5 Jenis Trafik Pengunjung Dalam Data Google Analytics

Penggunaan Google Analytics (GA) merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh seorang blogger. Data-data yang disajikan layanan dari raksasa mesin pencari, Google itu menyediakan data yang jika dipergunakan dengan baik bisa membantu perkembangan sebuah blog.

Salah satu yang sangat membantu adalah data terkait 5 jenis pengunjung dalam data Google Analytics.

Ke-5 jenis tersebut adalah

<1> Trafik Langsung (Direct Traffic) : pengunjung yang masuk ke situs dengan cara mengetikkan URL di browser, seperti di bawah ini

5 Jenis Trafik Pengunjung Dalam Data Google Analytics

Pengunjung jenis ini akan langsung masuk ke halaman homepage situs atau ke salah satu artikel sesuai dengan url yang dimasukkan

<2> Organic Traffic (Trafik Organik) : pengunjung ini datang karena ia memasukkan “kata-kata kunci” atau “keywords” ke dalam kotak pencarian sebuah mesin pencari, seperti di bawah ini

Setelah menekan enter, pengunjung jenis ini tidak akan langsung menuju situs, tetapi mampir dulu ke SERP (Search Engine Result Page) atau Halaman Hasil Pencarian.

SERP (HALAMAN HASIL PENCARIAN)

Barulah setelah ia meng-klik salah satu URL, ia akan dibawa masuk ke website yang dipilih.

Jadi, rutenya tidak langsung seperti Trafik Langsung karena harus melewati SERP.

Inilah yang dikenal sebagai Trafik Organik.

<3> Trafik Sosial (Social Traffic) : pengunjung jenis ini masuk melalui salah satu jenis media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau lainnya.

Biasanya mereka akan mengklik link atau tautan yang ditayangkan atau disebarkan ke sana.

<4> Trafik Referal (Referral Traffic) : pengunjung yang satu ini datang ke situs karena mengklik link yang mengarah ke sebuah website di website lainnya.

Sebagai contoh, jika saya menaruh link atau tautan website Anda di Bogor Belajar Blog, kemudian ada pengunjung yang mengkliknya, maka data tersebut akan tercatat sebagai Trafik Referal dalam Google Analytics

<5> Lainnya (Others) : Kategori yang satu ini tidak jelas dan batasan, selain bahwa pengunjung datang bukan dengan memakai rute seperti 4 kategori yang sudah ada. Bisa juga karena Google tidak bisa menemukan cara bagaimana si pengunjung bisa masuk ke sebuah situs.

Data ke-5 jenis trafik pengunjung dalam data Google Analytics ini bisa dianalisa sesuai dengan kebutuhan.

Salah satu contoh sederhana adalah ketika kita menggunakan SEO, namun kemudian ternyata data Trafik Organiknya rendah, kita harus mempertanyakan kefektifannya. Juga kita harus meneliti tentang penerapan teknik SEO, “Apakah sudah benar atau belum?”

Contoh lainnya, jika kita menggunakan iklan Facebook Ads, tetapi ternyata trafik yang datang bukan dari FB, hal itu akan bisa membantu mengambil keputusan untuk menghentikan penggunaan jasa iklan tersebut.

Untuk itulah, sebenarnya data dalam Google Analytics akan sangat membantu dalam membantu perkembangan sebuah blog, jika bloggernya bisa menganalisa data. Namun, pastikan jangan sampai kecanduan data dan melupakan tugas utama blogger, yaitu membuat konten.

Leave a Comment