Merasa Putus Asa Karena Trafik Pengunjung Tidak Naik-Naik : Wajar Saja ?

Yah, meski tidak terlihat dan tidak terdata, saya cukup yakin sekali kalau di dunia ini, banyak blogger yang merasa putus asa saat melihat data trafik pengunjung yang datang.

Grafik yang datar atau bahkan menukik bukanlah sesuatu yang aneh.

Keadaan seperti ini acap kali menghadirkan rasa bete, kesal, sampai rasanya mau menangis keras.Banyak yang kemudian merasa tidak ada gunanya untuk terus menulis dan membuat konten, hingga mengambil langkah drastis, berhenti.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan rasa putus asa yang timbul. Bagaimanapun, seorang blogger pasti memiliki ekspektasi dan harapan terhadap blognya. Biasanya sih tentang uang dan ketenaran.

Iya, saya berpikir tidak ada masalah seorang blogger karena, yah, blogger juga manusia. Pasti ada saat dalam kehidupan manusia manapun ketika ia merasa seperti terbentur tembok tebal dan kepala terasa buntu.

Wajar saja.

Semua pada akhirnya akan kembali kepada sang blogger. Apakah ia mau terus membiarkan dirinya dalam keputusasaan atau melakukan sesuatu?

Banyak sekali opsi yang bisa diambil, seperti

  • berhenti ngeblog dan beralih ke hal lain, dengan melakukan ini setidaknya beban rasa kegagalan bisa terhapus dan harapan baru muncul
  • meneruskan ngeblog dan berusaha terus menemukan cara dan solusi agar pengunjung yang mau datang ke blognya membludak
  • melakukan hiatus, alias cuti dengan harapan ketika kembali, mental sudah kembali kuat
  • mencoba menemukan jalan baru, seperti join dengan kawan atau kenalan untuk mengelola blog supaya penerbitan artikel baru bisa lebih banyak

Dan, masih banyak lagi lainnya. Semua opsi berpeluang untuk membawa perubahan dan kebaikan, meski tetap ada konsekuensinya.

Yang terpenting dalam menghadapi rasa putus asa seperti ini adalah keputusan harus diambil dengan cepat. Baik yang terburuk berhenti ngeblog, atau melakukan langkah lain, semuanya harus disegerakan.

Bukan apa-apa. Rasa putus asa yang tidak ditangani dan dibiarkan berlarut hanya akan membuat situasi tambah ruwet. Perasaan semakin tidak keruan dan kepala semakin tidak berpikir.

Memang, wajar kalau seorang merasa putus asa dan ingin menyerah, namun tindakan tidak melakukan apa-apa akan membuatnya menjadi tidak wajar.

Saya sendiri bukan sekali dua merasa terlalu capek dan ingin menyerah saja. Pemecahan kala menghadapi ketika rasa seperti itu hadir adalah

  • tidur/istirahat dan ketika bangun langsung menghadap komputer untuk memaksakan menulis
  • langsung pergi ke meja kerja dan kemudian menulis

Karena saya seorang blogger. Cara terbaik menghilangkan rasa seperti itu adalah melakukan tugasnya, menulis artikel dan menerbitkannya. Biasanya setelah itu situasi akan membaik dan kesadaran tentang satu hal akan muncul.

Kesadaran yang dimaksud adalah traifk pengunjung dan keberhasilan mendapatkan materi bukanlah segalanya. Ada hal lain yang bisa membuat saya bahagia, yaitu ketika saya menulis dan berusaha mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, meski saya tidak tahu apakah saya akan sukses atau tidak.

Dengan begitu, saya tidak lagi merasa putus asa.

Leave a Comment