Cara Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog Yang Dianggap Tidak Efisien

Salah satu impian dari para blogger adalah blognya membuat mereka tenar dan kemudian pemiliknya kebanjiran uang. Oleh karena itu, mereka akan selalu berusaha untuk meningkatkan trafik pengunjung blog yang mereka kelola karena semakin banyak pengunjung, semakin besar potensi untuk tenar dan menghasilkan uang.

Banyak blogger terus berusaha mencari cara, tips, atau trik yang bisa membuat pembaca dalam jumlah banyak datang. Tidak sedikit yang rela menghabiskan waktu dan uang untuk belajar SEO (Search Engine Optimization – Optimasi Mesin Pencari) demi tujuan itu.

Mengapa banyak blogger seperti ini? Karena pada dasarnya mereka berharap bahwa ada cara ajaib yang bisa mengubah nasib mereka sesuai dengan prinsip ekonomi, mengeluarkan biaya seminimal mungkin dan hasil semaksimal mungkin.

Sebagai contoh saja, SEO, yang sebenarnya bermakna netral, optimasi agar blog dan tulisan ramah mesin pencari, kerap diartikan berbeda. Penggunaan SEO sering dipandang sebagai cara efisien dan efektif, serta cara “cerdas” meningkatkan trafik pengunjung blog karena dengan hanya menulis beberapa puluh artikel.

Wajar sih sebenarnya, karena siapa sih yang tidak mau berhasil tanpa harus bekerja keras? Semua manusia memiliki keinginan ke arah sana. Prinsip ekonomi memang sudah merasuki semua sendir kehidupan manusia.

Oleh sebab itu, para blogger sepertinya tidak begitu tertarik untuk menerapkan cara meningkatkan trafik pengunjung blog yang satu ini.

Mau tahu caranya?

Mudah sebenarnya. Tidak sulit. Anda bisa melakukannya.

Caranya adalah dengan menambah artikel sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya.

Jika Anda bisa menulis 10-20 artikel sehari seperti Linda Ikeji, blogger wanita sukses asal Nigeria, lakukan. Bila jumlahnya bisa lebih dari itu, kerjakan.

Sebagai bukti adalah blog Linda Ikeji, seorang blogger wanita sukses asal Nigeria yang sudah kebanjiran duit dari blognya. Ia pada awalnya menulis 25 posting sehari dan hasilnya blognya menjadi salah satu blog ternama di negaranya dan dunia.

Sampai hari ini pun, blog tersebut masih rutin memposting lebih dari 25 hingga mencapai angka 100 posting perhari.

Tanyakan hal yang sama pada Darren Rowse, blogger asal Australia yang dua blognya memiliki lebih dari 8000 artikel.

Namun, pertanyaannya adalah “Maukah Anda?” Cara ini sangat tidak efisien (menurut banyak blogger) karena menghabiskan waktu banyak dan membutuhkan kerja keras.

Banyak blogger akan mengatakannya tidak efisien.

Saya sendiri merasa bahwa cara meningkatkan trafik blog yang satu ini adalah cara yang tepat. Belajar dari pengalaman, blog yang jarang diupdate, meski memiliki tulisan panjan sekali pada akhirnya akan tumbang.

Semua itu karena pengunjung blog akan bosan karena tidak ada hal baru untuk dibaca.

Juga, blog yang hanya terisi sedikit artikel akan perlahan tergusur. Tulisan mereka, meski sudah dioptimasi SEO-nya, perlahan akan tergusur oleh tulisan-tulisan pesaing yang lebih baru. Hasilnya, trafik pembaca pun akan berkurang.

Lihat saja di SERP bahwa blog yang mengandalkan hanya SEO dan tulisan panjang, tetapi hanya sedikit perlahan menghilang.

Nah, berdasarkan hal inilah, saya memilih cara yang tidak efisien, bagi banyak blogger, ini sebagai cara untuk mengembangkan semua blog yang saya kelola. Saya tidak memilih SEO atau berusaha mencari jalan pintas lainnya.

Lagi pula, saya menyukai menulis dan karena itulah saya menjadi blogger. Jika kemudian saya menulis hanya sekali dalam 3 bulan, lalu untuk apa saya menjadi blogger? Iya kan?

Leave a Comment