Kebiasaan Mencatat Untuk Memastikan Tidak Ada Yang Terlewat

Pernahkah Anda tahu bahwa seorang wartawan biasanya memiliki sebuah notes atau buku catatan kecil yang selalu dibawa kemana-mana? Dengan perkembangan zaman, peran buku catatan ini sudah umum digantikan dengan aplikasi notes di ponsel atau perangkat mobile lainnya, tetapi tidak ada jurnalis yang akan pergi tanpa membawanya karena mereka memiliki kebiasaan mencatat.

Semua itu karena merupakan sebuah keharusan dalam menjalankan tugasnya, seorang wartawan untuk mencatat berbagai poin “penting” dan “menarik”, atau yang dianggapnya demikian pada buku catatan tersebut. Dari catatan itulah kemudian lahir berbagai artikel, tulisan, atau ulasan yang dibaca jutaan orang setiap harinya.

Nah, pada dasarnya, karena berada di bidang yang sama, dunia menulis, seorang blogger sebaiknya memang memiliki kebiasaan mencatat dalam keseharian.

Untuk memastikan pekerjaannya sebagai blogger berjalan baik, ada baiknya seorang blogger memiliki sistem pencatatan yang sama. Peralatan bisa beragam dan bervariasi sesuai dengan kondisi dan kesukaan masing-masing, tetapi sistem itu seharusnya tetap ada.

Mengapa mencatat itu penting?

Cadangan Ingatan

Fakta dari manusia. Mereka mudah lupa. Seberapapun kuatnya ingatan, kapasitasnya tidak mencukupi untuk menampung apa yang dilihat manusia setiap hari dan pasti akan terjadi yang namanya “lupa”.

Dengan adanya catatan, maka setidaknya akan ada cadangan “ingatan” atau setidaknya bisa membangkitkan ingatan ketika diperlukan.

Catatan akan memastikan tidak ada sesuatu yang mungkin penting terbuang. Ingatan itu akan memastikan hal-hal yang biasanya dianggap penting akan bisa dimunculkan kembali dengan mudah.

Lupa itu mahal

Bayangkan ketika Anda memasuki sebuah restoran yang menarik dan unik. Interiornya bagus dan unik, makanannya enak, suasannya cozy dan menyenangkan dengan life music, dan berbagai hal lain yang menyenangkan.

Sayangnya begitu sampai ke rumah dan membuka laptop, Anda hanya teringat bahwa restoran tersebut menarik dan unik. Rincian tentang apa yang membuat Anda tertarik terlewat karena Anda terhanyut menikmati suasana di sana.

Lalu, apakah tulisan tersebut akan jadi? Kemungkinan besar tidak karena Anda bingung harus darimana memulai dan pusing menggambarkan “apa yang menarik” dari resto tersebut.

Mahal? Jelas bagi seorang blogger “tidak ingat” dalam hal ini mahal karena tidak bisa menerbitkan satu konten di blognya. Kalaupun mau diulang, berarti Anda harus keluar uang lagi untuk bermain ke resto yang sama.

Catatan penting bagi struktur tulisan

Ok-lah kalau Anda adalah blogger tutorial dan tidak bepergian ke restoran atau tempat wisata, namun tetap saja Anda perlu membiasakan diri mencatat. Hal itu tetap akan memegang peranan penting.

Kenapa?

Kerangka karangan/tulisan. Banyak blogger menyarankan untuk membuat ini sebelum mulai menuliskan artikel. Tujuannya adalah agar tulisannya lebih enak dibaca karena alurnya teratur.

Pada dasarnya sebuah kerangka tulisan adalah catatan tentang poin-poin yang dianggap penting yang disusun secara metodis dan sesuai dengan alur yang diinginkan penulis.

Tanpa kebiasaan mencatat, maka kerangka tulisan tidak akan pernah bisa dibuat.

Hemat waktu

Bayangkan Anda sudah menyelesaikan sebuah tulisan dan sayangnya, kemudian Anda menemukan ada satu atau dua poin yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan.

Apa yang terjadi? Anda harus merombak tulisan tersebut, membuang bagian yang tidak perlu, dan kemudian menyusun ulang kembali.

Hal itu bisa dihindari kalau Anda memiliki kebiasaan mencatat.

Dari catatan yang ada, Anda bisa memilah dan memilih poin yang perlu dimasukkan ke dalam tulisan dan mana yang harus dibuang, di awal penulisan bukan di akhir.

Yang seperti ini bisa membantu menghemat waktu karena sejak awal sudah dilakukan penyaringan. Tidak akan ada revisi besar-besaran karena arah tulisan dan isinya sudah ditetapkan sebelumnya.

Bentuk catatan

Di zaman dulu, memang catatan adalah berupa teks singkat yang bisa membangkitkan ingatan. Namun, di masa sekarang, bentuknya bisa beragam. Semua akan tergantung pada kebiasaan atau preferensi masing-masing saja.

Bentuk catatan di masa sekarang bisa berupa

  • teks, baik di notes atau kertas atau aplikasi ponsel, masih tetap merupakan sebuah cara yang lazim dipergunakan
  • foto : kata orang satu foto bermakna seribu kata hal itu karena foto memang pada dasarnya berupa catatan visual tentang sebuah peristiwa
  • video : bisa bayangkan nilainya ketika memiliki “catatan” visual yang menggambarkan cuplikan dari sebuah peristiwa? Nilainya luar biasa
  • rekaman suara : teks bisa diganti dengan rekaman suara karena pada dasarnya sama, hanya mediumnya saja yang berbeda. Itulah mengapa wartawan di masa dulu membawa tape recorder kecil yang di masa sekarang bisa digantikan oleh smartphone

—–

Secara resmi blogger bukanlah wartawan. Banyak orang akan mencibir kalau disebutkan bahwa keduanya sama.

Namun, bagi yang paham dan mengerti, maka kedua profesi itu sebenarnya memiliki inti yang sama, yaitu menulis dan menyampaikan informasi, ide, opini, dan sejenisnya.

Oleh karena itu, apa yang biasa dilakukan seorang wartawan, seharusnya bisa juga dipakai oleh seorang blogger.

Salah satu hal yang penting untuk ditiru seorang blogger dari para jurnalis atau wartawan adalah kebiasaan mencatat yang mereka miliki. Kebiasaan ini memiliki peran yang sama pentingnya bagi keduanya.

Jadi, bila ingin menjadi blogger yang baik, ada baiknya memulai dengan membangun kebiasaan mencatat dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana menurut Anda?

Leave a Comment