3 Kekurangan Promosi Blog Dengan Cara Blogwalking

Promosi blog dengan cara blogwalking (berkunjung antar blog) merupakan salah satu saran yang tidak pernah dilupakan para blogger senior, atau yang merasa senior, kepada blogger pemula sebagai cara ampuh mendatangkan pembaca.

Tidak salah. Selama ini, dan berdasarkan pengalaman sendiri, memang cara yang satu ini sangat efektif dalam mendatangkan pembaca ke sebuah blog. Persentase keberhasilannya termasuk tinggi antara 60-70% alias dari 10 blog yang didatangi, 6 atau 7 akan berkunjung balik ke blog kita.

Namun, di balik persentase kesuksesan yang bagus itu, sebenarnya tersembunyi berbagai kekurangan. Sayangnya, mungkin karena para blogger adalah orang berpikiran positif, jarang sekali disebutkan tentang kekurangannya.

Padahal, kekurangan ini cukup berpengaruh besar bagi perkembangan seorang blogger.

Coba perhatikan beberapa kekurangan promosi blog dengan blogwalking di bawah ini.

<1> Butuh waktu banyak

Blogwalking dilakukan dengan cara berkunjung ke sebuah blog lain, yang artinya setiap kunjungan target yang diharapkan hanya 1. Mau tidak mau, karena biasanya sebuah blog hanya dikelola 1 orang blogger saja.

Caranya mirip dengan SPG (Sales Promotion Girl) yang mendekati satu persatu calon pelanggan dan menawarkan barang. Tidak bisa sekaligus banyak.

Belum lagi saat blogwalking, yang harus dilakukan adalah meninggalkan komentar yang menarik agar si empunya blog mau berkunjung balik ke blog kita.

Hasilnya, waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya akan menjadi sangat banya. Lebih buruk lagi, terkadang butuh beberapa kali berkunjung untuk mendapatkan balasan.

Bila target hanya 20-50 orang, waktu yang dipergunakan masih akan bisa terpenuhi, tetapi kalau 1000 orang, bisa bayangkan waktu yang harus disediakan untuk melakukannya?

<2> Segmen pembaca belum tentu sesuai

Blogwalking memiliki lingkup sempit, yaitu kalangan blogger. Anda tidak akan bisa melakukan blogwalking ke seseorang yang tidak punya blog, alias non blogger.

Hasilnya, calon pembaca belum tentu sesuai dengan target karena minat yang belum tentu sama. Contohnya saja, blog Anda tentang wisata, tetapi blogwalking yang dilakukan ke blog bertema otomotif, hasilnya hasil yang didapat tidak memiliki kesesuaian dengan target blog.

Blogwalking akan mendatangkan pembaca, tidak salah. Namun, kalau pembacanya berasal dari segmen yang tidak sesuai, sangat mungkin mereka tidak bisa menjadi pembaca loyal.

Belum lagi blogger biasanya fokus pada blognya sendiri dan tidak bisa selalu berkunjung balik.

<3> Tidak efisien

Tahu cara makan kwaci atau kuaci? Pasti dong. Untuk makan biji di dalamnya yang kecil-kecil, kita harus membuka kulitnya dan barulah kita bisa memakan isinya.

Untuk makan segenggam kuaci, kadang butuh satu jam untuk hasil yang habis dalam waktu beberapa menit saja. Makan kuaci adalah pekerjaan yang sangat tidak efisien waktu.

Begitu juga dengan blogwalking. Pola yang sama, waktu yang dibutuhkan juga banyak, hasil yang didapat hanya sedikit. Tidak ada bedanya.

Itulah kekurangan dari promosi blog dengan cara blogwalking, makan waktu banyak, tidak efisien, dan menyasar pasar yang belum tentu sesuai target.

Jadi, tidak perlu melakukan blogwalking dong? Tidak juga. Tetap saja cara ini membantu perkembangan sebuah blog. Hanya saja, catatannya

  • cocok untuk blog yang baru dan minim pembaca karena blogwalking akan membuat pembaca-pembaca datang, meski dari sesama blogger, dan membuat blog terlihat hidup dan aktif (meski sebenarnya hanya sedikit pembaca yang datang)
  • dilakukan lebih dengan tujuan membangun pertemanan atau network di antara sesama blogger karena sifat blogwalking merupakan cara bersosialisasi via blog
  • jika mau mendatangkan dalam jumlah banyak, maka blogwalking atau BW harus dilakukan secara agresif dan pasar yang luas sekali agar memberi keuntungan maksimal bagi blog

Nah, selebihnya terserah Anda.

Masih mau melakukan blogwalking? Saya sih masih hingga saat ini karena karena saya suka berteman. Apalagi, sebagai seorang marketer, saya paham bahwa pertemanan akan sangat membantu memperluas jaringan yang dimiliki.

Leave a Comment