Rasa Bosan Dan Malas Ngeblog Ada Obatnya

Rasa Bosan Dan Malas Ngeblog Ada Obatnya

Selamat! Jangan khawatir, Anda baik-baik saja.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika saat ini rasa bosan dan malas ngeblog hadir di dalam hati dan pikiran Anda.

Sama sekali tidak ada yang perlu ditakutkan dan dicemaskan. Semuanya normal-normal saja.

Bagaimanapun wajar saja seorang manusia merasa bosan dan malas untuk melakukan sesuatu. Rasa itu adalah satu dari berbagai rasa yang ada di dalam diri manusia.

Sudah kodrat manusia.

Jadi, karena seorang blogger pun manusia, maka bukan sebuah hal yang tidak wajar kalau ia merasakan bosan dan kemudian menjadi malas. Hal itu terjadi dalam diri semua orang.

Bahkan, terhadap hal yang paling disukainya pun, pada suatu titik rasa itu akan hadir tanpa diminta.

Jangan pernah berpikir bahwa blogger-blogger terkenal dan sukses di dunia, seperti Neil Patel, Pete Cashmore, atau Linda Ikeji tidak pernah mempunyai rasa bosan saat ngeblog.

Mereka pasti pernah mengalami hal yang sama. Hanya saja, biasanya mereka menyembunyikan hal itu dalam hati dan ditutup rapat-rapat. Kalau ketahuan tidak bagus untuk citra yang mereka tampilkan sebagai blogger yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah.

Percayalah! Hal itu terjadi pada diri mereka juga.

Banyak tips dan trik tentang cara mengatasi rasa bosan dan malas ngeblog di dunia maya. Hal itu saja sudah menunjukkan bahwa permasalahan ini juga dialami banyak kolega blogger Anda.

Logikanya, kalau mereka tidak pernah merasa bosan, darimana mereka bisa menceritakan dan kemudian mengajukan langkah yang bisa dianggap sebagai solusinya?

Mereka pasti pernah mengalami berada dalam situasi seperti ini.

Begitu juga saya.

Jadi, tidak perlu buru-buru ke psikiater untuk mendapatkan saran. Lebih baik uangnya disimpan saja untuk membayar sewa domain dan hosting.

Ada satu perbedaan antara blogger sukses dan blogger gagal, alias mentok dalam hal yang satu ini.

Blogger sukses tetap sama, mereka juga manusia, yang terkadang atau sering menghadapi situasi yang membosankan. Hanya saja, mereka memutuskan untuk menghadapi, mengatasi, dan berusaha menemukan solusinya.

Mereka tidak membiarkan rasa bosan ngeblog bersemayam di dalam hati mereka terlalu lama. Tidak ada tempat bagi rasa malas untuk menyelimuti dan kemudian menjadi penghambat untuk mencapai tujuan.

Mereka sadar kalau hal itu dibiarkan, hasilnya tidak akan baik bagi usaha mencapai tujuan yang diinginkan, ketenaran dan kekayaan.

Oleh karena itu, para blogger sukses akan berusaha menemukan “obat” bagi rasa bosan dan malas yang mereka alami.

Berbeda dengan blogger gagal. Mereka biasanya cenderung membiarkan kebosanan dan kemalasan terus beranak pinak di dalam hati.

Sampai pada satu titik, hal itu berubah menjadi “benalu” yang lebat sekali yang perlahan tetapi pasti menjadi rem yang sangat pakem dalam menghentikan usaha untuk menuju kesuksesan.

Rasa Bosan dan Malas Ngeblog Ada “Obatnya”

Memang kodrat, bahwa manusia suatu waktu akan sakit, merasa tidak enak badan. Itu kondisi alami.

Begitu juga kebosanan dan kemalasan.

Tetapi…

Adanya kata sukses disini menunjukkan bahwa kedua “penyakit” itupun bukan tak tersembuhkan. Ada obatnya untuk bisa menghilangkan efeknya dari jiwa seorang blogger.

Bukan sebuah penyakit berat sampai harus ke dokter jiwa. Pengobatan bisa dilakukan oleh diri sendiri.

Pertanyaannya adalah “Maukah ia sembuh atau ia memilih untuk membiarkan racun kemalasan merasuk terus dan merusak?

Jika TIDAK jawabannya, ya sudah lah. Lebih baik tidak perlu meneruskan untuk membaca tulisan ini. Tidak ada gunanya kan?

Nah, bila Anda berkeinginan mencoba menemukan solusinya, ada beberapa hal yang harus Anda temukan dari diri sendiri.

Dengan begitu Anda bisa mendiagnosis penyebabnya. O ya, meski Anda bisa melakukannya sendiri, terkadang diskusi dengan orang lain yang mengerti bisa membantu dan mempercepat proses penyembuhan.

Penyebab Rasa Bosan dan Malas Datang

Rasa bosan dan malas itu tidak datang dengan tiba-tiba. Sama dengan penyakit lainnya tetap ada penyebabnya. Alasannya bisa saja berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar.

Anda harus bertindak sebagai dokter dalam hal ini dan menganalisa kemungkinan asal muasal dari kebosanan yang Anda alami.

Tidak susah kok. Tidak perlu stetoskop. Cukup selembar kertas dan ballpoint, selain tentunya luangkan waktu sejenak.

Mulailah dengan menuliskan beberapa hal di bawah ini

1. Motivasi

Apa yang mendorong Anda menjadi seorang blogger? Apa alasannya? Mengapa Anda mau menulis di media blog, padahal Anda tahu bahwa kegiatan ini bisa dikata bukan merupakan ladang untuk menghasilkan uang?

Coba tuliskan alasannya dan lakukan dengan cara jujur. Tidak perlu menutupi alasan sebenarnya.

Kalau memang bertujuan untuk menghasilkan uang dari blog, tuliskan pada lembaran kertas itu apa adanya. Bukan dengan mengatakan “cuma iseng” dan sekedar curhat.

Tindakan seperti itu tidak jujur dan akan mempersulit untuk menemukan obat dan solusinya.

Setelah Anda tuliskan pada kertas tadi, tanyakan apakah motivasi itu masih ada sekarang?

2. Tema /Topik blog

Cantumkan pada kertas tadi, tema blog yang sedang Anda kelola.

Telaah dan pertanyakan kepada diri sendiri apakah Anda memang menguasai topik tersebut atau tidak. Tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah Anda merasa bergairah” atau terbebani saat menulis.

Sangat mungkin penyebabnya adalah karena Anda memilih topik itu bukan karena Anda suka, tetapi karena para blogger “senior” mengatakan bahwa topik itu berpotensi menghasilkan uang saja.

Jadi, ada unsur yang tidak nyambung antara keduanya. Sudah sesuatu yang wajar bahwa ketidaknyamanan akan timbul, jika kita melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kita sukai.

Rasa bosan dan malas sangat mungkin hadir.

3) Sudah berapa lama Ada ngeblog?

Tiga tahun, 4 tahun, atau baru 3 bulan?

Jika sudah tahunan, rasa bosan itu wajar untuk muncul. Bagaimanapun melakukan rutinitas yang sama hampir pasti akan menghadirkan rasa bosan.

Contohnya saja, para karyawan, tanyakan pada mereka apakah tidak ada kebosanan dalam diri mereka saat melakukan pekerjaan? Pasti ada.

Tapi…

Jika baru 2-3 bulan, lalu Anda sudah merasa bosan ngeblog, maka patut ditanyakan pula kekuatan motivasi dalam hal ini. Bisa jadi, Anda salah pilih jalan dengan menjadi seorang blogger.

4) Apakah Anda punya teman sesama blogger? Apakah Anda ikut Komunitas?

Blogger itu bukan berarti mengisolasi diri dari pergaulan. Sebagai manusia, seorang blogger pun harus bersosialisasi dengan sesama blogger atau bahkan non blogger.

Kebutuhan ini tidak bisa diabaikan begitu saja karena bisa menjadi sumber rasa terasing dalam diri seorang blogger.

Tidak perlu dituliskan secara rinci, cukup cantumkan berapa blogger yang Anda kenal atau komunitas yang Anda ikuti.

Jika cuma 10-20 orang saja, berarti Anda kurang bersosialisasi. Padahal, rasa punya teman itu penting bagi seorang blogger untuk bisa mempertahankan motivasinya.

Blogging atau ngeblog adalah sebuah perjalanan panjang. Memiliki teman seperjalanan akan sangat membantu kita dalam bertahan menempuh jalan sejauh itu.

5) Berapa blog yang Anda punya ?

Perlu dibahas? Perlu sekali.

Terkadang orang tidak menyadari bahwa penyebab rasa bosan dan malas datang dari jumlah yang dia miliki.

Banyak blogger yang karena bertujuan mengejar uang, lalu beternak blog alias membuat banyak sekali blog. Tentunya dengan asumsi bahwa semakin banyak blog, semakin banyak uang yang masuk.

Padahal, konsekuensinya juga adalah burnt out, atau kehabisan energi. Jumlah banya memerlukan waktu dan energi yang banyak, tekanannya juga semakin besar.

Yang seperti ini kerap menghasilkan perasaan tertekan kalau tidak diimbangi motivasi yang kuat. Kalau sudah begini, hasilnya bisa berupa perasaan malas karena tidak ada orang yang merasa nyaman kalau energi sudah habis dan masih tetap harus mengerjakan sesuatu.

Jika hanya satu saja, dan berupa niche blog atau blog bertopik sempit, sangat bisa jadi rasa bosan itu timbul karena kungkungan blognya sendiri. Batasan ketat yang ada menghasilkan tekanan tersendiri, apalagi bila dilakukan dalam waktu yang lama.

Coba saja tanyakan kepada jutaan orang di dunia, apakah mereka merasa nyaman dan tidak bosan di rumah terus saat lockdown atau karantina? Jawabannya pasti bosan sekali berada dalam ruangan kecil terus menerus.

6) Target / Tujuan

Anda tahu apa target Anda menjadi blogger ?

Tidak?

Mungkin itu sebabnya rasa bosan dan malas ngeblog muncul di hati Anda.

Bagaimanapun berjalan kesana kemari tanpa arah yang jelas menimbulkan ketidakpastian. Pada akhirnya, ketidakpastian itu akan mempengaruhi mental seorang blogger.

Kalau sudah punya? Pertanyaannya agak berbeda. Apakah target yang ditentukan sudah terealisasi atau belum? Rasa putus asa yang timbul akibat target yang tidak juga terpenuhi pasti akan membuat malas siapapun.

Tetapi, jika jawabannya “sudah”, mungkin rasa puas melenakan Anda dan membuat Anda bingung harus mencapai target apalagi. Mirip dengan orang kaya yang kadang seperti orang linglung karena tidak tahu harus mengejar apa lagi.

7) Jadwal Ngeblog

Punya jadwal mengeluarkan update posting atau ngeblog?

Perhatikan apakah jadwal tersebut terlalu padat atau terlalu lowong

Jika terlalu padat, otomatis tekanan akan timbul. Tidak bedanya dengan para karyawan dan wartawan yang dikejar deadline, tekanan akan hadir. Imbasnya, timbul rasa tidak nyaman dan bisa menimbulkan rasa malas ngeblog.

Terlalu longgar juga kurang baik.

Hal itu membuat tidak ada dorongan untuk terus berkarya. Padahal, dorongan itu penting agar kita terus termotivasi dalam berkarya dan mengupdate blog kita. Jadwal yang terlalu longgar tidak memiliki unsur memaksa.

Coba tuliskan jadwal ngeblog Anda. Siapa tahu disana ada masalah dan tidak sesuai dengan karakter, tujuan.

8) Apakah blog Anda ramai dan banyak dikomentari?

Kalau ya, sangat mungkin Anda sedang capek karena terpaksa terus menerus harus melayani dan menyenangkan pembaca.

Kalau tidak, mungkin Anda capek menanti karena apa yang diharapkan tidak kunjung tercapai. Iya kan? Mayoritas blogger memang akan selalu berharap bahwa tulisannya laku, banyak dibaca dan dikomentari.

Coba lihat blog Anda masuk dalam kategori yang mana. Tuliskan dan saat bersamaan renungkan pertanyaan ini.

***

Tuliskan semua yang Anda tahu tentang kehidupan Anda sebagai blogger. Bila perlu, tambahkan hal-hal lain yang tidak langsung berkaitan dengan ngeblog, seperti keuangan, masalah asmara, atau hal-hal lain.

Sangat mungkin salah satu dari sana merupakan sumber dari “penyakit” tadi, rasa malas dan bosan ngeblog.

Lakukan dengan jujur dan apa adanya. Jangan menuliskan hal-hal ini seperti Anda melakukan pencitraan kepada pembaca blog Anda.

Anda sedang “sakit” dan sedang mencoba menemukan sumber penyakitnya supaya bisa disembuhkan. Bukan dengan tujuan lain.

Yang Anda tulis bukan untuk pembaca, tetapi untuk diri sendiri. Jadi, buat lah daftar yang jujur untuk menemukan pangkal masalah bagi kehidupan Anda sebagai blogger.

Resep Obat Bagi Rasa Bosan dan Malas Ngeblog

Lihat kembali daftar yang Anda buat di atas.

Jika dibuat secara jujur, disana pasti akan ditemukan pangkal masalahnya. Tidak bohong, karena kehidupan blogger tidaklah sebegitu rumit.

Lagipula, cara di atas merupakan sebuah teknik umum untuk melokalisir masalah, yang bisa dipergunakan dalam berbagai hal.

Lalu, kemudian, yang perlu dilakukan adalah menemukan solusi agar sumber masalah tersebut tidak ada lagi.

Bukan saya yang harus memberikan “obat”nya. Anda pasien sekaligus dokternya.

Cara menghilangkan rasa bosan ngeblog itu tidak sama setiap orang. Pasti berbeda. Karakter, kondisi, kebiasaan, setiap orang berbeda. Jadi, tidak ada resep anti malas ngeblog yang bisa berlaku umum.

Yang terbaik adalah Anda berusaha dan mencoba resep buatan sendiri.

Meskipun demikian, bila tidak punya bayangan apa yang harus dilakukan, mungkin bisa mencoba resep anti bosan ngeblog ala BB Blog di bawah ini.

1) Menulis dengan jujur

Writing is healing. Menulis itu menyembuhkan.

Hal ini bukan main-main karena sudah dilakukan penelitian ilmiah oleh Asosiasi Psikologi Amerika Serikat.

Dalam penelitian itu pasien yang diberi tugas menulis pengalaman pribadinya cenderung mengalami peningkatan imunitas dalam dirinya.

Jadi, ini saran yang pertama dan jika Anda sudah melakukan hal yang di atas tadi, dan dilakukan dengan sungguh-sungguh, hal itu seharusnya sudah membantu.

Sebagai blogger seringkali kita tidak sadar bahwa ada “topeng” yang kita pakai. Semua disebabkan karena jauh di lubuk hati akan terselip keinginan bahwa tulisan yang kita tayangkan akan mendapat perhatian dari pembaca. Pujian. Komentar menyanjung.

Apalagi kalau kita ngeblog dengan tujuan ingin tenar dan kaya, topeng itu akan semakin sering dipakai.

Hasilnya acapkali kita terjebak dalam usaha pencitraan. Ingin terlihat pandai. Ingin terlihat sebagai kalangan elit. Ingin terlihat sebagai petualang sejati.

“Topeng” yang dipakai ini pada akhirnya kerap membelenggu dan menjauhkan kita dari menjadi diri sendiri. Sedikit-sedikit kita memikirkan apa pandangan orang terhadap diri kita.

Capek dan melelahkan bersikap demikian.

Untuk itulah, langkah pertama untuk mengobati kebosanan ngeblog yang hadir adalah menulis, tetapi dengan sejujur mungkin.

Tidak perlu dilakukan di blog. Cukup dituangkan dalam diari atau dalam blog terpisah yang tanpa pengunjung. Selembar kertas folio pun bisa dipergunakan untuk menuangkan apa yang mengganjal di dalam hati.

Salurkan segala macam uneg-uneg Anda di dalam tulisan itu.

Acuhkan pandangan pembaca dan jadilah diri sendiri saat menulis.

Setidakya, beban di hati akan hilang dan memberi ruang untuk otak dan hati kembali ke posisi “normal”.

2) Beristirahat

Banyak blogger terlalu bersemangat dalam ngeblog. Mereka membuat jadwal yang padat dan bahkan tidak menyediakan waktu istirahat.

Padahal, tentu saja, sebagai manusia, blogger butuh waktu untuk membiarkan badan beristirahat dan mengumpulkan energi kembali.

Rasa bosan dan malas bisa menjadi salah satu sinyal, selain capek.

Jadi, kalau memang rasa bosan dan malas ngeblog sudah tidak tertahan lagi, luangkan waktu untuk beristirahat.

Jangan paksakan diri untuk begadang karena pada akhirnya badan akan dipaksa melampaui batas dan menjadi sakit. Padahal, justru yang seperti ini menghambat produktivitas seorang blogger.

Masukkan kata “istirahat” dalam jadwal yang dibuat agar di sela-sela kesibukan, tetap ada saat dimana tubuh relaks dan kembali ke titik normal.

Caranya, terserah Anda.

3) Bersosialisasi

Kata siapa WFH (Work From Home – Bekerja Dari Rumah) itu enak. Berada di dalam ruangan yang itu-itu saja, bertemu orang yang itu-itu saja, bukanlah sesuatu yang menyenangkan.

Monoton.

Tidak bervariasi.

Dan, ujungnya adalah rasa bosan yang bisa tidak tertahankan. Malas pun akan hadir menyusul.

Manusia butuh bersosialisasi dan bukan terisolasi.

Jadi, meski sibuk mengelola blog, luangkan waktu untuk bersosialisasi, baik dengan tetangga atau sesama kolega blogger.

Silakan lakukan blogwalking untuk menemukan teman-teman baru di belahan dunia lain. Kalau memang ada waktu lebih, tidak masalah juga bila dihabiskan bersama sekelompok orang yang berprofesi sama.

Ngobrol ngalor ngidur tentang perjalanan blogging masing-masing. Berbagi suka duka sebagai blogger bisa menghilangkan rasa jenuh.

Bukankah juga sangat baik menambah kenalan dan teman baru dalam perjalanan ngeblog yang panjang?

4) Buat blog baru

Saran gila? Tidak juga.

Banyak blogger yang karena satu atau alasan lain membuat hanya satu blog bertema sempit, sebuah niche blog.

Tahu rasanya mengerjakan dan membahas topik yang itu-itu saja terus menerus, bertahun-tahun? Rasanya tidak berbeda dengan rutinitas yang dialami seorang karyawan.

Monoton dan membosankan.

Bikin malas.

Itulah mengapa ada istilah I hate Monday, semua itu lahir akan kebosanan menjalani sesuatu yang sama dalam jangka panjang.

Bila Anda termasuk dalam kategori ini, niche blogger, cobalah buat blog baru tanpa batasan topik yang dibahas. Gado-gado.

Tuliskan saja apa yang Anda mau tulis. Bebaskan diri Anda. Buang pikiran mengejar pembaca.

Menulis lah untuk diri Anda sendiri.

Kalau mau, setting blog menjadi privat saja. Jadi, Anda bisa tetap menjaga citra dan tanpa perlu ketahuan bisa merasa bosan juga.

5) Berwisatalah (demi berwisata itu sendiri)

Travel blogger mungkin akan mengernyitkan dahi kalau membaca saran untuk berwisata. Mereka merasa berwisata sudah menjadi bagian dari kehidupan dan mungkin bingung mengapa berwisata bisa membantu menghilangkan rasa jenuh ngeblog.

Simple!

Travel blogger seringkali pergi traveling dan berwisata bukan untuk tujuan sebenarnya, yaitu mendapatkan hiburan dan relaksasi diri.

Mereka “berwisata” mayoritas dengan tujuan mendapatkan cerita menarik untuk bahan tulisan. Demi pembaca, demi ketenaran, demi kekayaan.

Hatinya tidak bisa lepas dari hal itu.

Nah, kali ini, berwisatalah demi diri sendiri. Nikmati semua waktu luang tanpa memikirkan apakah bagus dibuat sebagai sebuah konten atau bukan.

Tinggalkan kamera di rumah. Lemparkan buku catatan ke dalam laci dan kunci.

Jangan bawa apa-apa, selain keluarga dan koper. Lakukan dengan bebas. Nikmati pemandangan dan bukan mengambil foto. Bermainlah sepuasnya dengan pacar, keluarga, atau teman, dan bukan mencatat apa yang bisa dijadikan bahan tulisan.

Makanlah makanan demi menemukan kelezatan di dalamnya dan bukan memikirkan dari sudut mana foto makanan harus dibuat.

Berwisata demi diri sendiri dan bukan untuk blog Anda.

6) Lakukan hobi Anda

Blog sebagai hobi? Pada mulanya sih demikian.

Tapi..

Setelah beberapa bulan menjalani rutinitas dan jadwal posting, hal itu akan bergeser sedikit demi sedikit menjadi sebuah “pekerjaan”.

Rutinitas.

Tidak bisa lagi disebut sebagai hobi.

Jadi, temukan hobi baru yang terlepas dari isi blog Anda. Jika Anda membahas tentang masakan, coba hobi baru mengurus tanaman hias. Jika Anda blogger yang membahas tentang otomotif, coba masuk dapur dan membuat nasi goreng untuk keluarga.

Lakukan hobi lain yang tidak berkaitan dengan blog Anda.

Hal itu akan membantu membuat diri terasa relaks, seperti saya yang memiliki hobi lain, mengurus tanaman hias.

Benar-benar refreshing saat melakukannya karena saya tidak menulis tentang tanaman hias di blog-blog saya.

7) Ubah tampilan template blog

Kebosanan bisa hadir akibat melihat sesuatu yang itu itu saja.

Tidak ada variasi.

Dan, masalah itu pasti dihadapi setiap blogger karena ia akan rutin melihat hal yang sama, tampilan blognya.

Ubah tampilannya sesuai dengan kemauan Anda. Jangan sama.

Kalau perlu, keluarkan uang untuk membeli template baru supaya blog terlihat lebih segar dan “berbeda” dari sebelumnya.

Bukan untuk pembaca, melainkan untuk Anda supaya tidak merasa bosan.

8) Buat Target (Baru)

Rasa malas dan bosan ngeblog itu bisa muncul akibat

  • Target tidak juga tercapai
  • Target sudah tercapai dan kehilangan arah tujuan

Bila yang pertama masalahnya, ubah target tersebut menjadi target yang lebih mudah.

Misalkan target utama menghasilkan 1000 dollar dalam waktu 1 tahun ternyata tidak bisa tercapai. Mengapa tidak diubah targetnya menjadi target-target kecil, seperti “membuat 200 posting dalam satu tahun”?

Sebuah target tidak tercapai akan menghasilkan rasa putus asa, bosan gagal terus, dan akhirnya kemalasan. Coba buat target yang lebih mungkin dicapai.

Sebuah target yang bisa diraih pada akhirnya akan menghasilkan kegembiraan dan ujungnya motivasi untuk menghasikan yang lebih baik lagi.

Bila target sudah tercapai dan rasa bosan/malas timbul? Biasanya karena gairah dan motivasi sudah hilang karena keinginan sudah terpenuhi.

Coba buat target baru. Contohnya, jika target mendapat 1000 dollar sudah teraih, buat target baru 10000 dollar untuk tahun berikutnya.

Target. Target. Target.

Dengan begitu kita tetap memiliki tujuan dan motivasi untuk ngeblog.

9) Jadwal Ngeblog

Sederhana obatnya.

Jika sudah punya jadwal, ubah jadwal tersebut dan buat yang baru.

Misalkan, kalau biasanya update posting di malam hari, di jadwal yang baru, masukkan jadwal posting di pagi hari.

Buat berbeda dari yang sebelumnya.

Jika belum punya jadwal, buat jadwal dan coba penuhi.

Semua akan memberikan suasana baru dan menyingkirkan kejenuhan yang ada.

Paksakan diri untuk mematuhi jadwal yang sudah ada. Lakukan “fight fire with fire” seperti yang dilakukan pemadam kebakaran saat kebakaran hutan. Mereka mematikan api dengan membakar bagian hutan lain.

Rasa bosan dan malas ngeblog pun bisa diatasi dengan menantangnya. Dengan memiliki jadwal, kita bisa memacu dan memaksakan diri untuk tidak mengikuti rasa malas tadi.

10) Baca, baca, dan baca

Blogger itu harus banyak membaca.

Bukan sekedar membaca untuk mendapatkan referensi saja. Blogger pun harus membaca demi tujuan refreshing.

Beli novel untuk menikmati tulisan orang lain. Nikmati alur ceritanya. Lakukan sambil ngopi dan nyemil. Tutup dulu laptop Anda dan jangan buka sampai buku selesai.

Nikmati me time mu sebagai manusia dan bukan sebagai blogger.

Tidak masalah kalau kemudian ada ide timbul untuk dijadikan bahan posting, tetapi lakukan itu setelah selesai membaca.

Baca, bukan hanya buku, untuk menemukan inspirasi dan ide baru. Tidak sulit karena bahan bacaan banyak di dunia.

11) Habiskan waktu bersama keluarga

Tahu rasanya saat sampai ke rumah setelah capek di kantor? Senang sekali. Gembira. Bahagia bisa berkumpul bersama keluarga.

Hal ini bisa diterapkan saat diri merasa tumpul akibat kebosanan saat ngeblog.

Luangkan waktu untuk bersama keluarga. Mau berwisata boleh, tetapi cara yang sederhana lain juga bisa. Misalkan, menyapu dan mengepel rumah. Ngobrol dengan suami/istri, mengasuh anak, berbincang dengan orangtua.

Cari kegembiraanmu dengan orang-orang tersayang. Pasti ampuh untuk merefresh diri dan membuang rasa jenuh di dalam hati.

12) Hiatus

Hiatus adalah sebuah periode “istirahat” atau berhenti dalam jangka waktu yang agak panjang. Mirip dengan hibernasi yang dilakukan beruang.

Contohnya, jika seorang blogger sedang merasa penat dan tidak bisa berpikir, ia bisa memutuskan berhenti selama beberapa waktu untuk menemukan motivasi lagi.

Ia menjauh dari hal-hal yang biasa dia lakukan. Jadi, jika ia jenuh menjadi blogger, ia tidak akan ngeblog selama masa hiatus ini.

Bisa satu bulan, dua bulan, tiga bulan, atau satu tahun. Bisa juga lebih lama lagi.

Periode ini akan sangat membantu seseorang menjernihkan kembali pikiran, sebelum kemudian melangkah lagi.

Sayangnya, untuk yang satu ini ada resiko besar. Seorang blogger bisa terjebak untuk menjauh seterusnya dari blog dan kegiatan ngeblognya.

Butuh jadwal kembali yang sudah ditentukan, supaya pada saat yang ditentukan, ia harus memaksakan dirinya kembali ke dunianya sebagai blogger.

*****

Inti dari “obat” untuk pengidap penyakit bosan dan malas sebenarnya hal yang sederhana.

Lakukan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang biasa dilakukan.

Biarkan diri sendiri melihat hal-hal baru yang lebih segar sebentar dan keluar dari zona rutinitas yang membosankan.

Jadi, caranya silakan pikirkan sendiri. Ini cara saya dalam mengatasi masalah tersebut dalam kehidupan saya sebagai blogger.

Anda bisa coba atau pilih cara sendiri.

Penutup

Ada satu cara lain sebenarnya yang belum disebutkan di atas, yaitu :

BERHENTI NGEBLOG!

Yah, kenapa tidak?

Hidup adalah pilihan dan opsi ini jangan diabaikan.

Jika semua cara sudah tidak bisa lagi menghilangkan rasa bosan dan malas ngeblog, mungkin itu pertanda memang sudah saatnya Anda keluar dari dunia itu.

Jadi pertimbangkan.

Hanya saja, hal yang perlu dipikirkan adalah bahwa kita hanyalah manusia dan rasa bosan itu adalah bagian dari kehidupan.

Anda bisa berhenti ngeblog dan beralih, misalkan jadi Youtuber, Instagrammer, Facebooker, atau yang lainnya.

Tetapi…

Masalah rasa bosan akan selalu hadir dalam perjalanannya. Tidak bisa tidak. Bosan adalah sifat alami manusia.

Jadi, masalah yang sama akan terus hadir.

Jika pemecahan masalahnya adalah dengan berpindah-pindah haluan, hasilnya tidak akan maksimal karena berarti Anda harus memulai sesuatu yang baru, lagi dan lagi.

Kabur dari ngeblog selama dua tahun dan menjadi Youtuber, bosan lagi, kabur lagi ke Instagrammer, dan terus begitu.

Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari meloncat-loncat seperti itu.

Blogger sukses sebenarnya telah menunjukkan sebuah cara paling ampuh dalam mengusir rasa bosan ngeblog, yaitu dengan menghadapinya dan menemukan cara menghilangkannya.

Bukan dengan kabur.

Mereka bisa berhasil karena mengatasi kejenuhan yang dialami dan bukan melarikan diri dari masalah tersebut.

Keputusan akhir ada di tangan Anda.

Saya memilih mencoba menemukan solusi dan obat dari kebosanan yang saya hadapi selama lebih dari 6 tahun menjadi blogger. Tanpa itu, sebagian besar tips yang saya berikan di atas tidak akan ada.

Saya menuliskan hal ini karena saya sudah mengalami sebagian besar dari yang disebutkan di atas. Melakukannya. Merasakan hasilnya.

Dan, sekarang berbagi kepada Anda. Siapa tahu Anda bisa memakai cara saya.

4 thoughts on “Rasa Bosan Dan Malas Ngeblog Ada Obatnya”

  1. Thanks untuk saran-sarannya. Saya sambil membaca blog ini juga membuat list jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Kesimpulannya, saya ingin memperoleh ‘hasil’ dari blog tapi tidak hanya fokus pada kegiatan blogging. Jadi level kebosanan saya tidak akan terlalu berat karena blogging hanya sampingan dan hanya menghabiskan 1-2 jam saja dalam beberapa hari seminggu.

    Tapi saya sangat kepikiran untuk membuat blog baru. Hmmm,, sangat menarik.

    Reply
    • Padahal si mas mah nggak bosan yah… karena sudah bisa mengatur ritme ngeblog dan manajemen kehidupannya sudah mapan.

      Bikin mas, jangan ragu. Masih banyak ilmu yang bisa mas bagikan via media ini.

      Reply
  2. kata bijak yang saya sukai: Kabur dari ngeblog selama dua tahun dan menjadi Youtuber, bosan lagi, kabur lagi ke Instagrammer, dan terus begitu. Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari meloncat-loncat seperti itu.

    Reply
    • Yah memang konsistensi itu sangat perlu mas.. Jangan mudah tergoda sama sesuatu yang terlihat lebih menarik. Lebih baik tekuni yang kita bisa dan biasa jalani saja. Terlalu banyak tergoda bikin konsistensi tidak terjaga

      Reply

Leave a Comment