Naik Turun Trafik Pengunjung Bagian Tak Terpisahkan Kehidupan Blogger

Apakah Anda, sebagai blogger, menggunakan Google Analytics atau Google Search Console untuk memantau statistik trafik pengunjung blog? Kalau boleh saya sarankan, pasang karena bermanfaat, tetapi pastikan Anda membuat jadwal untuk masuk ke dasjboard layanan untuk para webmaster itu.

Bukan apa-apa, semua itu demi kebaikan dan kesehatan Anda sendiri. Terlalu sering, apalagi kalau setiap hari, memantau data pergerakan pengunjung di sana tidak akan baik bagi kesehatan, terutama mental.

Serius loh! Bukan main-main. Semua itu karena data yang disajikan akan memperlihatkan grafik naik turun trafik pengunjung blog.

“Naik turun” merupakan kata kunci. Grafik yang Anda akan temukan tidak akan terus naik terus dan pasti ada ada bagian yang menurun.

Hal ini bisa menjadi tidak baik bagi Anda karena umumnya, ekspektasi dari seorang blogger adalah trafik pengunjung terus naik. Kalau bisa tidak turun-turun dan terus demikian.

Kenyataannya, hal itu tidak mungkin terjadi. Banyak hal dalam kehidupan pembaca yang mempengaruhi keinginan pembaca untuk datang ke sebuah blog, seperti

  • hari libur dimana biasanya mereka akan lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga
  • lembur yang diperintahkan bos seringkali membuat mereka tidak ada waktu untuk membaca artikel yang Anda buat
  • sakit atau terlalu lelah
  • dan masih banyak lagi kemungkinannya

Terlalu banyak alasan seorang pembaca tidak bisa datang ke blog karena bagaimanapun, membaca blog masih sering dipandang sebagai kegiatan pengisi waktu. Prioritasnya jarang yang menempati posisi pertama dalam kehidupan pembaca.

Jika Anda tidak menyadari fakta kehidupan seperti ini, hasilnya sangat mungkin Anda menjadi overthinking, seperti

  • Wah, pengunjung turun, mungkin ada masalah dengan server
  • Waduh, sepertinya tulisan saya mulai turun di SERP (Halaman Hasil pencarian) Google
  • Anjrit, ada kompetitor baru kayaknya, gue harus promosi lebih gencar nih
  • Waduh kayaknya, kecepatan loading blog gue agak lambat nih

Semua itu karena data yang dilihat tidak sesuai ekspektasi dan hasilnya kecurigaan adanya masalah muncul di hati. Hal ini sangat mungkin terjadi karena realita bertentangan dengan harapan yang ada di hati para blogger.

Ujungnya, seringkali akhirnya kita membuang waktu untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, seperti mengutak atik template, berselancar kesana kesini mencari penjelasan, dan sejenisnya.

Padahal, penyebabnya seringkali sesuatu yang normal terjadi dalam kehidupan.

Oleh karena itulah, saran di atas diajukan. Semakin sering kita memantau pergerakan trafik pengunjung lewat jasa statistik manapun, semakin besar peluang insecurity, kecemasan hinggap di hati.

Tentu saja, sudah seharusnya, kalau memang kita ingin berkembang sebagai blogger, memantau data statistik trafik pengunjung perlu dilakukan. Data itu akan sangat membantu menganalisa berbagai hal yang bisa menghambat atau membantu perkembangan blog.

Namun, tidak perlu dilakukan setiap hari. Apalagi sampai sehari 3 kali seperti minum obat.

Cukup lakukan saja 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali. Periode ini akan menyediakan data yang diperlukan.

Jika naik, silakan pelajari kemungkinan penyebab agar bisa ditiru pada konten selanjutnya. Namun, jika turun, janganlah langsung panik dan menduga yang tidak-tidak. Bertindak lebih logis dan tenang dalam menganalisa data.

Jangan sampai, karena ekspektasi yang begitu tinggi, Anda melupakan bahwa naik turun itu sesuatu yang wajar dalam kehidupan manusia. Karena blogger manusia, maka hal itu akan terjadi juga, termasuk diantaranya naik turun trafik pengunjung. Yang seperti ini lumrah.

Jadi, boleh saya bertanya, berapa kali Anda melihat statistik pengunjung dalam sehari? Dalam sehari ya pertanyaannya karena saya tahu banyak blogger yang bahkan masuk dashboard lebih dari 3 kali/hari dan menghabiskan waktu lebih banyak mengamati data daripada menulis artikel.

Apakah Anda termasuk diantara yang melakukan itu?

Leave a Comment