uang yang masuk hanya sedikit saja.

Sibuk Mencari Tips & Trick (Jalan Pintas)

Mentalitas instan dan berpikir bahwa semua bisa dilakukan dengan cepat mendorong banyak blogger menolak percaya bahwa butuh waktu panjang menjadi blogger bergelimang uang.

Tidak heran banyak blogger lebih sibuk berburu tips & trick daripada mengelola blog dan menelurkan konten. Mereka beranggapan bahwa ada jalan pintas menuju kesuksesan.

Padahal, tidak ada.

Teori yang berlaku adalah kerja keras, kreatif, pantang menyerah, inovatif merupakan kuncinya.

Bukan Tip & Trik.

Menulis Sesuatu Yang Tidak Dipahami

Di internet banyak beredar tulisan tentang topik yang populer dan nilai iklannya tinggi.

Tidak sedikit blogger yang membuat blognya berdasarkan informasi itu, tanpa melihat passion atau pengetahuan yang dimilikinya.

Hasilnya, tulisan yang dibuatnya menjadi tersendat dan pada akhirnya ia berhenti menulis karena pengetahuannya kurang.

Banyak banget yang tulisannya menjadi terkesan konyol karena dipaksakan.

Sombong dan Lupa Diri

Tidak sedikit blogger yang sudah berhasil mendatangkan uang dari blognya.

Kemudian, ia menjadi terlalu jumawa sehingga lupa mengupdate blognya lagi. Ia berpikir bahwa uang masih akan terus datang karena keberhasilan sudah di tangan.

Sayangnya, Google selalu memperbaharui algoritmanya dan zaman tidak berhenti. Perubahan selalu terjadi setiap harinya.

Hasilnya, perubahan juga terjadi pada arus trafik pengunjung ke blog (menurun) dan juga arus uang ke rekening (menurun juga).

Dunia blog sama dinamisnya dengan dunia nyata dan kesombongan akan membawa dampak negatif.

Buang-Buang Waktu

Time is money. Waktu adalah uang.

Bermedsos itu perlu, refreshing juga, tetapi menghabiskan waktu melihat Facebook atau Instagram tanpa tujuan untuk mempopulerkan blog, adalah membuang waktu.

Lebih baik memfokuskan diri pada memproduksi konten. Bahkan, beristirahat lebih baik karena setidaknya menghadirkan kesegaran dalam diri untuk bersiap berjuang menelurkan konten berkualitas berikutnya.

Tidak Fokus

Berduyun-duyun blogger terjun menjadi Youtuber karena beranggapan bahwa lebih mudah menghasilkan uang dari Youtube.

Tidak berapa lama, Youtube mengeluarkan aturan yang lebih ketat untuk mereka yang mau memonetisasi channel mereka.

Sekarang mereka yang berduyun-duyun pindah banyak yang menyesali karena blognya sudah ditutup, sedangkan channel sulit menghasilkan juga.

Pilih jalanmu dan kemudian tekuni.

Tidak pernah ada jalan yang mudah, setiap jalan pasti ada tantangan dan hambatannya.

Fokus untuk mencari solusi dan mengembangkan blog.

Malas Belajar

Entah karena alasan apa, banyak blogger malas membaca. Padahal, sebagai blogger, tugas utama selain menuis dan membuat konten adalah membaca, belajar.

Bagaimanapun dunia itu terus berkembang dan tanpa mau belajar, hasilnya informasi atau konten yang dibuat sering sudah kuno dan tidak menarik perhatian.

Belum ditambah dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Dulu melihat blog harus di komputer, sekarang sambil berjalan dan naik angkutan umum saja bisa.

Perangkat mobile merajai dan menduduki nomor satu pengakses internet.

Jika, tidak belajar, bagaimana seorang blogger bisa menampilkan konten yang enak dibaca pada perangkat mobile?

Itu cuma satu contoh saja mengapa blogger harus terus belajar.

Terlalu banyak memasang iklan

Semakin banyak semakin baik?

Tidak dalam hal iklan yang terpasang di blog.

Semakin banyak iklan, semakin sebal pengunjung. Apalagi kalau memakai iklan pop-up.

Pembaca blog bisa menerima keberadaan iklan dan paham bahwa itu untuk keberlangsungan sebuah blog. Mereka mengerti sekali tentang butuh uang untuk menghidupinya.

Cuma, tentu ada batasnya.

Mereka tidak berharap sedang enak-enak membaca di hadapannya tampil iklan yang menutupi. Tidak juga ingin sedang scroll tahu-tahu sebuah iklan tampil secara tidak sengaja.

Tetap ada batas kewajaran.

Jumlah iklan yang melebihi batas “wajar” itu akan berujung pada kesebalan pembaca dan bisa membuat mereka memilih pergi dan tak kembali.

Terlalu banyak konten berbayar/bersponsor

Pernah bingung saat berkunjung ke blog tapi tidak tahu topiknya tentang apa?

Saya pernah.

Postingan bersponsor memenuhi banyak halaman. Situasinya seperti iklan baris di koran.

Kesan yang timbul adalah “Nih orang serakah banget yah?” ditambah dengan kebingungan blog itu tentang apa. Sudah malas duluan mencari konten lainnya.

Branding atau pencitraan akan rusak kalau blog berisi terlalu banyak konten bersponsor.

Jaga dalam batas wajar.

Semua jenis iklan diikuti

Bervariasinya jenis iklan bukan berarti harus diikuti semua. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Tidak lucu juga kalau dari jenis iklan A dapat 1 dollar, jenis B 3 dollar, jenis C 2 dollar.

Sampai kapanpun tidak akan bisa mencapai payout (nilai minimum untuk pembayaran).

Belum ditambah kekecewaan pembaca karena terlalu banyaknya iklan yang ditayangkan.

Kecanduan Statistik

Data dan statistik itu penting untuk menganalisa perkembangan blog.

Dengan begitu arah perkembangan blog bisa lebih terarah dan potensi mendatangkan trafik bisa dimaksimalkan.

Tetapi….

Bukan berarti setiap jam dan setiap hari Anda harus melototin data. Trafik tidak akan naik dan berkembang walaupun mata kita terus menatapnya setiap lima menit.

Yang perlu dilakukan adalah menganalisa data seminggu atau sebulan sekali dan kemudian melakukan tindakan baru atau koreksi.

Lalai melakukan maintenance

Tujuan update plugin atau CMS salah satunya adalah untuk menutup celah keamanan.

Kelalaian melakukannya bisa berimbas pada kerentanan terhadap tangan-tangan jahat.

Blog bisa dihack , diacak-acak, bahkan diambil alih memanfaatkan celah tersebut.

Dan, saya pernah mengalaminya.

Lalai melakukan backup

Kesalahan itu adalah bagian dari kehidupan manusia. Blogger dan penyedia hosting adalah manusia juga.

Jadi, pasti saja suatu waktu akan terjadi kesalahan baik dari sisi mereka atau sisi kita.

Sudah bukan rahasia lagi kalau blogger sering gatel merubah tampilan blognya. Bukan satu dua kasus saja mereka lupa membuat backup sebelum mengutak atik template/theme.

Sayangnya, mengutak atik template/theme itu ada resikonya, yaitu blog mengalami crash karena satu atau lain alasan.

Hasilnya, semua isi blog menghilang entah kemana. Akibatnya aset yang selama ini dibangun hilang begitu saja.

Punya Terlalu Banyak Blog

Hitungan sederhana, jika satu blog bisa menghasilkan US$ 10, maka 10 blog berarti US$ 100.

Betul sekali.

Asal jangan lupa juga butuh usaha 10 kali lipat, waktu 10 kali lebih banyak, dan tenaga 10 kali lipat juga.

Hasilnya, banyak blog akan terbengkalai dan artinya banyak modal tersia-sia.

Tidak Punya Manajemen Waktu

Setiap orang hanya punya waktu 24 jam/hari. Tidak bisa lebih dan tidak akan kurang.

Masalahnya terkadang kita lupa menyediakan waktu untuk blog. Padahal, tanpa tersedianya waktu, tidak akan ada konten baru. Tidak akan ada daya tarik baru bagi calon pengunjung dan pengunjung lama.

Bagaimana blog bisa berkembang maju?

PENUTUP

Capek?

Pasti. Membaca tulisan lebih dari 13,800 kata pastilah membuat mata terasa lelah. Mudah-mudahan saja ada yang bisa diambil dari tulisan ini, jadi kelelahan Anda tidak sia-sia.

Tapi….

Percayalah.

Membuatnya lebih capek lagi. Butuh lebih dari 40 jam untuk menyelesaikan tulisan ini.

Pinggang pegal dan kepala nyut-nyutan.

Itu pun masih tidak seberapa dibandingkan dengan perjalanan panjang nan melelahkan yang Anda akan harus jalani sebagai seorang blogger yang ingin menghasilkan uang dari blognya.

Bukan saya menakut-nakuti, tetapi kenyataan.

Banyak blogger tidak mau mengakui fakta ini, tetapi pasti di dalam hatinya membenarkan bahwa sebenarnya mencari uang dari blog itu sangat berat.

Tidak bisa cepat. Butuh kesabaran. Konsistensi. Kreativitas.

Bohong kalau ada trik ajaib untuk mempercepat semua itu.

Jadi, pastikan Anda juga belajar menikmati perjalanan ini. Dengan begitu perjalanan Anda akan terasa sedikit lebih ringan dan menyenangkan.

Dan, semoga tulisan ini bisa menjadi teman perjalanan blog Anda. Serta, bisa memperpendek sedikit perjalanan Anda, karena tidak perlu terjebak melakukan kesalahan-kesalahan yang pernah saya lakukan.

Selamat berjuang dan tetap semangat!

10 thoughts on “Cara Menghasilkan Uang Dari Blog : Nggak Bisa Cepet!”

  1. Poin 1 memang bener banget sih, malah kalau dijadikan sebagai alasan utama (uang) maka kemungkinan besar bakal gagal. Ya meskipun tidak terjadi pada semua orang.

    Kalau saya sendiri nyaranin buat pemula (termasuk diri saya) ngeblog dijadikan sebagai hobi atau kesukaan dlu, nanti setelah nyaman dan suka, baru fokus untuk mencari uang…

    Reply
  2. Ini Artikel yang luar biasa. Saya baca mulai awal sampai akhir, setiap poin mengandung pelajaran dan ilmu yg benar2 teruji karena berawal dari pengalaman dan praktek nyata. Seperti yg saya alami. Bedanya kl saya bikin blog berangkat dari passion bukan tujuan komersial. Perlu waktu 10 tahun sampai blog saya menghasilkan sedikit uang, itupun karena Idealisme krn saya menolak memonetisasi dlm bentuk apapun. Baru 2 tahun terakhir setelah pv 1 juta perbulan saya pertimbangkan hanya untuk maintanance. Itu saja. Berbagai tawaran artikel placement, guest posting, afiliasi bahkan pembelian blog saya tolak krn saya kecintaan ke readers saya. Tergantung tujuan awal masing2 intinya usaha tak akan menghianati hasil. Semoga banyak blogger pemula yang membaca artikel anda.

    Reply
    • Makasih Mbak Endang..

      Keren banget tuh 1 juta pv per bulan. Semoga terus tambah sukses ya mbak.

      Iya bener mbak, tergantung tujuan awal dan kalau memang mau ngejar duit memang harus mau bekerja keras dan bekerja cerdas juga.. Nggak bisa setengah setengah.

      Sukses selalu untuk mbak Endang yah

      Reply
  3. Memang betul ga bisa cepet, banyak yang pengen buru2 tapi pas tengah jalan bubar malah karena blog ga menghasilkan seperti yang dia pengen pas dulu awal buatnya.

    Belum lagi pas blog sudah bagus banyak pengunjung, tiba2 ada perubahan algoritma Google, dan hasilnya blog nyungsep 🙂

    Reply
    • Iya bener banget itu.. dan mohon maaf telat menjawab karena ada kesibukan lain.

      Kalau sudah berpikir soal uang di awal dan kemudian ingin buru-buru berhasil, efeknya jangka panjang karena mentalitas instan terbentuk.

      Makasih sudah berkunjung dan maaf sekali terlambat dalam merespon.

      Reply
  4. Masyaallah. Sampai sini, saya nemu dua inspirator dan inspirasi.

    Menyimak tulisan dengan kata sebanyak 13rb-an, cukup untuk menasihati diri saya sendiri mengenai mendapatkan penghasilan ternyata butuh usaha yang sangat ekstra.

    Membaca komentar bu endang, wow! Keren “why ngeblog-nya…” bisa-bisanya menjaga “why” hingga puluhan tahun..

    Saliim 🙂

    Reply

Leave a Comment