Menambah Jumlah Konten Setiap Hari Tindakan Bijaksana

Banyak sekali tips atau saran yang beredar di internet bahwa lebih baik menekankan kualitas daripada kuantitas. Intinya, blogger, terutama pemula disarankan untuk menulis sedikit tapi panjang yang menurut banyak orang diartikan sebagai “bagus”. Oleh karena itu, jarang yang menyarankan untuk menambah jumlah konten setiap hari.

Tapi, terus terang, saran tersebut sebenarnya agak menyesatkan. Ada beberapa alasannya, yaitu

  • blogger tidak bisa menulis kualitas tulisannya sendiri, dia bilang bagus, tetapi belum tentu kata pembaca
  • seorang blogger pemula masih dalam taraf “belajar” untuk mengelola blognya, ia masih harus banyak belajar dan berlatih, dan bagaimana ia bisa melatih skillnya kalau hanya satu kali dalam seminggu menulisnya
  • blog yang bagus dan disukai pembaca lama dan baru biasanya memiliki banyak konten/artikel, dan hal itu tidak bisa didapat kalau frekuensi menulisnya sedikit sekali

Pandangan bahwa mengupdate blog setiap hari sebagai sebuah kesalahan adalah tidak tepat dan tidak benar.

Justru, jika seorang blogger terus berusaha menambah jumlah konten blog-nya setiap hari, banyak keuntungan yang didapatnya, seperti

  • Blog akan cepat “gemuk” karena konten terus bertambah dan hal ini akan menyenangkan pembaca karena selalu disuguhi konten segar setiap hari
  • Seorang blogger butuh kemampuan menulis dan dengan membuat artikel setiap hari, maka skillnya akan terus terasah dan akan semakin membaik tidak beda dengan para atlet yang terus berlatih setiap hari
  • Blog akan terlihat aktif di mata pembaca dan mesin pencari
  • Kata kunci yang ada di blog semakin lama semakin banyak dan pada akhirnya akan mendatangkan trafik dari mesin pencari
  • Semakin banyak konten cenderung mendatangkan trafik lebih banyak contohnya blog Be A Better Blogger yang membuktikan trafik pengunjung meningkat dengan menerbitkan blogspot lebih banyak.
  • Bounce rate atau rasio pantulan cenderung menurun kalau terdapat konten segar (hasil pengamatan terhadap blog saya yang lain, Maniak Menulis)

Tentunya, memang ada konsekuensinya, seperti lebih banyak memakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk terus membuat konten.

Tetapi, bukankah itu kerja seorang blogger, membuat konten dan menerbitkannya?

Menambah jumlah konten blog adalah tugas dari blogger dan harus terus dilakukan sampai akhir. Tidak bisa tidak.

Kalau memang tidak mau capek dan malas menerbitkan konten, ya untuk apa jadi blogger?

Iya kan?

Leave a Comment