Grup/Komunitas Blogger di Facebook Bukan Pasar Yang Bagus Untuk Artikel Anda

Grup/Kominitas Facebook, media sosial besutan Mark Zuckerberg memang luar biasa. Fitur yang satu ini bisa menghubungkan banyak orang dalam satu wadah. Hebatnya lagi, jumlahnya tidak dibatasi sehingga jumlah anggota bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan. Suasananya mirip dengan alun-alun sebuah kota hanya ada di dunia maya.

Berkumpulnya orang di satu tempat pada akhirnya menghadirkan kesempatan lain, yaitu untuk “menjual” berbagai jenis produk. Grup atau komunitas pada akhirnya memang bisa menjadi sebuah “pasar”.

Konsep seperti inilah yang kemudian dilihat oleh para blogger. Mereka melihat peluang untuk memasarkan “produk”nya, berupa pemikiran, ide, atau tulisan. Maka tidak heran banyak grup di Facebook yang menjadi sasaran untuk menebarkan link atau material promosi.

Salah satu yang paling sering dijadikan pasar bagi para blogger adalah grup/komunitas blogger di Facebook. Hampir sebagian besar anggotanya, yang juga blogger, melemparkan link (tautan) tulisan-tulisan ke dalam grup tersebut. Tujuannya tentu saja agar blog yang dikelolanya didatangi pembaca.

Namun, berdasarkan pengalaman sebagai blogger selama hampir 8 tahun, cara ini kurang tepat dan bahkan tidak menguntungkan.

Tentu saja, cara ini akan tetap mendatangkan pembaca ke blog yang menebar link. Akan selalu ada pembaca dari kalangan blogger yang datang, tetapi apakah hal itu akan memberikan keuntungan yang maksimal bagi sebuah blog? Belum tentu dan bahkan sangat mungkin tidak. Yang didapat seringkali hanya sedikit pembaca saja. Tidak lebih.

Mengapa bisa demikian?

1> Pasar tidak sesuai

Salah satu unsur penting agar sebuah blog berkembang adalah keterikatan antara isi/konten blog dengan minat dari pembacanya.

Nah, sekarang bayangkan grup dan komunitas blogger di Facebook, isinya adalah para blogger yang minatnya terfokus pada bagaimana mengembangkan blog mereka agar cepat terkenal. Kemudian, blog Anda berisi tentang pelajaran memasak.

Bisakah terbangun keterikatan? Kemungkinan besar tidak. Karena link yang dilempar ke grup blogger tersebut tidak sesuai dengan minat mayoritas anggotanya.

Kecuali…

Jika blog Anda membahas tentang berbagai tips, trik, atau tutorial blogging. Sangat bisa jadi grup itu adalah pasar yang tepat. Kalau tidak, biasanya hanya akan ada beberapa gelintir pembaca yang kebetulan punya minat lain selain blogging.

2> Blogger itu “egois”

Pernah mencoba untuk berbicara dengan seseorang yang sedang fokus pada suatu pekerjaan? Kalau pernah, pasti Anda sudah memiliki pengalaman dicuekin karena perhatian yang diajak bicara tidak pada apa yang Anda katakan.

Iya kan?

Mayoritas blogger masuk ke grup blogger di Facebook adalah untuk menemukan tempat pemasaran bagi blog mereka. Perhatian mereka tertuju bukan pada inti adanya komunitas, yaitu tempat berinteraksi, tetapi mereka akan sibuk menjalankan agendanya sendiri, yaitu mempromosikan blog.

Mungkinkah ketika Anda menawarkan artikel di blog mereka akan memberikan perhatian? Sangat mungkin mereka akan tetap berbasa-basi, namun sangat mungkin juga mereka sebenarnya tidak peduli.

3> Pasar Penjual

Bayangkan saja Anda sebagai penjual kecap, kemudian berkumpul bersama 100 penjual kecap lainnya. Kemudian Anda menawarkan kecap yang Anda jual?

Mungkinkah mereka membeli?

Grup blogger di Facebook mengusung kata “blogger” yang berarti tempat berkumpulnya orang-orang berprofesi sama, yaitu blogger. Lalu, kemudian Anda menawarkan pemikiran di blog Anda? Bagaimana hasilnya?

Kemungkinan, yang terjalin adalah sekedar interaksi basa-basi, perasaan senasib dan sepenanggungan saja.

Akankah menguntungkan untuk blog yang Anda kelola? Saya sih tidak melihat hal itu.

4> Berebut perhatian

Menebar link artikel atau tulisan di komunitas Facebook itu bisa diibaratkan Anda berteriak untuk mendapatkan perhatian bagi kecap yang Anda jual. Sebuah tindakan yang bagus karena bagaimanapun, kalau mau terkenal blog butuh promosi.

Namun, kalau Anda melakukannya di grup blogger, Anda seperti berteriak di kalangan sesama penjual kecap. Anda berteriak, mereka juga berteriak. Anda ingin mendapat perhatian, mereka juga.

Bisakah perhatian itu Anda dapatkan? Kemungkinan besar tidak.

Jadi, sebaiknya, jika Anda bergabung dengan salah satu grup blogger di Facebook, mindsetnya harus diubah. Jangan niatkan untuk melakukan promosi. Sedikit-sedikit bolehlah, tetapi jangan dijadikan tujuan utama.

Hal itu hanya akan membuang waktu dan hasilnya tidak maksimal.

Bergabung dalam sebuah grup sebaiknya untuk tujuan

  • membangun network atau jaringan pertemanan
  • belajar
  • mencari info lowongan
  • mencari peluang

Sedangkan, jika Anda ingin melakukan promosi, silakan cari grup atau komunitas Facebook non blogger, yang umum saja. Pasar di sana akan lebih cocok. Apalagi, kalau bisa mendapatkan komunitas yang sesuai dengan konten yang Anda tulis, pasti akan lebih efisien, efektif, dan membawa hasil maksimal.

Itulah mengapa saya tidak mempromosikan blog manapun dalam jaringan Lovely Bogor Network ke grup blogger karena saya tidak melihat manfaatnya. Bukan berarti saya tidak menyebarkan link artikel, hanya yang jelas bukan di grup blogger Facebook.

Leave a Comment