Menjadi seorang blogger, terutama pemula bukanlah hal yang mudah, meski sebenarnya tidak sulit, tetapi bisa menjadi sangat susah dan membingungkan jika tidak tahu cara penanganannya. Salah satu alasannya karena begitu banyak kata HARUS dan WAJIB yang bertebaran.
Umumnya seorang blogger yang baru terjunakan mencoba mencari referensi, panduan, atau tulisan apapun yang dianggap bisa membantunya untuk berkembang dan maju. Saya pun memulainya dengan cara seperti ini.
Namun, bukannya menjadi maju, justru saat itu saya terjebak dalam kebingungan sendiri.
Bagaimana tidak, mayoritas tulisan bertema blogging dikemas dengan cara tutorial dan kemudian dipadukan dengan gaya 1/2 clickbait dengan judul yang bombastis.
Salah satunya adalah penggunaan kata HARUS dan WAJIB yang tidak pada tempatnya dan sesuai dengan makna awalnya.
Contoh yang paling umum ditemukan rata-rata seperti ini
- Penggunaan SEO WAJIB kalau tidak mau blog seperti kuburan
- Blogger HARUS melakukan hal-hal ini kalau blognya mau terkenal
- Tiga tips yang WAJIB diikuti agar blog ramah mesin pencari
- Domain Authority WAJIB tinggi jika mau disayang Google
- dan seterusnya
Tentunya, masih banyak sekali wajib dan harus lainnya bertebaran di dunia tutorial blogging, dalam berbagai versi, dan dengan mengusung berbagai topik.
Semua mengatakan WAJIB dan HARUS, yang kalau mengacu pada KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak boleh tidak harus dilakukan. Jika sesuatu yang wajib tidak dilakukan, akan ada konsekuensi dan sanksi yang akan mengikuti.
Masalahnya, semua penulis artikel tersebut tidak terhitung jumlahnya dan tidak jarang apa yang mereka tuliskan bertentangan satu dengan yang lain. Ada yang mengatakan WAJIB memakai SEO (Search Engine Optimization) kalau mau blog terkenal, ada yang bilang TIDAK WAJIB.
Pertanyaan “mana yang harus diikuti?” akan sering muncul di kepala, apalagi jika Anda seorang blogger pemula, yang baru mengawali karir di dunia blogging.
Iya kan?
Jangankan seorang yang baru masuk, banyak kawan blogger saya yang sudah menjadi blogger bertahun pun masih bingung.
Padahal, jawabannya sederhana sekali, yaitu
TIDAK ADA HARUS DAN WAJIB DALAM NGEBLOG !!
Kalau ada yang bilang ADA, keplak saja jidatnya. Getok kepalanya. Sadarkan yang mengatakan hal ini dari mimpinya.
Kenyataannya memang demikian adanya.
Mau tahu kenapa?
Jawabannya karena dunia blogging sendiri tidak ada PERATURAN atau HUKUM yang mengikat, selain, kalau di Indonesia, UNDANG-UNDANG ITE dan hukum positif lainnya.
Kalau tidak percaya, coba saja cari peraturan hukum di Indonesia yang mewajibkan penggunaan SEO atau penggunaan PUEBI dalam ngeblog. Juga, tidak ada undang-undang yang mewajibkan seorang blogger harus melakukan ini atau itu.
Jawabannya memang tidak ada peraturan-peraturan seperti itu.
Padahal, kata WAJIB dan HARUS akan selalu berkaitan dengan hukum dan peraturan. Kalau peraturannya tidak ada, maka kata WAJIB dan HARUS itu tidak ada.
Jadi, judul-judul yang mengusung kedua kata itu sebenarnya tidak WAJIB atau HARUS diikuti. Bahkan, kalau tidak mau juga tidak perlu dibaca karena sifatnya adalah OPINI atau PANDANGAN PRIBADI saja.
Sebuah pandangan pribadi tidak berarti sebuah kebenaran yang harus diikuti dan dipatuhi jika dirasa tidak cocok.
Itu saja!
Penggunaan kata WAJIB dan HARUS yang sering disisipkan para penulis artikel atau tutorial blogging pada judul tulisan mereka itu sebenarnya
- usaha dari para penulis agar mendapat perhatian pembaca dengan membuat tulisan karya mereka seakan-akan penting dan tidak boleh dilewatkan
- untuk meyakinkan pembaca bahwa yang ditulisnya adalah sesuatu yang penting dan tidak boleh tidak dilakukan, dengan begitu mereka akan mendapatkan lagi satu follower yang dengan rela hati membaca tulisan-tulisan di masa mendatang
- agar tulisannya terlihat lebih menarik dari tulisan pesaingnya
Jangan lupa, para penulis/blogger itu sendiri sedang bersaing dan berusaha mendapatkan perhatian publik dan banyak yang bersedia melakukan dengan cara apapun agar pengunjung mau membaca tulisannya.
Tidak peduli mereka menggeser makna kata dan tidak mengatakan yang sebenarnya, selama pengunjung datang dan membaca, mereka akan tetap senang.
Anda lah yang harus berhati-hati.
Jangan pernah terjebak karena kata HARUS dan WAJIB tadi dan kemudian berpikir seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Jika hal tersebut dilakukan akan ada kemungkinan pada akhirnya perjalanan ngeblog Anda akan kacau balau dan tidak terarah.
Anda bisa berpatokan pada hal-hal sederhana di bawah ini agar tidak bingung, seperti
- Nahkoda blog Anda adalah Anda sendiri, bukan orang lain, jadi jangan biarkan orang lain yang menentukan arah dan nasibnya
- Tidak ada peraturan atau hukum tentang bagaimana cara mengelola blog, jadi kata WAJIB dan HARUS pada dasarnya tidak ada, jadi baca semua tulisan tersebut sebagai informasi yang harus dipertimbangkan saja, bukan keharusan
- Tidak ada cara instan untuk sukses dalam bidang apapun, kalau ada yang menyarankan demikian berarti dia sedang mengeluarkan bullshit atau omong kosong saja
- Proses ngeblog akan membutuhkan waktu untuk melakukan kesalahan, menemukan koreksi, melakukan kesalahan lagi dan bukan seperti membuat gorengan yang langsung matang
- Selalu cari referensi tambahan dari berbagai sumber lainnya sebagai perbandingan dan jangan menelan bulat-bulat apa yang ditulis
- Meski bukan hal yang mutlak, cari juga referensi tentang penulisnya untuk meyakinkan diri sendiri apakah yang ditulisnya memang berdasarkan pada pengetahuan atau sekedar mengejar trafik pengunjung saja
- Jangan ragu untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari pandangan umum karena bagaimanapun Anda adalah nahkoda blog Anda
Untuk menjadi terkenal dan berhasil sebagai blogger akan membutuhkan waktu dan proses yang lumayan panjang. Tidak akan pernah seinstan menyeduh kopi instan.
Temukan cara Anda sendiri !