Tanpa SEO, Bisakah Blog Mendapatkan Pengunjung (Pembaca)?

“Seperti kuburan. Blog tanpa SEO akan sulit mendapatan pengunjung (pembaca)”, begitulah kata banyak blogger yang merasa dirinya ahli. Kalangan internet marketer pun mengamini hal tersebut.

Ungkapan-ungkapan seperti ini memang menunjukkan sebuah pola pikir banyak blogger bahwa SEO (Search Engine Optimization – Optimasi Mesin Pencari) merupakan bagian terpenting dalam kegiatan blogging atau ngeblog. Tidak sedikit blogger yang memandang menerapkan teknik SEO masuk kategori wajib dan tidak bisa tidak.

Apa Itu SEO (Search Engine Optimization)?

Pernahkah Anda menyadari salah satu kebiasaan umum di era internet saat mencari informasi? Ya, jawabannya “Tanya mbah Google saja”.

Umumnya, para pencari informasi akan membuka browser atau menggunakan aplikasi Google dan kemudian mengetikkan keyword atau kata kunci informasi yang mereka inginkan.

Sebagai contoh hal ini adalah kalau kita ingin mengetahui berita tentang “gempa Blitar”, maka mereka akan memasukkan dua kata tersebut di kotak pencarian. Kemudian, akan keluar hasil seperti di bawah ini di layar perangkat.

Tanpa SEO Bisakah Blog Mendapatkan Pengunjung Pembaca

Yang Anda lihat ini disebut dengan SERP (Search Engine Result Page atau Halaman Hasil Pencarian). Jumlahnya tergantung pada banyaknya data yang Google miliki, bisa mencapai ratusan bahkan ribuan halaman atau hanya beberapa.

Nah, SEO adalah seperangkat teknik yang dibuat oleh beragam orang/pihak (bukan dari Google) yang memungkinkan sebuah artikel tampil dalam SERP.

Target utamanya adalah Page One atau halaman pertama, yaitu halaman pertama yang terlihat di layar perangkat.

Mengapa demikian? Karena umumnya, pencari informasi akan mengklik link (tautan) tulisan-tulisan di Page One saja. Jarang mereka mencari ke halaman-halaman berikutnya, kecuali informasinya belum didapat.

Semakin tinggi peringkat sebuah tulisan di halaman SERP, semakin besar trafik pencari informasi (pembaca) yang akan datang ke sebuah blog/website. Artinya, blog itu akan kebanjiran pengunjung dan bisa dikata tanpa biaya.

Itulah mengapa banyak para pakar blogging dan internet marketer berpendapat bahwa tanpa SEO, sebuah blog bakalan jadi seperti kuburan.

Pandangan itu berdasar pada kemungkinan besar artikel non SEO tidak akan pernah tampil di halaman SERP atau kalaupun tampil, posisinya tidak di halaman pertama. Tanpa hadir di halaman pertama, tidak akan ada yang mengklik link-nya dan tidak ada orang yang datang ke blog tersebut.

Benarkah tanpa SEO, blog tidak bisa mendapatkan pengunjung / pembaca?

Pandangan seperti inilah yang mendorong banyak blogger rela menghabiskan waktu ratusan jam untuk mempelajari tips dan trik SEO. Mereka juga tidak segan bahkan mengeluarkan uang untuk kursus. Semua takut dan tidak mau blognya tidak kedatangan pembaca.

Perusahaan pun tidak segan menggelontorkan uang agar website mereka bisa “menang” persaingan di halaman SERP. Beberapa nama perusahaan besar di Indonesia termasuk dalam kategori ini.

Pemikiran ini pula yang melahirkan paradigma bahwa “tanpa SEO, sebuah blog akan menjadi seperti kuburan”. Tidak ada pengunjungnya.

Namun, betulkah semua itu?

Saya akan menjawab TIDAK.

Pandangan tersebut terlalu bombastis dan berlebihan. Mereka yang menggadang-gadang SEO sebagai “senjata satu-satunya” dalam mempopulerkan blog sepertinya memiliki kapasitas otak yang terbatas atau setidaknya terlalu malas memakai otaknya untuk berpikir.

Mengapa begitu? Kok sampai kasar sekali melabeli mereka yang berpandangan demikian?

Karena fakta di lapangan memang demikian.

SEO memang akan sangat bermanfaat sekali dalam menjaring pencari informasi, tetapi bukan satu-satunya. Banyak cara lain untuk mendatangkan pengunjung ke blog.

Silakan lihat opsi lain yang ada.

Blogwalking

Sebuah kebiasaan para blogger untuk saling berkunjung ke blog lain, meninggalkan komentar. Umumnya, blogger yang dikunjungi akan membalas dengan melakukan kunjungan balik ke blog tersebut.

Saling berkunjung, begitu istilahnya.

Blogger juga pembaca kan? Mereka juga masuk kategori pengunjung blog kan?

Dengan ini saja, sudah bisa dipastikan penerapan SEO bukan satu-satunya cara. Bahkan tanpa SEO, sebuah blog bisa mendapatkan pembaca dengan cara blogwalking.

Sudah itu saja? Masih ada yang lain.

Media Sosial

Setelah selesai menulis sebuah artikel, bagikan link tulisan Anda tersebut di akun Facebook. Hampir pasti setelah itu akan terlihat bahwa tulisan tersebut akan mendapatkan pembaca.

Mereka biasanya dari kalangan umum yang tidak mengerti SEO dan sekedar ingin membaca.

Semakin banyak tempat Anda membagikan link tulisan tersebut, semakin banyak kemungkinan orang membaca.

Oleh karena itu, banyak blogger disarankan untuk menyebarkan tautan tulisan ke media sosial, Facebook, Twitter atau medsos apapun.

Tidak menggunakan SEO tidak akan menjadi masalah karena pembaca jenis ini tidak peduli.

Beriklan

Tidak paham SEO tetapi punya uang banyak, daripada dibayar untuk kursus SEO, kenapa tidak beriklan saja?

Google Ads tidak segan menempatkan sebuah tulisan di peringkat nomor satu di Page One Serp, dengan catatan mereka membayar. Coba saja lihat sendiri hasil SERP dimana terkada ada tulisan “Ads” atau “Iklan” berwarna di depan sebuah link.

Facebook Ads dengan senang hati akan menyebarkan link tulisan Anda ke ratusan akun selama dana tersedia.

Beriklan merupakan cara yang efektif dalam menggiring pembaca ke sebuah website.

Aplikasi Chatting

Setelah selesai menulis, mengapa tidak kirimkan tautan tulisan ke WAG (Whatsapp Group) yang Anda ikuti. Cara ini efektif mendatang pembaca yang berasal dari lingkungan orang yang kita kenal.

Minta bantuan mereka untuk bantu menyebarkan tautan tersebut ke lingkaran pertemanan mereka.

Efektif loh! Yang jelas, cara ini tidak membutuhkan penerapan teknik SEO sama sekali.

Mesin pencari

Lah, tanpa SEO kan sebuah tulisan tidak akan muncul di halaman SERP?

Kata siapa?

Algoritma Google yang dipakai untuk memilah dan memilih artikel untuk ditampilkan di SERP adalah rahasia yang tidak dibagikan. Pastinya rahasia ini hanya diketahui oleh pihak Google sendiri. Keputusan tulisan mana yang bakalan tayang di halaman pertama SERP ada di tangan mereka.

Bagaimana para “pakar blogger” bisa memastikan.

Algoritma itu sendiri terdiri dari lebih 200 faktor dan terus diperbaharui setiap harinya. Tidak statis dan begitu begitu saja.

Tetap ada kesempatan sebuah tulisan non SEO bisa tampil di halaman pertama SERP. Apalagi Google terus memperbaikinya agar tulisan yang bermanfaat dan berkualitas lah yang muncul di SERP dan bukan tulisan yang hanya dioptimasi SEO saja.

Peluang itu akan semakin besar bagi mereka yang bisa menulis dengan baik, tetapi tidak paham SEO.

Tidak mengherankan kalau meski Anda tidak paham dan menggunakan SEO saat menulis, artikel yang Anda buat bisa muncul di SERP.

Kata siapa tidak bisa? Memang para pakar blogger dan internet marketer itu nenek moyangnya Google sampai bisa memastikan.

Lagi pula, satu hal yang sering dilupakan adalah Google bukan satu-satunya mesin pencari di dunia. Paling tidak ada nama-nama seperti DuckDuckGo, Bing, Yahoo, Yandex, dan banyak lagi lainnya ada di dalam jajaran mesin pencari internet.

Mereka memiliki algoritma yang berbeda dan tidak jarang mereka pun mengirimkan pengunjung datang ke blog.

Bergabung dengan komunitas blogger

Cobalah bergabung dengan komunitas blogger online, seperti Komunitas Blogger Perempuan atau Emak Emak Blogger. Pasti blog Anda tidak akan sepi karena membernya sangat rajin dalam berkunjung ke blog sesama member.

Mayoritas yang bergabung ke sini tidak menerapkan SEO saat menulis.

Terlalu memaksa pandangan yang mengatakan bahwa “Tanpa SEO, blog tidak akan mendapatkan pengunjung”. Hal itu mencerminkan kesempitan berpikir dan tidak kreatifnya orang yang mengatakan.

Ada banyak cara lain untuk bisa mengundang trafik pengunjung ke blog, bukan sekedar menggunakan SEO.

Saya sudah menyebutkan setidaknya ada 6 cara dan yakin masih banyak cara lain untuk mendatangkan pembaca ke blog.

Iya kan?

Selebihnya terserah Anda mau percaya yang mana?

Leave a Comment