Dalam dunia blogging dikenal istilah blog multi topik atau dalam bahasa Inggris multi-topic blog. Istilah ini mengacu pada blog yang isinya tidak memiliki tema/topik spesifik.
Dalam sebuah multi topik blog, maka tema konten pengisinya lebih dari satu. Ragam topiknya beragam sesuai dengan kemauan sang bloggernya saja. Bisa berisi sekedar tulisan curhat, kemudian nyasar ke fotografi, kemudian belok ke parenting, dan lain sebagainya.
Dalam dunia blogging Indonesia, blog jenis ini dikenal dengan istilah yang lebih membumi, blog gado-gado merujuk pada makanan dimana bahan pembuatnya beragam.
Isi Tulisan
Blog Multi Topik : Diremehkan?
Jenis blog yang satu ini memang bernasih sial. Oleh banyak blogger “senior” atau yang merasa dirinya senior dan pakar dunia blogger, blog jenis ini dianggap tidak bermanfaat, tidak berpotensi untuk menghasilkan, tidak akan mendatangkan trafik.
Blog multi topik memang dipandang sebelah mata, terutama oleh para internet marketer yang lebih senang mengelola blog niche atau topik tunggal.
Dasar berpikir untuk menyepelekan blog multi topik berasal dari sudut pandang bisnis. Segala sesuatu harus spesifik agar fokus dan efisien dalam pengelolaannya, serta dapat dibranding dengan mudah.
Jika branding sudah dilakukan, maka mudah mengarahkan pembaca untuk menjadi pelanggan.
Oleh karena itu, mayoritas blogger senior akan selalu menasihati para “yunior” untuk meninggalkan blog multi topik dan beralih ke blog niche sebab dipandang tidak akan membawa kesuksesan dan uang.
Benarkah?
Berdebat panjang lebar tentang blog multi topik vs blog niche sudah bukan merupakan kebiasaan baru di dunia blogging. Umumnya akan dimulai oleh para pelaku blog niche yang memang gemar meremehkan blog gado-gado.
Oleh sebab itu, saya tidak akan tenggelam dalam usaha membantah karena sudut pandang yang saya pakai adalah semua blog berpotensi, jenis apapun, selama pengelolaannya benar.
Jika semua diukur dari kesuksesan, coba saja cari beberapa blog di bawah ini
- Linda Ikeji’s Blog
- Mashable
- Andra Alodita
- Techcrunch
- dan masih banyak lagi lainnya
Semua blog di atas tidak memiliki topik yang jelas. Isi dalam blog tersebut bermacam-macam. Ada yang berisi berita, kriminal, selebriti, kecelakaan, dan sebagainya. Ada yang mengulas dari teknologi, sosial budaya, politik, dan sebagainya.
Kesemuanya, sukses dalam artian punya banyak pengunjung, penggemar, dan tentunya mendatangkan uang.
Padahal, kalau menurut teori blogging, blog-blog jenis itu tidak akan sukses. Faktanya menunjukkan blog-blog itu bahkan lebih sukses dibandingkan dengan blog bertipe niche.
Jadi, untuk apa diperdebatkan mana yang lebih baik.
Kelemahan dan kekuatan multi topik blog
Sama seperti semua buatan manusia, pasti ada kelebihan dan kekurangan, kelemahan dan kekuatannya.
Begitu juga dengan multi topik blog, si gado-gado, pasti ada unsur keduanya.
Kelemahan
- branding : lebih sulit dilakukan karena temanya beragam dan menyulitkan untuk menanamkan image kepada pembaca
- butuh konten yang banyak untuk berkembang
- sulit menanamkan kredibilitas bloggernya kepada pembaca karena terlalu banyak topik
- pesaing sangat banyak karena mayoritas blogger Indonesia lebih menyukai blog gado-gado
- sulit mendapatkan penghasilan tinggi dari Adsense karena kata kuncinya sering tidak cocok
- sulit membangun otoritas karena ketidakjelasan segmen pasar
- sulit membangun loyalitas
Kekuatan
- memberi keleluasaan kepada bloggernya untuk menuliskan apa yang ia mau
- karena bebas, maka ide bukanlah sebuah masalah, topik apapun bisa dijadikan konten
- blog personal yang bersifat gado-gado merupakan ruang yang bagus untuk promosi bersifat content placement
Dalam daftar kelemahan dan kekuatan di atas, sepertinya memang blog gado-gado hanya memiliki sedikit kekuatan. Namun, dalam pengelolaannya, “keleluasaan” dan “kebebasan” itu bernilai mahal.
Hal ini bisa membantu dalam mengatasi kebosanan, mandeg, dan kehabisan ide yang umum dialami blogger. Semua itu karena sifatnya yang fleksibel dan tidak terkekang. Sesuatu yang berbeda dengan blog niche yang berada dalam lingkup yang lebih sempit.
Tips:
Jika Anda sudah memiliki sebuah blog dan ternyata termasuk kategori blog multi topik, tidak perlu minder dulu dan buru-buru beralih ke blog niche.
Anda bisa memilih tetap menjalankan blog yang ada tanpa perubahan apapun dan tidak perlu menghilangkan kebebasan yang Anda sukai.
Namun, dalam mengelola blog jenis itu, ada baiknya
- lakukan personal branding, kalau memang sulit melakukan branding untuk blognya, ya untuk bloggernya saja
- bersiap memproduksi artikel/konten dalam jumlah banyak karena blog multi topik bergantung pada hal ini
- pilih satu topik utama dan beri penekanan di sana, tetapi jangan hapus topik lainnya dan jalani saja seperti biasa. Hanya frekuensi dan jumlah artikelnya ditekankan pada topik utama. Hal ini akan memberi sedikit gambaran kepada pembaca dimana letak passion Anda dan membantu sedikit dalam hal branding
- lakukan promosi secara gencar untuk membantu mendatangkan trafik
- bangun jaringan pertemanan dan bisnis untuk melihat potensi dan peluang
- jangan mudah menyerah dan patah arah hanya karena blog Anda diremehkan, abaikan saja dan terus tekuni apa yang sedang dilakukan
Nah, itu tips dari saya dalam mengelola blog multi topik. Bisa diikuti, bisa tidak, itu urusan Anda. Namun, apa yang dituliskan di dalam artikel ini berdasarkan pada pengalaman pribadi mengelola blog multi topik dan juga blog niche.
Keduanya ternyata lumayan bisa mendatangkan uang, meski tidak banyak.