Tips Memastikan Ide Tulisan Tidak Hilang dan Menguap

Ide adalah sesuatu yang sangat berharga di industri kreatif. Nilainya sulit diukur dengan uang. Begitu pentingnya, tidak sedikit pihak yang bersedia merogoh kocek dalam-dalam sekedar untuk mendapatkan ide.

Begitu juga peran ide dalam blogging, terutama yang berkaitan dengan artikel atau tulisan. Kehadiran atau ketidakhadirannya bisa menjadi faktor yang menentukan apakah seorang blogger berbahagia atau stress.

Oleh karena itulah, seorang blogger sudah seharusnya selain berusaha mencari ide, ia juga harus bisa memastikan ide (tulisan) tidak hilang atau menguap begitu saja. Tanpa ide, sebuah blog akan miskin postingan baru dan tanpa postingan baru, situasinya akan menjadi semakin runyam untuk mempertahankan pembaca lama dan mengundang pembaca baru.

Sayangnya ide tulisan itu mirip sekali seperti jelangkung yang berprinsip “datang tak diundang, pulang tak diantar”. Ia bisa muncul kapan dan dimana saja, yang masih ditambah dengan dalam kondisi apapun. Tidak jarang sedang nongkrong di closet pun sebuah ide tulisan bisa menyeruak di kepala mengalahkan sakit perut yang ada.

Iya nggak?

Nah, sebagai blogger sudah seharusnya Anda selalu siap sedia untuk menanti kedatangan si “ide” tadi. Menundanya sama saja memberinya kesempatan untuk menghilang dan tidak kembali. Ujungnya, pada saat kita harus menulis, kepala bisa terasa kosong karena ketiadaan ide.

Untuk bisa menangkap dan mengurung ide seperti ini, sebenarnya mudah sekali. Yang diperlukan hanyalah sedikit kemauan untuk direpotkan untuk membawa beberapa benda penangkap ide.

Ada beberapa tips yang bisa dipergunakan untuk memastikan ide tulisan tidak hilang begitu saja di bawah ini

Bawa ponsel cerdas (smartphone) kemanapun

Tidak perlu disuruh kan? Hampir semua orang di era digital tidak bisa lepas dari gawai, termasuk bahkan saat sedang di toilet.

Nah, benda ini termasuk salah satu penangkap ide yang terbaik di masa sekarang. Di dalam perangkat ini ada

  • aplikasi note yang bisa dipergunakan untuk mencatat ide begitu ia tiba-tiba hadir di kepala
  • aplikasi recorder untuk merekam ide dalam bentuk audio/suara

Yang diperlukan hanya kesigapan, begitu ide itu muncul, langsung keluarkan ponsel dan buka salah satu dari kedua aplikasi ini. Catat atau rekam.

Dengan begitu, di saat kita membutuhkannya, ide itu bisa dihadirkan kembali dan dijadikan tulisan.

Selipkan agenda/buku/notes (dan Ballpoint di tas atau kantung)

Bila Anda termasuk orang kuno bin kolot dan tidak terlalu akrab dengan gawai pun bukan sebuah masalah besar. Ide tetap bisa dijaga supaya tidak kabur dengan cara lama juga.

Bawa saja sebuah agenda kecil, atau buku notes, atau buku tulis bekas. Masukkan ke kantung atau tas, tentu beserta dengan ballpoint atau pensil untuk menulis.

Begitu si ide berkunjung, keluarkan dan kemudian catatkan.

Ide tulisan sudah terkurung dan bisa dipergunakan kapan saja Anda memerlukan. Yang harus dipastikan hanyalah agenda atau buku itu tidak hilang.

Sebagai tambahan, kalau Anda pecinta lingkungan atau terlalu pelit untuk membeli agenda, manfaatkan kertas bekas.

Mayoritas kertas yang kita pakai di kantor atau untuk sekolah hanya dipakai pada salah satu sisinya saja. Iya kan?

Potong kecil-kecil kertas itu dan kemudian buat buku catatan dari potongan kertas itu. Buku catatan kecil seperti ini juga saya pakai untuk mencatat ide yang akan dipakai untuk semua blog saya.

Saat di depan layar komputer/notebook

Benda-benda ini juga sesuatu yang sudah umum dihadapi setiap hari. Baik di kantor atau di rumah, benda ini biasanya ada.

Bila si ide muncul ketika Anda sedang berada di depan keduanya, jangan buang waktu. Langsung saja buka

  • Notes, aplikasi yang selalu ada di Operating System Windows versi apapun
  • MS Word yang tentu bahkan bisa langsung dipergunakan untuk membuat tulisan lengkap bin padat
  • One Note, software keluaran Microsoft yang bisa dipergunakan untuk membuat jadwal, mencatat, dan banyak hal lainnya.

Kurung si ide dengan mencatatkannya langsung menggunakan salah satu aplikasi ini.

Manfaatkan kamera ponsel

Ponsel lagi? Smartphone lagi? Sayangnya, benda yang satu ini memang punya banyak fitur yang sangat sesuai untuk mencatat ide.

Banyak blogger menghadapi situasi dimana si ide muncul karena melihat sebuah peristiwa secara visual.

Ponsel masa kini punya satu fitur yang bisa dimanfaatkan, yaitu kamera. Rekam peristiwa tersebut dengan kamera yang tentunya juga menyimpan ide tadi dalam bentuk foto.

Ide itu tidak akan hilang dan bahkan, ada bonus, yaitu foto hasil karya sendiri yang bisa dipakai sebagai pelengkap blog.

Sederhana kan tipsnya?

Pada dasarnya adalah sebagai blogger kita harus terus memastikan bahwa tidak ada yang terbuang percuma. Ide apapun, seabsurd apapun, sebaiknya dicatat dan disimpan dalam bentuk tulisan, audio/suara, atau visual (foto dan video).

Cara yang manapun selama sang ide tidak kelayapan kemana-mana dan siap dipergunakan kapanpun.

Nah, cara mana yang paling sering Anda gunakan dalam menangkap si ide? Bisa sharing di sini? Atau kah, Anda tidak pernah melakukannya? Kalau yang terakhir, sebaiknya diubah karena ide tulisan itu sangat berarti bagi blog kita.

Jangan sampai disia-siakan.

Leave a Comment