Mengupdate Plugin Tugas Wajib Mengelola Blog Berbasis WordPress

Plugin adalah bagian penting dari kehidupan sebuah website/blog berbasis WordPress Self Hosted. Banyak kemampuan sebuah website bukan berasal dari CMS (Content Management System), tetapi berasal dari pluginnya. Contohnya, Yoast SEO, yang memastikan bahwa image akan muncul ketika sebuah link dishare ke media sosial.

Oleh karena itu, tugas seorang blogger, yang memiliki blog berbasis WP Self Hosted, selain mengisi konten, juga merawat plugin-plugin tersebut. Caranya mudah sekali dan bisa dilakukan hanya dengan satu klik, yaitu dengan mengupdate plugin WordPress blognya setiap kali update terbaru tersedia.

Mengapa hal itu harus dilakukan? Jawabnya karena demi website atau blog itu sendiri.

Kelalaian melakukan update plugin WordPress bisa menimbulkan berbagai resiko bagi sebuah website, seperti

Website crash

WordPress secara berkala, dan bahkan setiap tahun akan melakukan update pada sistemnya. Versi yang sekarang berlaku adalah 5.7 dan akan terus berubah seiring dengan perkembangan.

Pembaharuan dalam sistem WP menuntut semua bagian yang terhubung dengannya untuk berubah juga. Hal ini biasa dilakukan para pengembang plugin dengan ikut mengeluarkan update bagi pluginnya.

Jika WordPress sudah melakukan update sementara plugin tidak, salah satu resikonya adalah plugin tidak lagi kompatibel atau sesuai dengan lingkungan WordPress yang ada.

Jika ini terjadi, salah satu resiko yang paling besar adalah terjadinya konflik antara WP dan plugin dan menyebabkan website/blog crash atau mengalami gagal sistem. Website bisa berhenti tayang dan beroperasi.

Plugin tidak beroperasi maksimal

Ketidaksesuaian antara sistem WordPress dan plugin juga bisa menghadirkan satu masalah dimana plugin tidak bisa beroperasi secara maksimal.

Perubahan pada sistem WordPress akan memblok coding atau operasi yang seharusnya dijalankan oleh plugin.

Hasilnya, besar kemungkinan ada bagian dari website yang tidak tayang.

Kelemahan sistem plugin tidak terselesaikan

Update dari sebuah plugin umumnya dilakukan juga untuk memperbaiki kesalahan atau error dari versi sebelumnya.

Bila seorang blogger tidak mengupdate plugin di blog yang dikelolanya, hal itu sama saja dengan memelihara kesalahan pada pluginnya.

Celah keamanan

Yang paling fatal dari kelalaian tidak mengupdate plugin adalah timbulnya celah keamanan pada sistem.

Celah keamanan ini pada akhirnya menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan para hacker. Sudah terlalu banyak kasus terjadi dimana celah yang hadir ini dipergunakan untuk membajak sebuah website atau melakukan deface (mengganti halaman muka).

Pembaharuan plugin salah satunya bertujuan untuk terus mensinkronkan antara WordPress dan plugin. Dengan begitu tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan para hacker untuk melakukan tujuan jahatnya.

Itulah alasan mengapa blogger yang menggunakan WordPress Self Hosted harus rela meluangkan waktu untuk mengupdate plugin di blog miliknya.

Demi keamanan blog itu sendiri.

Leave a Comment