Kriteria Blogger Profesional : Tidak Banyak

Banyak sekali artikel di dunia blog yang mendorong untuk menjadi blogger profesional. Namun, hanya sedikit sekali yang menjelaskan tentang kriteria blogger profesional yang bisa memisahkan antara yang pro dan amatir.

Hasilnya, batasannya tidak jelas dan setiap blogger bisa saja mengklaim dirinya sudah menjadi profesional di bidangnya.

Jadi, sebenarnya untuk menjadi profesional di bidang blogging, apa saja syarat-syaratnya?

Sebenarnya tidak rumit karena dalam istilah yang satu ini ada kata kuncinya, yaitu PROFESIONAL.

Kata ini merupakan kata sifat yang terbentuk dari kata dasar PROFESI. Kata ini berasal dari bahasa Latin “professus”.

Definisinya sendiri beragam, tetapi mayoritas hampir sama, yaitu suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.

Kata yang digaris tebal , “suatu pekerjaan” merupakan kuncinya. Jadi, kalau mau menjadi seorang blogger profesional, kriteria utamanya adalah seseorang harus sudah menjadikan blogging sebagai pekerjaannya.

Itu kriteria pertama.

Pertanyakan, jika Anda ingin disebut sebagai blogger profesional, apakah Anda sudah melakukan blogging sebagai sebuah pekerjaan? Kalau belum, menurut teori Anda bukanlah blogger profesional.

Yang paling menggelitik adalah kriteria lainnya, yaitu “yang membutuhkan ilmu pengetahuan dan keterampilan khusus ….. dan harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya“.

Dari penjelasan ini, bisakah seorang blogger menjadi profesional? Agak sulit karena untuk menjadi seorang blogger pada dasarnya tidak memerlukan keahlian atau keterampilan khusus. Siapapun, sepanjang bisa membuat blog, meski gratisan di blogspot, bisa menyebut dirinya blogger.

Lebih jauh lagi, belum ada universitas atau lembaga pendidikan lain yang memiliki mata pelajaran tentang blog dan blogging.

Jadi, kalau menurut teori, maka blogger tidak akan menjadi profesi, dan tanpa profesi, maka tidak ada istilah profesional di dunia blog.

Definisi yang akan sangat menyebalkan bagi banyak blogger karena penggunaan kata profesional merupakan salah satu branding yang bisa menaikkan kredibilitas dan status.

Saya sendiri berpandangan bahwa definisi seperti ini terlalu keras dan kaku. Hanya akan ada sedikit profesi di dunia dan hanya sedikit pekerjaan yang pekerjanya bisa dilabeli sebagai profesional.

Saya lebih suka memandang blogger profesional itu adalah mereka yang sudah menjadikan blogging sebagai pekerjaannya dan terikat dengan standar atau norma yang berlaku di dalam dunia tersebut.

Contohnya,

  • blogger yang mempunyai target untuk menghasilkan uang dari blognya, ini termasuk kriteria profesional
  • seorang blogger mendapatkan pekerjaan berupa sponsored post dan kemudian ia menepati jadwal yang diberikan, berinteraksi dengan baik dengan klien, itu bisa disebut dengan profesionalisme dan bloggernya adalah seorang profesional
  • blogger yang tetap konsisten menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu menelurkan konten secara rutin demi pembacanya, itupun sebuah bentuk profesionalitas dan bloggernya bisa dimasukkan sebagai kalangan profesional

Itu sekedar pandangan saja.

Lebih jauh lagi, saya sendiri memandang bahwa masih akan butuh waktu lama untuk blogging bisa diterima sebagai pekerjaan, profesi. Lebih lama lagi untuk diakui sebagai profesi yang menjadi memerlukan keahlian khusus karena untuk memverifikasinya harus ada asosiasi profesi.

Namun, tidak berarti kita, sebagai blogger tidak bisa menerapkan norma-norma dan standar-standar seorang profesional dalam ngeblog. Tanpa gelar profesional di belakang julukan yang diberikan, banyak orang yang sudah membuktikan mereka adalah profesional di bidangnya.

Jadi, sebenarnya melabeli diri blogger profesional demi branding bukanlah sesuatu yang perlu dilakukan. Biarlah masyarakat yang menilai. Jika seorang blogger bisa bertindak sesuai norma, menunjukkan kemampuannya, dan terus menjalaninya sebagai sebuah pekerjaan dengan sunggung-sungguh, masyarakat pun akan dengan senang hati menyematkan itu kepada Anda.

Iya kan?

Leave a Comment