10 Tips Membuat Tampilan Blog Yang Nyaman Untuk Semua

Tricky. Rumit. Itulah kata yang cocok terkait membuat tampilan blog yang nyaman.

Masalah utamanya terletak pada menemukan titik keseimbangan antara keinginan/selera dari bloggernya dan (asumsi) kebutuhan pembacanya.

Seringkali terjadi, seorang blogger merasa puas sekali dengan kombinasi antara warna latar belakang hijau dan huruf kuning. Menurutnya kedua warna itu unik dan merepresentasikan idenya tentang bagaimana blog seharusnya.

Di sisi lain, kombinasi kedua warna tidak umum tersebut bagi banyak orang akan terasa menyakitkan mata. Tulisan tidak bisa dibaca dengan baik dan butuh ekstra usaha.

Contoh lainnya adalah banyak blogger wanita yang suka sekali memakai font berukuran kecil. Imut dan unyu-unyu katanya.

Sayangnya, sebenarnya hal itu menyulitkan sekali bagi pembaca karena huruf yang kecil membuat tulisan sulit terbaca dalam jarak yang normal. Pembaca harus mendekatkan matanya pada layar perangkat.

Padahal, hal yang seperti ini menyebalkan sekali untuk dilakukan.

Nah, untuk menemukan titik temu antara ide blogger dan apa yang bisa diterima pemirsa itu tidaklah mudah.

Sangat sulit karena seringnya seorang blogger terjebak mengedepankan keinginannya, dengan alasan, “Blog blog gue, suka-suka gue dong mau dibikin seperti apa”

Memang tidak salah sama sekali, itu hak seseorang dan tidak bisa dibantah. Meskipun demikian, konsekuensinya harus juga mau diterima, yaitu pengunjung yang merasa tidak nyaman dengan tampilan blog akan menekan tombol “back” atau “close [X]”.

Tetapi, kalau saya sendiri memutuskan untuk berpihak. Bukan kepada diri sendiri, tetapi kepada pembaca. Saya memutuskan memprioritaskan kebutuhan pembaca saat membuat tampilan blog dan berusaha sebisa mungkin memberi rasa nyaman kepada mereka.

Tentunya, tanpa harus mengorbankan seluruh ide terkait hal itu. Hanya, prioritas utama saya dalam membuat layout, atau mengatur setting tampilan di blog akan berdasar pada pemenuhan kebutuhan pembaca.

Suka atau tidak suka, karena saya berharap blog ini ada yang membaca, saya harus menyesuaikan yang terbaik untuk itu. Bukan sekedar untuk diri sendiri.

Dalam hal pembuatan tampilan blog, saya belajar dari blog-blog atau website-website yang sudah terkenal dan ternama. Cara mereka mengatur tampilan sudah terbukti dengan banyaknya pembaca.

Logikanya, kalau tampilan website-website itu buruk, tidak mungkin pembaca betah berada di sana. Saya sendiri sebagai pembaca biasanya langsung kabur tanpa membaca sedikitpun kalau sejak awal tampilannya sudah tidak membuat nyaman.

Dan, ternyata hasil dari semua itu cukup bagus. Pengunjung blog saya mencapai ribuan setiap harinya dan tidak sedikit yang berkata bahwa blognya “nyaman”.

Jadi, saya hendak membagikan sedikit tips bagi Anda yang sedang mencari cara membuat tampilan blog yang membuat betah pembaca.

10 Tips Membuat Tampilan Blog Yang Nyaman Untuk Semua

1> Latar belakang “putih”

Putih itu warna netral dan nyaman bagi semua orang. Hal itu terbukti pada hampir semua media online dan blog terkenal akan memakai latar belakang putih untuk “ruang baca”.

Untuk bagian lain tidak menjadi masalah, tetapi untuk kolom baca, putih adalah yang terbaik.

Bukankah itu juga mengapa mayoritas buku dibuat di atas kertas berwarna “putih”.

Warna putihnya sendiri bisa semu merah atau semu biru tidak begitu masalah, selama hampir mendekati putih murni.

2> Huruf hitam

Hitam atau mendekati hitam merupakan warna terbaik untuk font (huruf) dibandingkan warna lainnya.

Bila memang harus disesuaikan dengan ide dan keinginan bloggernya, bisa dipilih warna lain, tetapi warna gelap mengarah kehitaman membuat tulisan jelas dan mudah dibaca.

Huruf dengan warna terang menyakitkan untuk mata.

10 Tips Membuat Tampilan Blog Yang Nyaman Untuk Semua

3> Huruf tidak banyak lekukan

Roboto, verdana, atau Serif merupakan yang terbaik karena sangat minim lekukan. Semuanya terbuat dari garis lurus sederhana.

Pemakaian huruf yang berlekuk dan punya bagian menonjol tetap bisa dipergunakan untuk judul atau bagian lain, tetapi untuk ruang baca, font tanpa lekukan tidak membuat mata cepat lelah.

4> Sidebar atau bilah sisi dikanan

Kecuali template Anda punya setting khusus, tempatkan sidebar atau bilah sisi di kanan.

Hal itu disebabkan cara perangkat membaca konten adalah dari kiri ke kanan. Jadi, kalau bilah sisi ditempatkan di sisi kiri, maka pada perangkat mobile, isi sidebar akan lebih dulu ditampilkan dan bukan kontennya sendiri.

Padahal pembaca ingin membaca artikel dan bukan isi arsip atau widget yang terdapat di sidebar.

Bilah sisi di kanan (versi desktop) pada perangkat mobil akan berada di bagian bawah dan tidak membuat pembaca menunggu.

5> Menu navigasi jelas dan mudah

Menu navigasi adalah “peta” bagi isi sebuah website. Semakin mudah ditemukan, semakin baik. Semakin mudah dipergunakan, semakin senang si pembaca.

Bayangkan kalau seorang pembaca ingin membaca artikel lain, tetapi ia tidak bisa menemukan “jalan” menuju kesana, apakah ia akan betah?

6> Isi sidebar

Pernah tahu rasanya melihat barang yang ditumpuk sembarangan? Ruwet. Begitu juga rasanya melihat sidebar atau bilah sisi yang diisi begitu banyak widget sampai terlihat penuh sesak.

Nyaman dilihat, boro-boro rasanya tidak enak sekali. Berantakan.

7> Iklan, iklan, iklan

Penghasilan dari iklan memang penting, tetapi siapa yang mengklik iklan? Pembaca pastinya, iya kan?

Bagaimana kalau pembacanya kabur? Ada yang mengklik iklan.

Tempatkan iklan pada lokasi yang tidak “terlalu” mengganggu. Kalaupun harus disisipkan di tengah artikel, pastikan beri jarak dengan teks di atas dan di bawahnya.

Juga pastikan jumlah iklan tidak terlalu berlebihan, serta hindari penggunaan iklan pop up yang sangat menyebalkan itu.

8> Seimbang

Pengguna perangkat mobile memang mendominasi, tetapi masih tetap ada 20-30% pengunjung yang membaca di desktop/notebook/laptop.

Salah satu yang paling menyebalkan adalah ketika feed di sebelah kiri lebih pendek daripada sidebar yang panjang karena banyak widget.

Ketika layar di-scroll maka bagian kiri hanya layar kosong saja, tidak ada yang bisa dilihat. Tambahkan dengan keruwetan di sidebar, hasilnya “menyebalkan” dan jauh dari nyaman.

Sesuaikan panjang sisi kanan dan kiri agar terlihat seimbang.

9> Pergunakan mobile header untuk perangkat mobile

Banyak yang mengabaikan hal ini dengan tetap memasang header versi desktop.

Hasilnya, bagian layar perangkat mobile yang biasanya sempit itu langsung tertutup oleh bagian header. Pembaca harus melakukan scroll dulu baru bisa melihat isinya.

Hindari yang seperti ini.

Mobile header akan membuat header sempit di bagian atas menyesuaikan dengan bidang perangkat. Pembaca bisa langsung melihat isi dari konten.

10> Rapi

Rapi itu menyenangkan dan enak dilihat.

Pergunakan prinsip KISS (KEEP IT SIMPLE STUPID) alias buat sesederhana mungkin. Prinsip ini banyak dipakai fotografer saat memotret.

Sesuatu yang sederhana cenderung lebih bisa menarik perhatian dan membuat pembaca terfokus pada subyek utama dari sebuah tampilan blog, yaitu KONTEN.

Bukan pernak-pernik yang tidak penting.

Sederhana juga akan menghadirkan kesan rapi dan rapi itu enak dilihat.

—–

Kira-kira seperti itulah cara membuat tampilan blog yang nyaman bagi semua.

Meski terkadang tampilan seperti ini tidak selalu memuaskan bloggernya, tetapi kalau pembaca nyaman dan betah, pada akhirnya pengorbanan ego itu akan terbayar juga.

Buatlah tampilan blog senyaman mungkin bagi pembaca Anda dan jangan sibuk memikirkan diri sendiri.

Bagaimanapun, blogging itu kurang greget kalau tanpa pembaca. Jadi, pastikan hal itu Anda lakukan.

Leave a Comment