Lupakan! Sekarang, Grup Blogger Facebook Tidak Bagus Untuk Share Link

Mungkin, di masa jayanya, grup blogger Facebook pernah menjadi tempat yang menguntungkan bagi blogger dalam mendapatkan pembaca. Dengan hanya membuat thread berisi link ke artikel di blog tanpa caption sekalipun, puluhan bahkan ratusan member di sana bisa digiring masuk ke blog.

Tidak heran umumnya, banyak sekali blogger yang melakukan share link atau berbagi tautan menuju blog mereka di grup-grup seperti ini. Facebook menjadi salah satu ladang yang menguntungkan untuk mendapatkan eksposur.

Namun, itu dulu. Sekarang, rasanya hanya buang-buang waktu saja melakukan hal itu. Jumlah pembaca yang bisa digaet semakin menipis, bahkan tidak jarang bisa dihitung dengan jari.

Lebih baik, jika seorang blogger memang berniat melakukan pemasaran di grup-grup seperti ini, sebaiknya metodenya diubah. Bisa juga, daripada menyasar grup blogger, berbagi tautan dilakukan grup-grup umum lebih menjanjikan bagi kegiatan share link.

Itupun dengan berbagai catatan.

Mengapa grup blogger Facebook tidak lagi menjanjikan bagi share link?

Bukan tanpa alasan kalau saya mengatakan demikian. Pengalaman menjadi blogger selama 9 tahun, saya sempat mengalami “mudahnya” menjaring pembaca dari grup-grup Facebook dengan share link artikel.

Sayangnya, setelah beberapa tahun lewat, ada banyak hal yang membuatnya menjadi tidak potensial dan “menguntungkan”.

1/ Peraturan dan Admin makin galak

Tentu saja bukan kesalahan mereka. Memang tugas para admin adalah menjaga grup agar nyaman bagi semua anggota. Admin juga harus menjaga agar tujuan grup dibuat tercapai.

Berbagi tautan sangat tidak mendukung tugas para admin karena para blogger benar-benar berniat hanya mencari pasar saja. Kerap kali dilakukan serampangan tanpa memikirkan aturan dan kenyamanan member lain.

Alhasil, para admin pun menjadi semakin galak dan tegas dalam menegakkan aturan yang ada. Bahkan, peraturan di banyak grup FB sekarang semakin tegas melarang membernya membagikan link jenis apapun.

Apalagi di grup blogger yang rata-rata adminnya juga blogger dan sudah mafhum tingkah polah para blogger. Mereka semakin “galak” dalam menjalankan tugasnya.

2/ Membernya makin malas

Banyak grup yang memiliki anggota ribuan atau puluhan ribu, tetapi aktivitas antar membernya sangat minim. Terlihat sekali banyak grup blogger yang seperti kuburan saja karena thread luar biasa sedikit.

Bukan tanpa sebab kondisi itu terjadi. Kontribusi blogger dalam situasi ini pun lumayan besar.

Berbagi tautan kerap kali dilakukan hanya sekedar membuat posting yang hanya berisi link saja. Tidak ada caption, tidak ada penjelasan, tidak ada upaya menarik lainnya terlihat dalam banyak posting di sana.

Padahal, member yang lain tentunya berharap ada informasi atau pengetahuan tentang blogging yang bermanfaat dibagikan. Mereka tidak mengharapkan untuk digiring ke tempat lain, yang mungkin isinya tidak sesuai dengan minat mereka.

Bayangkan saja kalau grup-grup dipenuhi oleh link tak jelas. Lama kelamaan, member pun merasa tidak ada gunanya bergabung dan pilih melakukan kegiatan lain.

3/ Mayoritas bertujuan sama : berpromosi

Grup blogger FB bisa diibaratkan sebagai pasar yang penuh penjual. Niat kebanyakan blogger bergabung umumnya bukan mencari pengetahuan, tetapi lebih pada tempat untuk berpromosi.

Bisa bayangkan kalau semua berniat sama, lalu siapa yang akan membeli dagangannya?

Tidak bedanya seorang penjual ikan menawarkan dagangannya di pasar kepada penjual lain. Peluang untuk berhasil melakukan penjualan akan mengecil drastis karena belum tentu penjual piring membutuhkan ikan.

4/ Ketidaksesuaian minat

Saya mengelola blog tentang fotografi. Kemudian, seseorang berbagi link tentang pengalamannya memasak. Berapa besar kemungkinan saya mengklik tautan artikel yang dibagikan?

Jawabannya, hampir nol!

Untuk apa saya mengunjungi blog tentang memasak karena, mungkin yang saya butuhkan adalah informasi atau setidaknya bacaan terkait tempat menarik dan indah untuk obyek foto. Bisa juga Teknik pemasaran yang baik untuk melakukan branding.

Share link menjadi tidak efektif ketika yang melihat link tidak merasa terkait dengan judul artikel, yang akan muncul saat link diposting.

Kesesuaian dengan minat ini belakangan menjadikan grup blogger FB sangat tidak potensial karena minat para blogger bukan membaca atau berinteraksi, tetapi berpromosi.

5/ Mati segan, hidup tak hendak

Setahun yang lalu, saya sempat berkelana dan menjadi pengikut banyak sekali grup blogger di Facebook. Jumlahnya mencapai puluhan.

Dari pengamatan, lebih dari 50%-nya sebenarnya sudah tidak aktif. Para adminnya sudah tidak aktif atau tidak peduli. Membernya juga sebenarnya sudah tidak pernah datang dan mungkin sudah melepas jubah bloggernya.

Yang rutin datang biasanya salesman link, salesman jasa penulisan artikel, dan berbagai salesman lainnya.

Bisa dikata, kondisi banyak grup blogger FB bak kerakal hidup di batu, mati segan, hidup tak hendak. Situasi di grup-grup tersebut bisa diibaratkan rumah kosong saja.

Ada tetapi tiada.

Yang tentunya, tidak akan memberikan hasil apa-apa kalau berpromosi di sana.

Baca Juga

Zaman Berubah, Blogging Tidak Lagi Sekedar Tentang Teks

zaman berubah blogging tidak lagi melulu tentang teks

Pembaca blog berkurang. Disinyalir, meski tanpa data yang pasti, banyak dari mereka yang beralih ke media lain, seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dan media sosial berbasis…


Alasan-alasan itulah yang rasanya sudah saatnya melakukan promosi dengan cara share link di grup blogger Facebook dilepaskan. Rasanya, lebih mirip melempar umpan di kolam tanpa ikan.

Ada baiknya pendekatan para blogger dalam memperkenalkan blog diubah dan lebih kreatif. Promosi blog bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bukan sekedar share link, seperti

  • Membuat thread tentang blogging (sasaran yang tepat karena di grup blogger pasti anggotanya mayoritas blogger) dan berbagi pengetahuan dan pengalaman di sana. Langkah ini berguna untuk melakukan branding atau personal branding yang pada akhirnya akan membuat orang mau “mengikuti”
  • Ajukan pertanyaan dan undang member lain untuk berdiskusi sehingga interaksi terjadi. Semakin banyak yang terlibat, semakin baik karena semakin banyak orang yang mengenal kita sebagai blogger “baik” yang mau berbagi ilmu dan pengalaman

Silakan pikirkan cara lainnya karena grup blogger Facebook masih tetap menyediakan pasar yang lumayan jika diolah dengan benar. Namun, yang jelas share link sebaiknya tidak dilakukan.

Kalau masih mau melakukan metode lama, yaitu berbagi tautan, jangan masuk ke grup yang isinya sesame blogger. Buang-buang waktu saja.

Lebih baik berkelana sedikit di medsos tersebut dan temukan grup yang memiliki topik dan tema yang sama atau setidaknya mendekati dengan blog yang dikelola. Namun, itupun dengan catatan, peraturannya tidak melarang share link karena semakin banyak grup yang melarang hal itu dilakukan.

Kalau saya sendiri, promosi gaya lama, seperti tebar link ini sudah tidak lagi dilakukan. Lebih baik saya memanfaatkan waktunya untuk menulis saja.

Leave a Comment