Waktu adalah uang. Pepatah ini menunjukkan waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan. Semua ini karena waktu itu adalah sesuatu yang tidak bisa diperbaharui. Setiap manusia punya jatah waktu yang suatu waktu akan habis dan tidak bisa diisi ulang.
Oleh karena itu lah seseorang harus mengoptimalkan setiap detik yang diberikan kepadanya dan tidak menyia-nyiakannya.
Prinsip seperti ini ada baiknya juga diadopsi oleh seorang blogger, ia harus bisa memandang waktu sebagai sebuah modal yang ditanamkan, investasi untuk pengembangan blog dan bloggernya. Dengan begitu waktu akan dipergunakan secara efisien.
Dari banyak aspek kehidupan seorang blogger, ada satu cara penggunaan waktu yang kurang berguna, yaitu meluangkan waktu untuk BW/blogwalking (berkunjung ke blog lain dan meninggalkan komentar). Perhatian banyak blogger lebih terfokus pada menulis dan juga promosi.
Apalagi jika niche yang dipergunakan untuk blognya tidak bertema blogging, tentunya blogwalking menjadi terlihat “kurang relevan” untuk dilakukan.
Contohnya, seorang blogger yang membahas tentang otomotif dan menerapkan SEO dalam penulisan terkadang merasa tidak perlu melakukan blogwalking. Toh, pasar bagi tulisannya adalah masyarakat umum dan bukan kalangan blogger, sementara blogwalking dilakukan secara terbatas, yaitu antar blog/blogger saja, tidak dengan pencari informasi umum. Belum tentu bloggernya tertarik pada masalah otomotif.
Kalau ditambahkan dengan pandangan para internet marketer atau pengamat SEO tentang backlink berkualitas *yang harus dari blog berniche sama*, maka BW jadi terlihat semakin kurang efisien.
BW dipandang sebagai investasi waktu yang kurang baik dan tepat. Itulah mengapa banyak internet marketer jarang melakukan kunjungan ke blog lain. Mereka tidak mau menghamburkan waktu tanpa mendapatkan “keuntungan” (manfaat)
Isi Tulisan
Meluangkan waktu untuk blogwalking, investasi yang baik
Tapi, sebenarnya tidak seperti itu.
Memang, perbedaan tema yang diusung antar blog biasa terjadi dan umum di dunia maya. Walaupun demikian, menyediakan waktu untuk berkunjung dan meninggalkan komentar di blog lain, tetap akan memberikan hasil.
Keuntungan apa yang bisa didapat dengan menginvestasikan waktu pada kegiatan ini?
Pembaca adalah pembaca
Yap. Blogwalking biasanya mendatangkan pembaca akibat adanya sebuah tradisi saling berkunjung. Seorang blogger yang blognya didatangi dan kemudian direspon dalam bentuk komentar, biasanya akan melakukan kunjungan balik (kunbal) ke blog si pemberi komentar.
Dengan meninggalkan jejak di blog orang lain, di sana ada kesempatan besar mendapatkan satu orang pembaca bagi blog kita.
Memang jumlahnya hanya satu, tetapi bukankah hal itu akan membantu menambah banyak data yang tercatat di statistik blog?
Bukankah bisa jadi di antara mereka ada yang sebenarnya punya minat atau sesuatu yang berhubungan dengan kita?
Pembaca adalah pembaca. Dari mana asalnya tidak penting. Yang terpenting adalah mereka mau meluangkan waktunya untuk membaca artikel yang kita buat.
Satu orang masih lebih baik dari tidak ada sama sekali dan kalau mau blog berkembang, satu orang pembaca perlu diperjuangkan.
Membantu menaikkan kredibilitas blog
BW biasanya berujung pada respon berbentuk komentar. Hal ini akan membantu membuat sebuah blog terlihat aktif dan memiliki banyak peminat.
Pada akhirnya, hal ini akan memberikan kredibilitas baik bagi sebuah blog di mata pembaca lain dan tentunya mesin pencari.
Terlihat kecil keuntungannya dan belum pasti, tetapi bukankah itu yang dilakukan produsen permen. Mereka mengumpulkan “keuntungan kecil” dari sebutir permen hingga menjadi banyak.
Kredibilitas sebuah blog pun dibangun dengan cara yang sama, sedikit demi sedikit dan tidak sekaligus melimpah ruah.
Kesempatan berpromosi/branding
Kolom komentar adalah sebuah ruang promosi gratis bagi orang kreatif. Tidak bedanya dengan tiang listrik bagi jasa sedot WC.
Tahu kan cara pengusaha jasa sedot wc promosi? Mereka akan menempelkan brosur di tiang listrik. Orang yang lalu lalang biasanya akan iseng melihat dan perlahan kalau mereka membutuhkan, apa yang tercantum dalam brosur/pamflet itu akan muncul sebagai informasi yang sangat bermanfaat.
Kolom komentar adalah “tiang listrik” dalam kasus jasa sedot wc tadi.
Ruang ini bila dimanfaatkan dengan memberikan komentar yang positif dan informatif akan menjadi sebuah promosi yang baik. Pembaca yang masuk ke artikel dimana komentar itu diterbitkan, selain membaca artikel akan juga membaca komentar.
Komentar yang baik bisa menjadi pengundang pembaca di blog orang lain datang ke blog si pemberi komentar. Hal yang seperti ini sudah terbukti berhasil dan cukup efektif.
Bahkan, kalau mau kolom komentar di blog orang lain bisa dipergunakan untuk melakukan branding bagi blog kita.
Itu kalau mau dan bersedia menjadi orang yang kreatif.
Networking
Manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup seorang diri. Seorang manusia akan membutuhkan manusia lainnya untuk hidup dan berkembang.
Begitupun di dunia blog, yang sebenarnya merupakan representasi manusia di dunia maya.
Perkembangan sebuah blog akan membutuhkan networking, teman, kawan, dari sesama blogger lainnya. Seorang blogger yang handal dan blog yang memiliki banyak pengunjung biasanya memiliki networking yang baik.
Networking akan membuat potensi mendapatkan backlink yang dibutuhkan sebuah blog lebih besar. Networking juga bisa membantu seorang blogger mendapatkan job, seperti content placement atau sponsored post.
Membangun jaringan merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan seorang blogger.
Dan, caranya adalah dengan melakukan blogwalking agar blogger lain mengenal dirinya.
Kesimpulannya, betul sekali bahwa melakukan blogwalking akan memakan waktu yang lumayan banyak selain enerji yang lumayan besar.
Meskipun demikian, semua itu tidak akan terbuang sia-sia karena BW akan memberikan banyak keuntungan, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi perkembangan blog.
Jadi, jangan pernah ragu untuk meluangkan waktu untuk blogwalking. Semakin sering melakukannya, semakin baik. Semakin banyak blog yang dikunjungi, semakin bagus.
Nah, sudahkah Kawan melakukan BW hari ini?