Ikut Kelas Blogger : Perlu atau Tidak? Saya sih TIDAK

Kelas blogger pada dasarnya tidak berbeda dengan berbagai kelas lainnya, baik formal atau informal, yaitu sebuah kegiatan dimana terjadi proses transfer pengetahuan tentang seluk beluk dunia blogging. Kelas biasanya terbentuk dari satu atau beberapa blogger “senior” atau tenar dan diikuti oleh mereka yang ingin maju dan sukses seperti para tutornya.

Kegiatan yang bagus karena sifatnya yang mendidik.

Namun, saya memilih untuk tidak ikut kelas blogger manapun. Padahal, saya senang sekali belajar, tetapi saya tidak melihat bahwa kelas tersebut akan berguna bagi perjalanan saya di dunia blogger.

Mau tahu alasannya?

Bukan tanpa alasan kalau sejak pertama kali ngeblogm sekitar 8 tahun yang lalu sebelum tulisan ini terbit, saya memilih jalan sendiri.

Setidaknya ada 6 alasan

<1> Setiap blogger berbeda

Faktanya memang begitu. Setiap blogger adalah manusia dan setiap manusia berbeda. Premisenya menjadi, setiap blogger pun akan berbeda-beda. Passion mereka akan berbeda-beda juga.

Tentu saja ada kesamaan, yaitu sesama blogger.

Lalu, mengapa saya harus belajar dari satu atau dua orang blogger saja?

Dengan mengikuti cara yang diajarkan para blogger tutor, maka saya akan membiarkan diri untuk mengarah sesuai dengan yang diajarkan. Saya akan perlahan mempengaruhi diri dan berubah menjadi sama dengan mereka.

Padahal, justru kekuatan dari seorang blogger adalah dirinya sendiri, yang berbeda dari blogger lainnya.

Seorang blogger sebaiknya belajar dari pengalaman dirinya sendiri, melakukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya.

<2> Belajar dari orang yang belum (tentu sudah) sukses

Dengan branding, semua orang bisa menjadi apapun, termasuk dalam hal ini menjadi blogger sukses. Meskipun sebenarnya biasa saja dan pengalamannya dalam dunia blogging masih cetek, seorang internet marketer bisa memiliki branding sebagai blogger sukses.

Padahal, ia sebenarnya belum sukses sama sekali.

Pertanyaannya, mengapa saya harus belajar dari mereka yang sama saja dengan saya, sedang belajar menuju sukses?

<3> Malas mengeluarkan uang

Banyak kelas blogger yang diasuh oleh blogger “tenar” dan biasanya juga dipergunakan untuk mereka mencari penghasilan, uang.

Bukan sebuah masalah sebenarnya untuk belajar sesuatu.

Hanya saja, untuk apa keluar uang untuk belajar “sukses” dari orang yang tidak jelas apakah ia benar-benar sudah sukses atau belum?

Apalagi biasanya ilmu yang diajarkan dicicil dan dibuat paket agar pemasukan para tutor juga membesar?

<4> Materi blogging banyak di internet, tinggal baca dan coba praktekkan

Kalau ada yang gratis, mengapa harus membayar?

Materi terkait blogging atau ngeblog itu bertebaran di internet. Kita hanya perlu memilih blogger dalam atau luar negeri. Sudah banyak sekali pembahasan tentang bagaimana proses dan tahapan menjadi blogger yang baik.

Yang perlu dilakukan adalah membacanya, kemudian mempraktekkannya, melakukan kesalahan, dan kemudian memperbaiki kesalahan itu.

Dengan begitu maka pengalaman akan didapat dan kita akan semakin matang sebagai blogger.

<5> Pengalaman adalah guru yang berharga

Blogging adalah tentang berbagi pengalaman dan sifatnya lebih ke personal.

Bagaimana kita bisa mendapatkan pengalaman kalau tidak melakukannya sendiri? Bagaimana pengalaman bisa dialami kalau kita terbiasa menelan teori dari orang lain?

Mengikuti kelas blogger seperti mengikuti pengalaman dari orang lain saja.

Lakukan dan alami sendiri, itu adalah bagian kehidupan yang seorang blogger harus alami, agar bisa dirasakan dan kemudian diceritakan

<6> Perubahan terus terjadi

Kehidupan manusia itu berubah setiap saat. Karena blogger manusia juga, maka perubahan itu juga akan terjadi dan terkena pada blogger juga.

Teori SEO yang diajarkan 2 tahun lalu saja hampir bisa dikata tidak lagi sesuai dengan teori SEO saat sekarang.

Jika 5 tahun yang lalu ngeblog hanyalah sekedar menulis, sekarang seorang blogger harus juga bisa memotret dengan baik atau membuat podcast atau video.

Lalu, berapa kelas blogger yang harus diikuti ? Berapa banyak waktu yang terbuang hanya sekedar mendengar celotehan mereka yang mengaku sudah sukses?


Itu pandangan saya, sebuah opini saja.

Terus terang, saya tidak melihat ikut kelas blogger diperlukan untuk membantu perkembangan sebagai blogger.

Saya lebih memilih untuk fokus belajar dari pengalaman sendiri, merasakan jatuh bangunnya sendiri, berpikir dan mencoba kreatif di jalan saya. Bukan jalan yang dipilihkan orang lain.

Berat sih, tetapi, justru itu yang membuka banyak pintu pengetahuan dan menumpuknya pengalaman dalam dunia blogging. Hal-hal yang kemudian menghadirkan berbagai sudut pandang baru dan teori baru tentang blogging, versi saya sendiri tentunya.

Pandangan dan opini yang kemudian saya bagikan lewat beberapa blog. Pandangan yang saya buat sendiri dan bukan karena menelan teori dari mulut orang lain.

Itu pendapat saya yang sadar sekali bahwa kebutuhan dan keperluan setiap orang berbeda-beda. Saya tidak ikut kelas blogger, tidak berarti saya akan melarang Anda melakukannya.

Itu adalah jalan yang harus Anda pilih sendiri.

Leave a Comment