Menyisihkan Waktu Untuk Ide

Bisakah seorang blogger menulis sesuatu ketika mereka tidak punya ide tentang apa yang harus ditulis? Kemungkinan besar sih tidak. Biasanya ia pada akhirnya hanya bisa terpaku menatap layar monitor komputernya dan tidak menghasilkan apa-apa.

Ide adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan seorang blogger. Tanpa itu, ia tidak akan bisa menjadi produktif.

Lucunya, meski tahu bahwa hal itu penting, banyak blogger yang hanya menyisihkan waktu sangat sedikit untuk mencari, mencatat, dan mengelola ide. Jumlah waktunya lebih sedikit daripada waktu yang dihabiskan untuk berpromosi atau blogwalking (jalan-jalan antar blog).

Padahal, tanpa promosi dan blogwalking sebuah blog akan tetap bisa hidup dan berkembang, tetapi tanpa kehadiran ide, seorang blogger bisa kesulitan dalam menghidupi blognya.

Oleh karena itu, ada baiknya seorang blogger juga mau menyisihkan waktunya sedikit untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan ide.

Tidak perlu waktu banyak untuk melakukannya. Cukup 15-30 menit setiap hari atau satu dua jam per-minggu hal itu akan sangat membantu sekali memperlancar dan meningkatkan produktivitas seorang blogger.

Waktu itu sudah cukup untuk

  • mencari
  • mencatat
  • mengembangkan ide

Dengan begitu, seorang blogger akan selalu memiliki stok ide yang bisa segera dipergunakan sebagai bahan tulisan. Jadi, tidak perlu lagi harus seperti menunggu wangsit baru bisa menulis.

Alokasi waktunya pun tidak banyak dan kalau dilakukan dengan tepat tidak akan mengganggu aktivitas yang lain.

Sebagai contoh, seorang blogger yang harus bepergian dengan kendaraan umum ke tempat kerja, misalkan naik kereta atau bus, bisa memanfaatkan waktu tunggu dan selama perjalanan untuk mencoba menggali ide dan mencatatnya. Toh perangkat komunikasi modern masa sekarang sudah diperlengkapi berbagai aplikasi yang memungkinkan untuk menulis, seperti aplikasi Note.

Catat semua ide yang terlintas. Hal itu lebih baik daripada sekedar bengong tidak karuan. Tentunya, jauh lebih produktif.

Barulah setelah berada di tempat dan waktu yang lebih memungkinkan, ide tersebut dicatat ulang, dikategorisasi, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut.

Tidak perlu harus selalu langsung ditulis, disimpan saja sudah cukup.

Barulah ketika mood sudah datang atau waktu menulis sudah tersedia, ide-ide tersebut diwujudkan dalam bentuk tulisan.

Dengan alur kerja seperti ini tidak akan ada waktu yang terbuang hanya karena si ide tidak muncul di kepala. Ide-ide itu sudah akan tersedia dan hanya perlu diproses lebih lanjut.

Pertanyaannya, seberapa rela seorang blogger menyisihkan waktu dari kesehariannya untuk mengerjakan yang seperti ini. Seharusnya sih mau karena ide merupakan hal yang luar biasa penting, bahkan dibandingkan dengan promosi yang banyak digembar gemborkan.

Leave a Comment