“Ternak blog” merupakan sebuah istilah non-formal yang banyak dipakai di blogosfer Indonesia. Istilah ini merujuk pada usaha untuk membuat beberapa atau banyak blog dengan tujuan untuk menghasilkan uang.
Polanya tidak berbeda dengan ternak sapi atau kambing dimana hewan-hewan itu diurus dan dibesarkan untuk kemudian diambil susu, daging atau kulitnya. Dalam ternak blog, perbedaannya hanya pada “hewan”nya saja. Bukan sapi atau kambing, tetapi blognya yang dianggap sebagai ternak.
Tentu saja tujuan utamanya sama, yaitu mendapatkan uang. Dengan begitu banyak cara untuk menghasilkan uang dari blog, sebuah blog memang bisa diibaratkan sebagai sapi perah yang diambil susunya.
Teorinya berdasar pada sistem ekstensifikasi sederhana, yaitu “Kalau satu blog bisa menghasilkan uang Rp. 1 juta perbulan, kalau seseorang punya 10 blog, berarti ada pemasukan 10 juta perbulan”.
Teori yang sangat sahih dan sesuai dengan teori perkalian sederhana. Jadi, tidak heran banyak orang tergerak untuk menjadi peternak blog.
Sepertinya enak. Tinggal menulis lebih banyak, maka penghasilan lebih besar akan datang. Siapa yang tidak mau, iya kan?
Sayangnya, sebenarnya tidak semudah itu menjadi peternak blog. Banyak blogger yang kemudian berubah menjadi peternak blog merasa menyesal telah melakukannya. Kenyataan tidak seindah “teori”. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian berhenti, bukan hanya menjadi peternak blog, tetapi juga sebagai blogger karena merasa gagal.
Banyak sekali masalah dan kesulitan yang harus dihadapi sebagai peternak blog. Masalah-masalah ini tidak terlihat karena mayoritas sudah tenggelam dalam mimpi mengeruk duit yang banyak dengan cara mudah.
Mereka lupa beberapa hal di bawah ini
- Biaya lebih besar : untuk menyewa satu TLD (Top Level Domain berakhiran .com) saja sekitar Rp. 150.000.-/tahun. Jika kita mau memelihara 10 blog, berarti butuh sekitar 10 X 150.000 = Rp. 1.500.000.-/tahun. Tambahkan dengan ongkos bayar listrik yang juga bisa lebih besar karena kita harus lebih banyak memakai komputer untuk menulis
- Tenaga lebih banyak : menulis sekali sehari saja biasanya sudah memakai energi yang lumayan besar. Nah, sekarang dengan 10 blog, berarti jumlah artikel yang harus dibuat kira-kira sebanyak itu (kalau menargetkan update setiap hari). Tenaga yang dikeluarkan untuk membuatnya juga berarti sekitar 10 kali lebih banyak
- Waktu lebih banyak : untuk membuat satu artikel Anda butuh 30 menit. Nah, berapa yang dibutuhkan untuk menulis 10 artikel untuk ke sepuluh blog yang ada. Mudah saja kan. Jawabannya, yaitu 300 menit atau lima jam
- Mencari ide : satu artikel butuh 1 ide, dan kalau mau semua blog diupdate setiap hari, berarti butuh 10 ide tersedia setiap hari. Padahal, mencari dan menemukan satu ide saja sudah sulit, apalagi 10 buah dan setiap hari
- Promosi lebih banyak : untuk bisa menghasilkan uang, sebuah blog butuh promosi yang banyak sekali. Hal itu untuk menarik pengunjung datang agar blog bisa mengucurkan uang. Butuh lumayan banyak tenaga dan konsistensi agar promosi sebuah blog bisa efektif. Jika Anda membuat 10 blog, silakan dikalikan saja waktu, tenaga, dan biaya yang diperlukan untuk mempromosikan semua blog
- Ketidakpastian : sebuah blog kalau dikelola dengan baik memang mungkin sekali menghasilkan uang 1 juta rupiah perbulan, tetapi tidak semua. Hal itu akan tergantung banyak hal, seperti promosi, cara monetisasi, pasar pembaca, dan banyak lagi hal lain. Tidak ada kepastian bahwa sebuah blog pasti jadi angsa bertelur emas. Butuh banyak usaha dan kerja keras untuk itu
Perkaliannya benar, 1 blog menghasilkan 1 juta, kalau 10 blog potensi penghasilannya 10 juta.
Sayangnya disana tidak disebut syarat dan ketentuannya. Sebuah blog bisa menjadi sumber penghasilan bagi bloggernya kalau dikelola dengan baik dan benar.
Kalau tidak? Ya tidak bisa.
Kalau mengelola satu saja sulit karena banyak tantangan yang harus dihadapi, bisa bayangkan jumlah kesulitan beternak 10 blog.
Butuh lebih dari sekedar semangat dan teori saja untuk bisa jadi peternak blog yang berhasil karena mengurus banyak blog berarti juga menambah masalah, kesulitan, dan tantangan yang harus dipecahkan.
Tidak semudah yang dibayangkan dan diteorikan banyak orang.
Bukan berarti tidak mungkin, tetapi Anda perlu merubah mentalitas menjadi seorang wirausahawan dibandingkan seorang blogger. Peternak blog tidak bertujuan untuk bersenang-senang, targetnya jelas adalah uang.
Dengan mentalitas seorang bisnisman itu Anda bisa mulai
- menerapkan manajemen agar semua blog terurus dan menghasilkan karena blog yang tidak terurus mirip seperti sapi kurus yang tidak bisa menghasilkan susu
- bisa mengambil resiko jika diperlukan, termasuk mengeluarkan uang modal lebih besar untuk menyelesaikan masalah, seperti menyewa penulis
- bisa memotivasi diri agar tetap bisa konsisten dalam mengurus semua blog yang ada
- mau mengorbankan banyak hal agar tersedia waktu untuk mengupdate semua blog
- bekerja ekstra keras untuk membuat dan menjalankan rencana untuk mencapai target
Dan, masih banyak lagi hal lainnya yang harus dilakukan.
Itulah yang saya rasakan dalam perjalanan menjadi seorang peternak blog. Lovely Bogor Network memiliki 14 blog di dalamnya.
Percayalah, sama sekali tidak semudah yang diiming-imingi dalam berbagai tulisan. Banyak sekali jatuh bangun dan kepusingan yang dialami.
Oleh karena itulah, saya tuliskan artikel ini dengan tujuan siapapun yang ingin menjadi peternak blog, mereka tahu resiko yang dihadapinya. Jangan sampai mereka kaget menemukan bahwa realita tidak seindah yang dibayangkan.
Berat bro!