Ide Menulis Habis? Pastikan Tidak Terjadi Dengan 6 Langkah Ini

Ide menulis itu mahal. Coba saja tanyakan kepada para penulis atau blogger yang kerap mengeluarkan uang banyak sekedar agar mereka bisa menemukan inspirasi ataupun supaya otaknya mau menelurkan ide-ide untuk dijadikan bahan tulisan. Pengeluaran mereka untuk tujuan yang satu ini lumayan besar.

Semua itu disebabkan karena tuntutan dari “profesi” mereka. Seorang blogger, memang, kegiatannya melahirkan konten berupa teks secara berkala. Oleh karena itu, ia akan selalu dituntut untuk selalu menghasilkan karya tulis yang biasa disebut artikel, posting, atau tulisan.

Tujuan akhirnya, tentu saja, agar para pembaca yang mengikuti blog mereka senang karena disuguhi berbagai kisah, cerita, informasi, atau pengetahuan dari sang blogger. Terlalu lama tidak menerbitkan tulisan baru di blog bisa berujung pada penurunan jumlah trafik pengunjung ke blog.

Saya pernah mengalaminya karena berbagai alasan.

Nah, untuk melahirkan sebuah tulisan, bahan dasar yang pertama kali harus ditemukan adalah “ide”. Benda abstrak yang sering muncul dan menghilang secara tiba-tiba di kepala manusia.

Tanpa adanya ide, yang bisa diolah menjadi sebuah tulisan, sebuah tulisan tidak akan lahir dan dibaca orang. Padahal, bagi seorang blogger, posting baru bisa bermakna banyak dan perkembangan blognya tergantung pada ada atau tidaknya tulisan baru.

Itulah alasan mengapa masalah ide merupakan masalah krusial dan memusingkan dalam kehidupan seorang yang menyandang gelar blogger. Kelanggengan blognya dan tercapai atau tidaknya tujuan yang diinginkannya bergantung pada sesuatu yang dianggap seperti jelangkung, yang datang tanpa diundang dan menghilang tanpa diantar.

Namun, sebenarnya, ketidakpastian menyangkut ide ini bisa diatasi dan dipecahkan. Memang, tidak mudah untuk melakukannya. Butuh kerja dan waktu tambahan untuk memastikan ketersediaan ide menulis. Tidak ada yang gratis, semua perlu usaha di dunia ini.

Solusi terkait masalah ini ada pada 6 langkah berikut ini.

1/ Luangkan waktu untuk mencari ide

Ide adalah benda abstrak berupa pikiran di kepala manusia. Kehadiran ide berkaitan dengan informasi, pengetahuan, pengalaman, dan sudut pandang yang ada dalam diri seorang manusia.

Ia bisa ditemukan dan dilahirkan, jika seseorang memang berniat untuk mencarinya. Sayangnya, banyak blogger memiliki mindset bahwa ide menulis itu harus ditunggu, bak wangsit.

Padahal, sebenarnya tidak. Otak manusia jika terbiasa berpikir terstruktur akan menemukan metode untuk menggali tambang ide di kepalanya.

Tentunya, ada syaratnya, mereka harus mau meluangkan waktu untuk digunakan mengarahkan otak agar berpikir dan menelurkan ide-ide tadi. Itulah salah satu alasan banyak seniman pergi ke tempat-tempat sepi untuk mencari inspirasi atau ide. Mereka mengupayakan agar otak berada dalam kondisi yang nyaman untuk mengeluarkan ide.

Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meluangkan waktu dulu. Buat sebuah slot waktu khusus dalam kehidupan sehari-hari untuk mencari ide.

Hal itu bisa dilakukan dengan memiliki jadwal kerja. Dari sini, pasti akan terlihat dimana ada slot waktu yang bisa dimanfaarkan. Kalau tidak ada, kurangi waktu non produktif dan alihkan untuk urusan ide.

Dengan ketersediaan waktu khusus, maka pikiran bisa dihindarkan dari keruwetan akibat campur aduknya berbagai hal di kepala.

2/ Cari tempat dan suasana yang nyaman

Tempat yang berisik dan tidak nyaman, cenderung membuat emosi naik dan pada akhirnya justru tidak bisa berpikir. Kursi yang keras akan membuat perhatian seseorang yang mendudukinya teralihkan, dari niatan semula mencari ide, jadi merutuki kursi tersebut.

Carilah tempat yang nyaman agar hati pun terasa tenang karena hati yang tenang cenderung meringankan beban otak. Artinya, ada satu tambahan pekerjaan yang otak bisa lakukan.

Suasana yang nyaman pun penting karena sulit berpikir ketika badan merasakan sakit atau tidak enak. Sinyal yang dikirimkan ke otak akan menjadi pengganggu dalam menemukan ide menulis.

Cara dan jenis tempat “yang nyaman” akan berbeda setiap individu, jadi seorang blogger harus bisa menemukan tempat dan suasana “nyaman” versinya.

Kalau memang mendengarkan lagu rock membuat nyaman, mengapa tidak? Pergunakan!

3/ Siapkan peralatan

Percuma saja kalau sudah berusaha keras membuat diri nyaman, eh ketika ide muncul tidak disimpan. Mengingat ruwetnya pikiran manusia, satu pikiran, informasi, atau apapun namanya, akan sehera menghilang “tertimbun” oleh berbagai pikiran lainnya.

Oleh karena itu, seorang blogger yang baik akan selalu membawa besertanya berbagai alat tulis. Jenisnya tidak terlalu berpengaruh, mau berbentuk digital atau tradisional, tidak pernah jadi masalah.

Selama, alat tulis itu bisa dipergunakan untuk menyimpan ide yang muncul di kepala.

Catat!

Sekonyol apapun sebuah ide, jangan sampai dilewatkan. Bahkan, kalau ide itu berbentuk sebuah kata, tetap pastikan tangan mencoretnya dengan alat tulis yang dibawa.

Meski pendek, tetapi biasanya catatan akan memicu berbagai hal terkait sebuah kata atau hal di kepala. Intinya, catatan ide yang ada adalah remote untuk membuat “kawanan informasi/pengetahuan yang terkait” keluar dari timbunan pikiran lain.

Jangan pernah berpikiran bahwa sebuah ide bisa terus muncul di kepala tanpa adanya catatan. Manusia itu makhluk pelupa, bahkan hutang saja yang kerap ada catatannya, mereka bisa lupa, apalagi ide yang bentuknya abstrak dan suka seenaknya datang dan perginya.

4/ Lakukan secara rutin

Alah bisa karena biasa. Seorang atlet lari akan semakin cepat larinya ketika ia banyak berlatih. Seorang menjadi chef karena ia secara konsisten terus belajar dan berlatih, bahkan ketika ia sudah terkenal sekalipun.

Begitu juga otak manusia.

Bila ia dilatih untuk terus berkarya menelurkan ide, perlahan tetapi pasti, ia bisa secara otomatis menghasilkan ide, tanpa harus dipaksa.

Luangkan waktu dan lakukan pencatatan ide secara rutin. Bukan berarti harus setiap hari, tetapi ulangi setiap periode tertentu. Tiga hari sekali atau 1 minggu sekali bukanlah masalah, selama dilakukan terus menerus. Asalkan jangan 1 tahun sekali karena akhirnya stok ide akan habis terpakai dan kontinuitas menulis akan terganggu.

Semakin sering akan semakin baik karena dengan begitu stok idenya akan terus bertambah. Pada akhirnya, ketika ini terjadi, tidak akan ada yang namanya kehabisan ide. Stoknya banyak dan tersedia.

5/ Baca ulang ide

Yang namanya catatan ide memang harus dibaca ulang. Kalau tidak percuma saja dan tidak ada manfaatnya.

Ide selalu butuh pengembangan agar bisa mencapai bentuk tulisan di blog. Tanpa membaca, dan kemudian berpikir, ide hanya akan tetap menjadi satu kata atau sebuah kalimat saja. Tidak akan menarik untuk disuguhkan kepada pembaca.

Jadi, pastikan bahwa catatan ide itu dibaca ulang.

Lagi pula, tidak jarang ada bonus yang diterima saat membaca ulang, yaitu lahirnya ide menulis lain, yang akan menambah perbendaharaan ide.

6/ Lakukan!

Teori saja tidak akan cukup. Stok ide tidak akan bertambah kalau teori tidak dipraktekkan.

Lalu, kalau memang tidak mau kehabisan ide, ya kerjakan yang disebutkan di atas. Jangan bermimpi bahwa ide akan datang sendiri. Prinsip tidak ada makan siang gratis tidak akan lahir kalau semuanya bisa muncul tiba-tiba.

Itulah alasan mengapa disebutkan di atas, untuk memastikan ketersediaan ide menulis itu tidak mudah dan butuh usaha. Banyak orang terhenti pada “mengetahui” teori saja, tetapi tidak melakukan langkah ke-6 alias yang terakhir, yaitu melakukannya, mempraktekkannya, atau mengerjakannya.

Baca Juga

4 Bagian Yang Harus Ada Dalam Artikel

4 Bagian Yang Harus Ada Dalam Sebuah Artikel

Membuat artikel itu sebenarnya tidak rumit, sederhana sekali. Pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa manapun bisa dipastikan mengajarkan hal yang sama. Yang perlu dilakukan adalah memastikan…

Judul Menarik Bukan Berarti Bombastis dan Menipu

Judul Menarik Bukan Berarti Bombastis dan Menipu

Tantangan terberat menjadi seorang blogger adalah bagaimana tulisan atau posting yang dibuatnya menarik bagi pembaca. Mengapa? Karena khalayak pembaca memiliki begitu banyak pilihan dan hal…

Kalau sudah begitu, semua akan menjadi sia-sia dan masalah kehabisan ide akan selalu muncul.

Iya kan?

Jadi, maukah Anda melakukan langkah-langkah di atas? Jawabannya akan terserah pada diri Anda. Kalau Anda memang berniat menjadi blogger, yang konsisten dan produktif, jangan lagi menunggu ide untuk datang.

Coba cari para ide dan simpan dalam catatan.

Langkah-langkahnya mudah, tetapi masalah kemauan bertindak lain urusannya

Leave a Comment